Bank Sumut sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) diharapkan terus berbenah dan memanfaatkan setiap peluang untuk kemajuan perusahaan. Sehingga dapat memberikan sumbangan pendapatan asli daerah (PAD) yang lebih besar lagi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut).
Karena untuk mendorong percepatan pembangunan Sumut menjadi provinsi yang aman, sejahtera dan bermartabat dibutuhkan dukungan anggaran yang tidak sedikit. Untuk itu, semua potensi harus dimanfaatkan secara maksimal
"Saya ingatkan bahwa Bank Sumut ini bank kita. Kemajuan Bank Sumut adalah kemajuan kita. Karena itu mari kita bersama mendukung kemajuan Bank Sumut dengan aktif menggunakan produk-produknya," ujar Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Sabrina, pada pembukaan acara Gahtering dan Sosialisasi Produk di Aula Hall Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol, Nomor 18, Medan, Rabu (14/8).
Kegiatan sosialisasi Bank Sumut bersama PT Taspen ini, menurut Sekda, menjadi satu nilai lebih, dimana bagi aparatur sipil negara (ASN) yang akan pensiun mendapat kemudahan pelayanan berupa pencairan dana purna bakti.
"Tetapi Bank Sumut juga harus menjaga mutu dan pelayanan yang baik. Selain itu, tangkap semua peluang, namun dengan analisis agar efektif, efisien dan kreatif. Jadi harus mengikuti perkembangan yang ada, seperti ponsel yang telah banyak menggantikan peran layanan," kata Sekda.
Karenanya, lanjut Sabrina, kemajuan teknologi saat ini juga harus bisa diantsipasi oleh Bank Sumut yang berusaha menjadikan pelayanan kepada nasabah dan ASN khususnya, lebih mudah. Sebab ada nilai positif dan negatif dari hal itu.
"Kemajuan tetap kita ambil dan ikuti. Tetapi kita juga harus buat antisipasi, karena seperti produk layanan ini, kalau tidak bagus, akan kalah bersaing dengan (bank) yang lain. Itu kenapa harus ada antisipasi," pesan Sabrina.
Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut T Mahmud Jeffry menyampaikan, acara tersebut diisi penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Bank Sumut dengan PT Taspen. Hal ini agar pelayanan kepada pensiunan ASN dapat dipermudah, khususnya untuk tetap mempertahankan tabungan atau pengajuan pinjaman kredit di bank berplat merah itu. Dengan begitu, para pensiunan akan membantu Bank Sumut berkembang lebih baik, yang muaranya kepada pendapatan daerah dari laba perusahaan.
Mahmud juga mengatakan, saat ini Bank Sumut sedang berbenah diri untuk mampu memberikan pelayanan yang maksimal, khususnya dalam bidang teknologi untuk menciptakan produk-produk E-Chanel, sehingga memberikan efisiensi waktu kerja dalam melakukan transaksi perbankan.
"Intinya Bank Sumut sedang melakukan perubahan untuk mampu bersaing dalam layanan perbankan," ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Operasional PT Bank Sumut Didi Duharsa, Pimpinan Cabang PT Taspen Gunung Sitoli Duhu Zafulo Gulo serta cabang Pematang Siantar Noviandy.
Karena untuk mendorong percepatan pembangunan Sumut menjadi provinsi yang aman, sejahtera dan bermartabat dibutuhkan dukungan anggaran yang tidak sedikit. Untuk itu, semua potensi harus dimanfaatkan secara maksimal
"Saya ingatkan bahwa Bank Sumut ini bank kita. Kemajuan Bank Sumut adalah kemajuan kita. Karena itu mari kita bersama mendukung kemajuan Bank Sumut dengan aktif menggunakan produk-produknya," ujar Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Sabrina, pada pembukaan acara Gahtering dan Sosialisasi Produk di Aula Hall Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol, Nomor 18, Medan, Rabu (14/8).
Kegiatan sosialisasi Bank Sumut bersama PT Taspen ini, menurut Sekda, menjadi satu nilai lebih, dimana bagi aparatur sipil negara (ASN) yang akan pensiun mendapat kemudahan pelayanan berupa pencairan dana purna bakti.
"Tetapi Bank Sumut juga harus menjaga mutu dan pelayanan yang baik. Selain itu, tangkap semua peluang, namun dengan analisis agar efektif, efisien dan kreatif. Jadi harus mengikuti perkembangan yang ada, seperti ponsel yang telah banyak menggantikan peran layanan," kata Sekda.
Karenanya, lanjut Sabrina, kemajuan teknologi saat ini juga harus bisa diantsipasi oleh Bank Sumut yang berusaha menjadikan pelayanan kepada nasabah dan ASN khususnya, lebih mudah. Sebab ada nilai positif dan negatif dari hal itu.
"Kemajuan tetap kita ambil dan ikuti. Tetapi kita juga harus buat antisipasi, karena seperti produk layanan ini, kalau tidak bagus, akan kalah bersaing dengan (bank) yang lain. Itu kenapa harus ada antisipasi," pesan Sabrina.
Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut T Mahmud Jeffry menyampaikan, acara tersebut diisi penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Bank Sumut dengan PT Taspen. Hal ini agar pelayanan kepada pensiunan ASN dapat dipermudah, khususnya untuk tetap mempertahankan tabungan atau pengajuan pinjaman kredit di bank berplat merah itu. Dengan begitu, para pensiunan akan membantu Bank Sumut berkembang lebih baik, yang muaranya kepada pendapatan daerah dari laba perusahaan.
Mahmud juga mengatakan, saat ini Bank Sumut sedang berbenah diri untuk mampu memberikan pelayanan yang maksimal, khususnya dalam bidang teknologi untuk menciptakan produk-produk E-Chanel, sehingga memberikan efisiensi waktu kerja dalam melakukan transaksi perbankan.
"Intinya Bank Sumut sedang melakukan perubahan untuk mampu bersaing dalam layanan perbankan," ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Operasional PT Bank Sumut Didi Duharsa, Pimpinan Cabang PT Taspen Gunung Sitoli Duhu Zafulo Gulo serta cabang Pematang Siantar Noviandy.
BERITA SEBELUMNYA
Modal Airlangga itu Rekam Jejak, Akseptabilitas dan Faktor Jokowi
BERITA BERIKUTNYA
Sukses Airlangga Pimpin Golkar, Munculkan Loyalitas Kader
Van Joened
Berita Populer
