Zakir Naik mengatakan tidak berniat membuat marah komunitas mana pun. Pernyataan itu disampaikan seteleh menjalani pemeriksaan kepolisian Malaysia. Buntut dari kalimat rasis yang menyebut warga China di Malaysia harus dipulangkan kembali ke negaranya.
Sebelumnya, Zakir Naik tidak terima atas perlakuan Pemerintah Malaysia yang menginginkan dia kembali ke negaranya, India. Bukan hanya pemerintah, sebagian masyarakat Malaysia juga menginginkan Zakir Naik untuk pulang ke negara asalnya.
Zakir Naik telah meminta maaf karena membuat pernyataan rasial yang sensitif di Malaysia, sehari setelah diinterogasi oleh polisi selama berjam-jam.
Zakir Naik mendapat kecaman atas komentar yang mengadu minoritas etnis dan agama Malaysia dengan mayoritas Muslim Melayu.
Bukan niat saya untuk membuat marah komunitas maupun individu. saya menyampaikan permintaan maaf saya yang tulus atas kesalahpahaman ini,†ungkap Zakir Naik Dilansir dari Aljazeera, Zakir Naik, Selasa (20/08)
Beberapa kabinet menteri Malaysia secara terbuka menyebut bahwa Zakir Naik akan segera dikeluarkan dari negara itu. Diketahui, saat ia memiliki tempat tinggal permanen di Malaysia dan telah menetap selama tiga tahun.
Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan, Zakir Naik telah melewati batas. Mahathir mengatakan seharusnya Zakir cukup menjadi seorang penceramah dan tidak menyentuk hal yang bersifat politi.
"Zakir Naik dapat berceramah, tetapi ia tidak boleh berbicara mengenai pengiriman orang China kembali ke China, orang India kembali ke India. Bagi saya itu adalah suatu langkah politik," ungkap Mahathir dilansir dari Bernama.
Ras dan agama merupakan masalah yang sensitif di Malaysia, yang mana muslim terbentuk sekitar 60 persen dari 32 juta penduduknya. Sisanya kebanyakan etnis China dan India, yang sebagian besar adalah Hindu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved