Ia menjelaskan kebebasan berpendapat dan mengutarakan ide pikiran menurutnya menjadi hal yang sangat baik. Akan tetapi hal tersebut tidak memberikan efek yang baik mengingat beberapa postingan yang muncul justru hanya berupa potongan-potongan cuplikan yang isinya hanya membahas hal yang sama.
\"Lantas apakah ini akan membuat masyarakat senang, tidak. Karena beberapa diantaranya juga bahkan menjadi resah karena beredarnya isu yang meresahkan,\" ujarnya.
Karena itu, Ali Akbar meminta agar mulai saat ini khususnya pada pemuda yang juga pengguna medsos agar jeli dalam memilih isu-isu yang akan mereka posting. Ia berharap
\"Sah-sah saja mengutarakan pendapat. Namun mari kita lihat pendapat seperti apa yang pantas kita sampaikan dalam pembahasan politik. Ya intinya Jangan buat semakin panas!,\" demikian Ali Akbar Velayafi Siregar." itemprop="description"/>
Ia menjelaskan kebebasan berpendapat dan mengutarakan ide pikiran menurutnya menjadi hal yang sangat baik. Akan tetapi hal tersebut tidak memberikan efek yang baik mengingat beberapa postingan yang muncul justru hanya berupa potongan-potongan cuplikan yang isinya hanya membahas hal yang sama.
\"Lantas apakah ini akan membuat masyarakat senang, tidak. Karena beberapa diantaranya juga bahkan menjadi resah karena beredarnya isu yang meresahkan,\" ujarnya.
Karena itu, Ali Akbar meminta agar mulai saat ini khususnya pada pemuda yang juga pengguna medsos agar jeli dalam memilih isu-isu yang akan mereka posting. Ia berharap
\"Sah-sah saja mengutarakan pendapat. Namun mari kita lihat pendapat seperti apa yang pantas kita sampaikan dalam pembahasan politik. Ya intinya Jangan buat semakin panas!,\" demikian Ali Akbar Velayafi Siregar."/>
Ia menjelaskan kebebasan berpendapat dan mengutarakan ide pikiran menurutnya menjadi hal yang sangat baik. Akan tetapi hal tersebut tidak memberikan efek yang baik mengingat beberapa postingan yang muncul justru hanya berupa potongan-potongan cuplikan yang isinya hanya membahas hal yang sama.
\"Lantas apakah ini akan membuat masyarakat senang, tidak. Karena beberapa diantaranya juga bahkan menjadi resah karena beredarnya isu yang meresahkan,\" ujarnya.
Karena itu, Ali Akbar meminta agar mulai saat ini khususnya pada pemuda yang juga pengguna medsos agar jeli dalam memilih isu-isu yang akan mereka posting. Ia berharap
\"Sah-sah saja mengutarakan pendapat. Namun mari kita lihat pendapat seperti apa yang pantas kita sampaikan dalam pembahasan politik. Ya intinya Jangan buat semakin panas!,\" demikian Ali Akbar Velayafi Siregar."/>
Saat ini pembahasan politik hanya mengarah pada mencari kelemahan masing-masing pasangan calon presiden-calon wakil presiden. Hal ini membuat pembahasan politik menjadi sangat panas dan disisi lain masyarakat juga menjadi gerah.
Demikian disampaikan pengamat sosial Ali Akbar Velayati Siregar menanggapi berbagai kondisi sosial yang terjadi belakangan ini.
"Mengapa saya katakan panas, lihat saja di media sosial mulai dari instagram, facebook hingga ke grup-grup whatsapp, semua aktif berbicara politik. Namun saya lihat pembahasannya kadang nggak masuk akal," ujarnya, Rabu (6/2/2019).
Ia menjelaskan kebebasan berpendapat dan mengutarakan ide pikiran menurutnya menjadi hal yang sangat baik. Akan tetapi hal tersebut tidak memberikan efek yang baik mengingat beberapa postingan yang muncul justru hanya berupa potongan-potongan cuplikan yang isinya hanya membahas hal yang sama.
"Lantas apakah ini akan membuat masyarakat senang, tidak. Karena beberapa diantaranya juga bahkan menjadi resah karena beredarnya isu yang meresahkan," ujarnya.
Karena itu, Ali Akbar meminta agar mulai saat ini khususnya pada pemuda yang juga pengguna medsos agar jeli dalam memilih isu-isu yang akan mereka posting. Ia berharap
"Sah-sah saja mengutarakan pendapat. Namun mari kita lihat pendapat seperti apa yang pantas kita sampaikan dalam pembahasan politik. Ya intinya Jangan buat semakin panas!," demikian Ali Akbar Velayafi Siregar.
Saat ini pembahasan politik hanya mengarah pada mencari kelemahan masing-masing pasangan calon presiden-calon wakil presiden. Hal ini membuat pembahasan politik menjadi sangat panas dan disisi lain masyarakat juga menjadi gerah.
Demikian disampaikan pengamat sosial Ali Akbar Velayati Siregar menanggapi berbagai kondisi sosial yang terjadi belakangan ini.
"Mengapa saya katakan panas, lihat saja di media sosial mulai dari instagram, facebook hingga ke grup-grup whatsapp, semua aktif berbicara politik. Namun saya lihat pembahasannya kadang nggak masuk akal," ujarnya, Rabu (6/2/2019).
Ia menjelaskan kebebasan berpendapat dan mengutarakan ide pikiran menurutnya menjadi hal yang sangat baik. Akan tetapi hal tersebut tidak memberikan efek yang baik mengingat beberapa postingan yang muncul justru hanya berupa potongan-potongan cuplikan yang isinya hanya membahas hal yang sama.
"Lantas apakah ini akan membuat masyarakat senang, tidak. Karena beberapa diantaranya juga bahkan menjadi resah karena beredarnya isu yang meresahkan," ujarnya.
Karena itu, Ali Akbar meminta agar mulai saat ini khususnya pada pemuda yang juga pengguna medsos agar jeli dalam memilih isu-isu yang akan mereka posting. Ia berharap
"Sah-sah saja mengutarakan pendapat. Namun mari kita lihat pendapat seperti apa yang pantas kita sampaikan dalam pembahasan politik. Ya intinya Jangan buat semakin panas!," demikian Ali Akbar Velayafi Siregar.