Wabah virus Corona yang menyebar hampir keseluruh penjuru dunia dan sangat meresahkan masyarakat termasuk Indonesia memberikan ketakutan tersendiri.
Pakar komunikasi dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Abdul Rasyid menjelaskan sesunggahnya hal ini sudah diingatkan oleh Rasulullah Muhammad Saw atas wabah yang menimpa manusia di suatu negeri. "Jauh-jauh hari Rasulullah Muhammad Saw sudah mengingatkan umat manusia yang terdapat dalam Hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim yaitu Jika kalian mendengar tentang wabah di suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya, tetapi jika terjadi wabah di suatu tempat kalian berada, maka janganlah kalian meninggalkan tempat itu," katanya kepada kantor berita RMOLSumut.id, Selasa (3/3/2020). Dijelaskannya sekarang ini sudah kita saksikan bersama bahwa wabah Corona yang awal muncul di Wuhan, China, kini sudah menebar di sejumlah pelosok dunia, termasuk di tanah air. "Hal ini lantaran kita tidak mengindahkan perintah Rasulullah Saw. Pesan Nabi Muhammad tersebut tentu saja sebagai upaya menjaga daerah lain agar tidak terkena wabah yang sama, sehingga tidak menambah banyak korban lain". jelasnya. Rasyid mengungkapkan hal ini merupakan metode karantina yang telah diperintahkan Nabi Muhammad SAW . Bagi mereka yang bersabar dan tinggal akan mendapatkan pahala sebagai mujahid di jalan Allah, sedangkan mereka yang melarikan diri dari daerah tersebut diancam malapetaka dan kebinasaan. "Oleh sebab itu sangat tidak dapat diterima akal sehat, jika melarang warga negara China yang terkena wabah penyakit Corona masuk ke Indonesia sebagai pelanggaran Hak Azasi Manusia. Justru sebaliknya, memberi kesempatan bagi mereka yang masuk ke Indonesia sebagai pelanggaran HAM", ucapnya. Lebih lanjut dia mengatakan Corona sudah masuk di Indonesia seperti nasi yang sudah jadi bubur. Malapetaka menimpa kita dan tentu saja pemerintah kita tidak tegas, pemerintah kita tak mampu melindungi warga dengan baik. "Andaikan mereka menyadari peringatan Nabi tersebut di atas, tentu saja kejadiannya tidak seperti sekarang ini. Kita hanya berharap Allah melindungi anak bangsa tidak ada lagi yang tertular virus Corona. Cukuplah sudah dua warga Depok yang terserang visrus corona dan mudah- mudahan tak tertular ke yang lain, dan harapan kita mereka dapat pulih", pungkasnya.[R]Wabah virus Corona yang menyebar hampir keseluruh penjuru dunia dan sangat meresahkan masyarakat termasuk Indonesia memberikan ketakutan tersendiri.
Pakar komunikasi dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Abdul Rasyid menjelaskan sesunggahnya hal ini sudah diingatkan oleh Rasulullah Muhammad Saw atas wabah yang menimpa manusia di suatu negeri. "Jauh-jauh hari Rasulullah Muhammad Saw sudah mengingatkan umat manusia yang terdapat dalam Hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim yaitu Jika kalian mendengar tentang wabah di suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya, tetapi jika terjadi wabah di suatu tempat kalian berada, maka janganlah kalian meninggalkan tempat itu," katanya kepada kantor berita RMOLSumut.id, Selasa (3/3/2020). Dijelaskannya sekarang ini sudah kita saksikan bersama bahwa wabah Corona yang awal muncul di Wuhan, China, kini sudah menebar di sejumlah pelosok dunia, termasuk di tanah air. "Hal ini lantaran kita tidak mengindahkan perintah Rasulullah Saw. Pesan Nabi Muhammad tersebut tentu saja sebagai upaya menjaga daerah lain agar tidak terkena wabah yang sama, sehingga tidak menambah banyak korban lain". jelasnya. Rasyid mengungkapkan hal ini merupakan metode karantina yang telah diperintahkan Nabi Muhammad SAW . Bagi mereka yang bersabar dan tinggal akan mendapatkan pahala sebagai mujahid di jalan Allah, sedangkan mereka yang melarikan diri dari daerah tersebut diancam malapetaka dan kebinasaan. "Oleh sebab itu sangat tidak dapat diterima akal sehat, jika melarang warga negara China yang terkena wabah penyakit Corona masuk ke Indonesia sebagai pelanggaran Hak Azasi Manusia. Justru sebaliknya, memberi kesempatan bagi mereka yang masuk ke Indonesia sebagai pelanggaran HAM", ucapnya. Lebih lanjut dia mengatakan Corona sudah masuk di Indonesia seperti nasi yang sudah jadi bubur. Malapetaka menimpa kita dan tentu saja pemerintah kita tidak tegas, pemerintah kita tak mampu melindungi warga dengan baik. "Andaikan mereka menyadari peringatan Nabi tersebut di atas, tentu saja kejadiannya tidak seperti sekarang ini. Kita hanya berharap Allah melindungi anak bangsa tidak ada lagi yang tertular virus Corona. Cukuplah sudah dua warga Depok yang terserang visrus corona dan mudah- mudahan tak tertular ke yang lain, dan harapan kita mereka dapat pulih", pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved