Walikota Medan Tampak Gugup Begitu Tiba Di KPK

Walikota Medan Dzulmi Eldin yang tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10).

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, Dzulmi tiba sekitar pukul 11.49 WIB, mengenakan kemeja putih dibalut jaket warna hitam dikawal oleh petugas KPK dan polisi.

Tampak raut wajah gugup saat awak media bertanya ihwal penangkapannya itu. Dzulmi sesekali mengalihkan pandangan matanya yang terlihat kosong dari sorotan kamera awak media.

Tak sepatah katapun keluar dari mulut Dzulmi yang juga politisi Golkar itu. Dia langsung masuk Gedung KPK bersama petugas KPK dan kepolisian yang mengawalnya.

Diketahui, Dzulmi ditangkap KPK bersama enam orang lainnya, termasuk ajudannya dan pihak swasta Rabu dini hari.

Selain itu, ada uang Rp 200 juta lebih diamankan tim KPK saat OTT. Diduga, uang tersebut merupakan hasil setoran dari dinas-dinas di Kota Medan.

"Uang yang diamankan lebih dari Rp 200juta. Diduga praktik setoran dari dinas-dinas sudah berlangsung beberapa kali. Tim sedang mendalami lebih lanjut," kata Jurubicara KPK, Febri Diansyah dikonfirmasi.[R]

Walikota Medan Dzulmi Eldin yang tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10).

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, Dzulmi tiba sekitar pukul 11.49 WIB, mengenakan kemeja putih dibalut jaket warna hitam dikawal oleh petugas KPK dan polisi.

Tampak raut wajah gugup saat awak media bertanya ihwal penangkapannya itu. Dzulmi sesekali mengalihkan pandangan matanya yang terlihat kosong dari sorotan kamera awak media.

Tak sepatah katapun keluar dari mulut Dzulmi yang juga politisi Golkar itu. Dia langsung masuk Gedung KPK bersama petugas KPK dan kepolisian yang mengawalnya.

Diketahui, Dzulmi ditangkap KPK bersama enam orang lainnya, termasuk ajudannya dan pihak swasta Rabu dini hari.

Selain itu, ada uang Rp 200 juta lebih diamankan tim KPK saat OTT. Diduga, uang tersebut merupakan hasil setoran dari dinas-dinas di Kota Medan.

"Uang yang diamankan lebih dari Rp 200juta. Diduga praktik setoran dari dinas-dinas sudah berlangsung beberapa kali. Tim sedang mendalami lebih lanjut," kata Jurubicara KPK, Febri Diansyah dikonfirmasi.