Eri menjelaskan hingga hari ini ada beberapa laporan yang mereka terima sekaitan dengan jamaah calon haji yang gagal berangkat sebelum masuk asrama haji. Laporan itu kata Eri berasal dari Kabupaten/Kota seperti Madina dan Padangsidempuan. Dari sisi administrasi keberangkatan sendiri menurutnya tidak ada jamaah calon haji yang mengalami kendala.
\"Persoalan visa dan paspor, sejauh ini tidak ada kendala. Saat ini, Kemenag Sumut sudah merampungkan paspor dan visa untuk 6 kloter. Sisanya, sudah kita kirim tim ke Jakarta untuk menunggu sisa kloter lainnya. Mudah-mudahan saja untuk satu minggu kedepan rampung,\" ujarnya.
Data yang diperoleh embarkasi Medan pada musim haji tahun 1440 Hijriah atau tahun 2019 ini akan memberangkatkan 8.466 calon jemaah haji, termasuk petugas kloter. Mereka tersebar di 22 kelompok terbang dan setiap kloter terdiri 393 orang jemaah.
Untuk kloter pertama,jemaah adalah asal kota Medan, masuk asrama haji pada tanggal 11 Juli dan kelompok terbang pertama akan dilepas keberangkatan menuju Madinah Arab Saudi pada 12 Juli malam hari." itemprop="description"/>
Eri menjelaskan hingga hari ini ada beberapa laporan yang mereka terima sekaitan dengan jamaah calon haji yang gagal berangkat sebelum masuk asrama haji. Laporan itu kata Eri berasal dari Kabupaten/Kota seperti Madina dan Padangsidempuan. Dari sisi administrasi keberangkatan sendiri menurutnya tidak ada jamaah calon haji yang mengalami kendala.
\"Persoalan visa dan paspor, sejauh ini tidak ada kendala. Saat ini, Kemenag Sumut sudah merampungkan paspor dan visa untuk 6 kloter. Sisanya, sudah kita kirim tim ke Jakarta untuk menunggu sisa kloter lainnya. Mudah-mudahan saja untuk satu minggu kedepan rampung,\" ujarnya.
Data yang diperoleh embarkasi Medan pada musim haji tahun 1440 Hijriah atau tahun 2019 ini akan memberangkatkan 8.466 calon jemaah haji, termasuk petugas kloter. Mereka tersebar di 22 kelompok terbang dan setiap kloter terdiri 393 orang jemaah.
Untuk kloter pertama,jemaah adalah asal kota Medan, masuk asrama haji pada tanggal 11 Juli dan kelompok terbang pertama akan dilepas keberangkatan menuju Madinah Arab Saudi pada 12 Juli malam hari."/>
Eri menjelaskan hingga hari ini ada beberapa laporan yang mereka terima sekaitan dengan jamaah calon haji yang gagal berangkat sebelum masuk asrama haji. Laporan itu kata Eri berasal dari Kabupaten/Kota seperti Madina dan Padangsidempuan. Dari sisi administrasi keberangkatan sendiri menurutnya tidak ada jamaah calon haji yang mengalami kendala.
\"Persoalan visa dan paspor, sejauh ini tidak ada kendala. Saat ini, Kemenag Sumut sudah merampungkan paspor dan visa untuk 6 kloter. Sisanya, sudah kita kirim tim ke Jakarta untuk menunggu sisa kloter lainnya. Mudah-mudahan saja untuk satu minggu kedepan rampung,\" ujarnya.
Data yang diperoleh embarkasi Medan pada musim haji tahun 1440 Hijriah atau tahun 2019 ini akan memberangkatkan 8.466 calon jemaah haji, termasuk petugas kloter. Mereka tersebar di 22 kelompok terbang dan setiap kloter terdiri 393 orang jemaah.
Untuk kloter pertama,jemaah adalah asal kota Medan, masuk asrama haji pada tanggal 11 Juli dan kelompok terbang pertama akan dilepas keberangkatan menuju Madinah Arab Saudi pada 12 Juli malam hari."/>
Pihak Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumut mengkonfirmasi sekitar 20 jamaah calon haji asal Sumatera Utara gagal berangkat ke tanah suci. Selain karena masalah kesehatan, beberapa masalah lain juga menjadi penyebab terjadinya hal tersebut.
"Ada yang sakit, ada yang meninggal dan ada yang menunggu mahramnya untuk ditunda tahun depan," kata Kasubag Dokumen Bidang Haji Kanwil Kemenag Sumut, Eri Nofa, Rabu (10/7/2019).
Eri menjelaskan hingga hari ini ada beberapa laporan yang mereka terima sekaitan dengan jamaah calon haji yang gagal berangkat sebelum masuk asrama haji. Laporan itu kata Eri berasal dari Kabupaten/Kota seperti Madina dan Padangsidempuan. Dari sisi administrasi keberangkatan sendiri menurutnya tidak ada jamaah calon haji yang mengalami kendala.
"Persoalan visa dan paspor, sejauh ini tidak ada kendala. Saat ini, Kemenag Sumut sudah merampungkan paspor dan visa untuk 6 kloter. Sisanya, sudah kita kirim tim ke Jakarta untuk menunggu sisa kloter lainnya. Mudah-mudahan saja untuk satu minggu kedepan rampung," ujarnya.
Data yang diperoleh embarkasi Medan pada musim haji tahun 1440 Hijriah atau tahun 2019 ini akan memberangkatkan 8.466 calon jemaah haji, termasuk petugas kloter. Mereka tersebar di 22 kelompok terbang dan setiap kloter terdiri 393 orang jemaah.
Untuk kloter pertama,jemaah adalah asal kota Medan, masuk asrama haji pada tanggal 11 Juli dan kelompok terbang pertama akan dilepas keberangkatan menuju Madinah Arab Saudi pada 12 Juli malam hari.
Pihak Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumut mengkonfirmasi sekitar 20 jamaah calon haji asal Sumatera Utara gagal berangkat ke tanah suci. Selain karena masalah kesehatan, beberapa masalah lain juga menjadi penyebab terjadinya hal tersebut.
"Ada yang sakit, ada yang meninggal dan ada yang menunggu mahramnya untuk ditunda tahun depan," kata Kasubag Dokumen Bidang Haji Kanwil Kemenag Sumut, Eri Nofa, Rabu (10/7/2019).
Eri menjelaskan hingga hari ini ada beberapa laporan yang mereka terima sekaitan dengan jamaah calon haji yang gagal berangkat sebelum masuk asrama haji. Laporan itu kata Eri berasal dari Kabupaten/Kota seperti Madina dan Padangsidempuan. Dari sisi administrasi keberangkatan sendiri menurutnya tidak ada jamaah calon haji yang mengalami kendala.
"Persoalan visa dan paspor, sejauh ini tidak ada kendala. Saat ini, Kemenag Sumut sudah merampungkan paspor dan visa untuk 6 kloter. Sisanya, sudah kita kirim tim ke Jakarta untuk menunggu sisa kloter lainnya. Mudah-mudahan saja untuk satu minggu kedepan rampung," ujarnya.
Data yang diperoleh embarkasi Medan pada musim haji tahun 1440 Hijriah atau tahun 2019 ini akan memberangkatkan 8.466 calon jemaah haji, termasuk petugas kloter. Mereka tersebar di 22 kelompok terbang dan setiap kloter terdiri 393 orang jemaah.
Untuk kloter pertama,jemaah adalah asal kota Medan, masuk asrama haji pada tanggal 11 Juli dan kelompok terbang pertama akan dilepas keberangkatan menuju Madinah Arab Saudi pada 12 Juli malam hari.