Ø¥Ùنَّمَا الصَّدَقَات٠لÙلْÙÙقَرَاء وَالْمَسَاكÙين٠وَالْعَامÙÙ„Ùينَ عَلَيْهَا وَالْمÙؤَلَّÙÙŽØ©Ù Ù‚ÙÙ„ÙوبÙÙ‡Ùمْ ÙˆÙŽÙÙÙŠ الرّÙقَاب٠وَالْغَارÙÙ…Ùينَ ÙˆÙŽÙÙÙŠ سَبÙيل٠اللّه٠وَابْن٠السَّبÙيل٠ÙَرÙيضَةً مّÙÙ†ÙŽ اللّه٠وَاللّه٠عَلÙيمٌ ØÙŽÙƒÙيمٌ (التوبة: Ù¦Ù )
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS. 9:60)
Zakat merupakan salah satu bentuk shadaqah/pemberian perhatian kepada sesama manusia yang berwujud barang/benda. yang tata laksana pemberiannya diatur dengan aturan tertentu yang telah ditetapkan oleh Allah dan RasulNya.
Zakat berasal dari kata zaka†yang memiliki makna antara lain:
1. Berkah (al-barakah)
Zakat dapat diartikan sebagai berkah. yakni bila harta milik kita bila dikeluarkan dam bentuk zakat, ianya akan menjadikan harta yang dimiliki seseorang tidak saja akan men-jadi rahmat dan kesenangan baginya, akan tetapi juga alan memberikan berkah (yang ni-lainya lebih tinggi dan lebih luas dari sekadar rahmat dan kesenangan). Berkah itu mem-berikan ketenangan dan kebahagiaan bagi hati dan jiwa. Berkah berarti memberikan manfaat positif bagi kesehatan tubuh dan jiwa. Menjauhkan seseorang dari gangguan berbagai penyakit pisik dan aruhani.
وَمَا آتَيْتÙÙ… مّÙÙ† رّÙباً لّÙيَرْبÙÙˆÙŽ ÙÙÙŠ أَمْوَال٠النَّاس٠Ùَلَا يَرْبÙÙˆ عÙندَ اللَّه٠وَمَا آتَيْتÙÙ… مّÙÙ† زَكَاة٠تÙرÙيدÙونَ وَجْهَ اللَّه٠ÙÙŽØ£ÙوْلَئÙÙƒÙŽ Ù‡Ùم٠الْمÙضْعÙÙÙونَ (الروم: ٣٩)
Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manu-sia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat de-mikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).(QS. 30:39)
2. Suci (Ath-Thaharah)
Zakat dikatakan suci bersih, adalah bahwa dengan mengeluarkan zakat, berarti seseo-rang telah membersihkan dan menyucikan harta yang dimilikinya dari segala hal yang berkaitan dengan adanya hak orang lain atau yang bukan haknya di dalam harta dan ke-kayaan yang dimilikinya.
Satu hal yang mesti disadari oleh seseorang adalah bahwa, ketika orang tersebut beker-ja untuk mendapatkan gaji, upah, keuntungan, dan sebagainya, yang kemudian menjadi harta kekayaannya, boleh jadi ia telah melibatkan orang lain secara langsung maupun tidak langsung dalam usahanya tersebut. Contoh:
a. (Secara langsung)
Keterlibatan orang lain (bukan mencari upah) misalnya teman, tetangga atau siapa saja, untuk mengikat, mengangkat, menurunkan. menggeser barang seseorang.
b. (Tidak langsung)
Keterlibatan orang lain secara tidak langsung, misalnya: orang yang meminjamkan penanya untuk menandatangani tanda terima barang, orang yang merelakan waktunya beberapa saat untuk kepentingan usaha seseorang, dan lain-lain.
Ø®Ùذْ Ù…Ùنْ أَمْوَالÙÙ‡Ùمْ صَدَقَةً تÙطَهّÙرÙÙ‡Ùمْ وَتÙزَكّÙيهÙÙ… بÙهَا وَصَلّ٠عَلَيْهÙمْ Ø¥Ùنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَّهÙمْ وَاللّه٠سَمÙيعٌ عَلÙيمٌ (التوبة: Ù¡Ù Ù£)
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensuci-kan mereka dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu (menjadi) ketenteram-an jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 9:103)
3. Bertambah dan Tumbuh (al-nama`),
a.
مَّا Ø£ÙŽÙَاء اللَّه٠عَلَى رَسÙولÙÙ‡Ù Ù…Ùنْ أَهْل٠الْقÙرَى ÙÙŽÙ„Ùلَّه٠وَلÙلرَّسÙول٠وَلÙØ°ÙÙŠ الْقÙرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكÙين٠وَابْن٠السَّبÙيل٠كَيْ لَا ÙŠÙŽÙƒÙونَ دÙولَةً بَيْنَ الْأَغْنÙيَاء Ù…ÙنكÙمْ وَمَا آتَاكÙم٠الرَّسÙول٠ÙÙŽØ®ÙØ°Ùوه٠وَمَا نَهَاكÙمْ عَنْه٠ÙَانتَهÙوا وَاتَّقÙوا اللَّهَ Ø¥Ùنَّ اللَّهَ شَدÙيد٠الْعÙقَاب٠(الØشر:Ù§)
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.(QS. 59:7)
© Copyright 2024, All Rights Reserved