Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/9).
Berbicara di acara diskusi publik bertajuk \'Membongkar Hitam Putih Golkar\' yang digelar Front Page di Restoran Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Ace menilai pada dasarnya permintaan tersebut sebagai hal yang wajar di dunia politik.
Namun di balik kewajaran tersebut, ia tak menampik ada yang menginginkan posisi strategis dalam percepatan Munas yang sejatinya digelar Desember tahun ini.
Kemungkinan yang paling terlihat adalah keinginan dalam menentukan posisi menteri pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin serta pucuk pimpinan DPR dan MPR.
\"Saya tidak mau menduga-duga apakah target politiknya. Tapi politik tentu membacanya juga harus secara politik. Ada banyak (target), entah itu menteri, entah jabatan pimpinan DPR, pimpinan MPR, dan sebagainya,\" tandasnya. [fak]
" itemprop="description"/>
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/9).
Berbicara di acara diskusi publik bertajuk \'Membongkar Hitam Putih Golkar\' yang digelar Front Page di Restoran Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Ace menilai pada dasarnya permintaan tersebut sebagai hal yang wajar di dunia politik.
Namun di balik kewajaran tersebut, ia tak menampik ada yang menginginkan posisi strategis dalam percepatan Munas yang sejatinya digelar Desember tahun ini.
Kemungkinan yang paling terlihat adalah keinginan dalam menentukan posisi menteri pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin serta pucuk pimpinan DPR dan MPR.
\"Saya tidak mau menduga-duga apakah target politiknya. Tapi politik tentu membacanya juga harus secara politik. Ada banyak (target), entah itu menteri, entah jabatan pimpinan DPR, pimpinan MPR, dan sebagainya,\" tandasnya. [fak]
"/>
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/9).
Berbicara di acara diskusi publik bertajuk \'Membongkar Hitam Putih Golkar\' yang digelar Front Page di Restoran Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Ace menilai pada dasarnya permintaan tersebut sebagai hal yang wajar di dunia politik.
Namun di balik kewajaran tersebut, ia tak menampik ada yang menginginkan posisi strategis dalam percepatan Munas yang sejatinya digelar Desember tahun ini.
Kemungkinan yang paling terlihat adalah keinginan dalam menentukan posisi menteri pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin serta pucuk pimpinan DPR dan MPR.
\"Saya tidak mau menduga-duga apakah target politiknya. Tapi politik tentu membacanya juga harus secara politik. Ada banyak (target), entah itu menteri, entah jabatan pimpinan DPR, pimpinan MPR, dan sebagainya,\" tandasnya. [fak]
"/>