HIV (Human Immunodeficiency Virus) di Kabupaten Labuhanbatu tergolong tinggi. Januari hingga Mei 2024, ada 41 orang yang terkonfirmasi positif HIV. Masyarakat sebaiknya menghindari tempat maksiat dan seks bebas agar tidak terpapar.
Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu, Friska E Simanjuntak SKM MKM pada Kamis (20/6/2024)
Tahun 2024 dari Januari sampai dengan Mei, sejumlah 41 orang untuk kasus HIV terkonfirmasi positif. Dari 41 orang terkonfirmasi HIV, 37 laki-laki dan 4 perempuan. Semuanya penduduk Kabupaten Labuhanbatu," ungkap Friska.
Friska mengatakan, identitas para penderita memang wajib dirahasiakan, sebagaimana diatur dalam Permenkes Nomor 23 Tahun 2022 pasal 23e terkait kerahasiaan hasil pemeriksaan dan Peraturan Gubernur Nomor 19 tahun 2023 pasal 4 bagian ke-4, bahwa identitas pasien dilindungi Undang-Undang.
"Tetapi mereka terus kita pantau, termasuk juga pada saat pengambilan obat di Puskesmas atau di rumah sakit," tegas Friska.
Friska mebeberkan, angka tersebut diketahui dari 16.245 orang target SPM (standar pelayanan minimal) kesehatan yang diperiksa tahun 2024, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. SPM merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal,
"Jadi,16.245 itu bukan jumlah total terkonfirmasi HIV, tetapi itu target SPM yang harus diperiksa sesuai Permenkes Nomor 4 Tahun 2019," jelasnya.
Friska menambahkan, dalam pelaksanaan SPM, target yang diperiksa adalah ibu hamil, pasien TB (tuberkulosis), pasien IMS (infeksi menular seksual), Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lelaki Seks Lelaki, Pekerja Seks Perempuan, TG (transgender)/Waria dan pengguna jarum suntik.
"Target SPM sebelumnya (tahun 2023) untuk Kabupaten Labuhanbatu, sejumlah 16.276 orang, dan sudah tercapai pemeriksaan 15.832 orang yang telah diperiksa. Atau target tercapai 97%," katanya.
HIV, tambah Friska menjelaskan, merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit.
"Penderita HIV yang diobati secara rutin, tidak akan berjangkit menjadi AIDS. Saat ini pengobatan HIV sudah bisa di semua Puskesmas dan rumah sakit," demikian Friska Simanjuntak.
© Copyright 2024, All Rights Reserved