Plt Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Sumut Haikal mengakui pelaksanaan pasar murah yang mereka lakukan dengan menggandeng beberapa mitra mereka banyak mendapatkan kritikan. Kritikan muncul karena pelaksanaan pasar murah tersebut pada beberapa titik justru memicu kerumunan masyarakat dan melanggar protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19. Ia menyebutkan masalah yang terjadi di lapangan adalah masyarakat mengabaikan protokol kesehatan saat mengantre. Haikal mengaku berbagai cara dilakukan petugas agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan, tetapi tidak digubris karena banyaknya masyarakat yang datang. “Kami kewalahan karena jumlah masyarakat yang datang terutama di Gedung Serbaguna Pancing sangat banyak. Kami tidak menduga masyarakat sangat antusias. Bahkan khusus di Gedung Serbaguna kami melepas 1.200 paket yang harusnya hanya per hari 600, karena membludaknya masyarakat,” katanya. Walau ada kendala di hari pertama, Haikal menegaskan pasar murah akan tetap dilakukan hingga Kamis, 21 Mei 2020 mendatang. Pasar murah akan dibuka pukul 10:00 hingga 12:00 WIB (bazar hingga pukul 18:00). “Kita akan tetap melanjutkan pasar murahnya dengan beberapa perbaikan. Kami akan bagikan kupon di luar lokasi dan yang hanya memiliki kupon boleh masuk ke area pembelian. Kemudian kami akan membuat sistem paket, jadi kami menyiapkan paket seperti 10kg beras, 1kg minyak goreng, 1kg gula pasir dan paket-paket lainnya agar proses jual beli cepat. Kami juga akan lakukan penambahan petugas,” jelas Haikal. Haikal atas nama GTPP Covid-19 Sumut juga meminta maaf kepada masyarakat atas kekurangan dan kendala yang terjadi di pasar murah pada hari pertama. “Saya minta maaf kepada masyarakat karena ketidaknyamanan ini. Kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi,” pungkasnya.[R]
Plt Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Sumut Haikal mengakui pelaksanaan pasar murah yang mereka lakukan dengan menggandeng beberapa mitra mereka banyak mendapatkan kritikan. Kritikan muncul karena pelaksanaan pasar murah tersebut pada beberapa titik justru memicu kerumunan masyarakat dan melanggar protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19. Ia menyebutkan masalah yang terjadi di lapangan adalah masyarakat mengabaikan protokol kesehatan saat mengantre. Haikal mengaku berbagai cara dilakukan petugas agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan, tetapi tidak digubris karena banyaknya masyarakat yang datang. “Kami kewalahan karena jumlah masyarakat yang datang terutama di Gedung Serbaguna Pancing sangat banyak. Kami tidak menduga masyarakat sangat antusias. Bahkan khusus di Gedung Serbaguna kami melepas 1.200 paket yang harusnya hanya per hari 600, karena membludaknya masyarakat,” katanya. Walau ada kendala di hari pertama, Haikal menegaskan pasar murah akan tetap dilakukan hingga Kamis, 21 Mei 2020 mendatang. Pasar murah akan dibuka pukul 10:00 hingga 12:00 WIB (bazar hingga pukul 18:00). “Kita akan tetap melanjutkan pasar murahnya dengan beberapa perbaikan. Kami akan bagikan kupon di luar lokasi dan yang hanya memiliki kupon boleh masuk ke area pembelian. Kemudian kami akan membuat sistem paket, jadi kami menyiapkan paket seperti 10kg beras, 1kg minyak goreng, 1kg gula pasir dan paket-paket lainnya agar proses jual beli cepat. Kami juga akan lakukan penambahan petugas,” jelas Haikal. Haikal atas nama GTPP Covid-19 Sumut juga meminta maaf kepada masyarakat atas kekurangan dan kendala yang terjadi di pasar murah pada hari pertama. “Saya minta maaf kepada masyarakat karena ketidaknyamanan ini. Kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi,” pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved