Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat predikat "Gubernur Terbodoh" di internet. Pada pencarian Google dengan menggunakan kata "Gubernur Terbodoh" nama Anies langsung muncul. Anies memang sedang menjadi sorotan, pasca terjadinya banjir besar yang melanda wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi. Bencana banjir ini terjadi setelah hujan yang turun sejak 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. Banyak wilayah di Jakarta dan sekitarnya mengalami musibah banjir. Data dari BNPB menyebutkan Total ada sekitar 169 titik banjir di seluruh wilayah Jabodetabek dan Banten. Bencana banjir pun dikaitkan dengan kinerja Anies Baswedan yang dianggap gagal untuk mencegah banjir di Jakarta yang menelan korban jiwa hingga 63 orang meninggal. Penyematan ‘gelar’ gubernur terbodoh dari para netizen Indonesia untuk Anies sebenarnya bukanlah baru pertama kali ini terjadi. Karena sebelumnya gelar itupun pernah disematkan pada mantan Mendikbud itu. Dasar diberikannya sebutan gubernur terbodoh ini tak lepas dari berbagai kebijakan kontroversialnya yang dianggap aneh dan menabrak berbagai peraturan yang sudah dibuat sebelumnya. Seperti misalnya rencana diizinkannya becak beroperasi kembali di Jakarta, kemudian pengalihfungsian jalan Jatibaru menjadi “pasar kaget”, dengan cara menutup jalan Jatibaru untuk PKL berjualan. Kebijakan aneh lainnya seperti menutup kali Sentiong yang berbau busuk dengan Waring (jaring) pada saat akan berlangsungnya ASIAN Games, dan ada beberapa kebijakan aneh lainnya yang dikeluarkan Anies selama kepemimpinannya. Kasus Anies ini serupa dengan yang dialami oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Tahun lalu, ketika pengguna menuliskan kata “idiot” di mesin pencari Google. Ketika mengklik pilihan gambar, hasil pencarian dengan kata itu bakal memunculkan mayoritas foto Presiden Amerika Serikat tersebut. Wajah Trump bahkan nongol di daftar puncak teratas hasil pencarian gambar untuk kata “idiot” di mesin pencari Google. Ia muncul sampai beberapa kali yang berarti oleh algoritma Google dianggap punya keterikatan kuat dengan kata tersebut.[R]
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat predikat "Gubernur Terbodoh" di internet. Pada pencarian Google dengan menggunakan kata "Gubernur Terbodoh" nama Anies langsung muncul. Anies memang sedang menjadi sorotan, pasca terjadinya banjir besar yang melanda wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi. Bencana banjir ini terjadi setelah hujan yang turun sejak 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. Banyak wilayah di Jakarta dan sekitarnya mengalami musibah banjir. Data dari BNPB menyebutkan Total ada sekitar 169 titik banjir di seluruh wilayah Jabodetabek dan Banten. Bencana banjir pun dikaitkan dengan kinerja Anies Baswedan yang dianggap gagal untuk mencegah banjir di Jakarta yang menelan korban jiwa hingga 63 orang meninggal. Penyematan ‘gelar’ gubernur terbodoh dari para netizen Indonesia untuk Anies sebenarnya bukanlah baru pertama kali ini terjadi. Karena sebelumnya gelar itupun pernah disematkan pada mantan Mendikbud itu. Dasar diberikannya sebutan gubernur terbodoh ini tak lepas dari berbagai kebijakan kontroversialnya yang dianggap aneh dan menabrak berbagai peraturan yang sudah dibuat sebelumnya. Seperti misalnya rencana diizinkannya becak beroperasi kembali di Jakarta, kemudian pengalihfungsian jalan Jatibaru menjadi “pasar kaget”, dengan cara menutup jalan Jatibaru untuk PKL berjualan. Kebijakan aneh lainnya seperti menutup kali Sentiong yang berbau busuk dengan Waring (jaring) pada saat akan berlangsungnya ASIAN Games, dan ada beberapa kebijakan aneh lainnya yang dikeluarkan Anies selama kepemimpinannya. Kasus Anies ini serupa dengan yang dialami oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Tahun lalu, ketika pengguna menuliskan kata “idiot” di mesin pencari Google. Ketika mengklik pilihan gambar, hasil pencarian dengan kata itu bakal memunculkan mayoritas foto Presiden Amerika Serikat tersebut. Wajah Trump bahkan nongol di daftar puncak teratas hasil pencarian gambar untuk kata “idiot” di mesin pencari Google. Ia muncul sampai beberapa kali yang berarti oleh algoritma Google dianggap punya keterikatan kuat dengan kata tersebut.© Copyright 2024, All Rights Reserved