Koordinasi yang tak rapi antar kementerian, serta kesimpang-siuran informasi semakin memperparah keadaan. Untuk itu, Pemerintah jangan lagi mempolitisasi pandemi corona "Kita sedang melawan virus, jangan kontra-produktif. Disaat ini rakyat butuh kejelasan, simpang-siur informasi harus dihentikan. Pemerintah berhentilah politisasi corona," ujar Koordinator Gerakan Bergotong Royong Relawan Covid-19 Bobbi Septian kepada RMOLSumut, Senin (20/4). Distorsi informasi, sebut Bobi sudah tak layak lagi dipertontonkan dan harus ditertibkan. "Pemerintah juga harus perhatikan buzzer-buzzer pendukungnya yang berkeliaran di dunia maya. Ditangkapi juga. Jangan memancing keadaan. Rakyat bisa semakin beringas akibat ulah buzzer-buzzer itu," lanjut Bobi. Sudah waktunya, sambung Bobi, Pemerintah mendengar arus bawah. Bukan lagi bisikan dari para pembisik yang selama ini memberikan laporan-laporan yang tidak menggambarkan keadaan sebenarnya. "Corona ini serius. Sudah waktunya Pemerintah mendengar langsung jeritan arus bawah. Jangan lagi dengar laporan para pembisik. Sudahlah, Pilpres sudah berlalu. Buzzer sudah tak dibutuhkan lagi untuk pencitraan. Yakinkan kepada rakyat, bahwa Pemerintah hari ini adalah Pemerintah yang bekerja untuk semua rakyat Indonesia," lanjut Bobi. Bobi juga menyarankan kepada pemerintah untuk melibatkan agamawan, aktivis dan pemuka agama untuk aktif mensosialisasikan program Pemerintah terkait pemutusan pendemi Covid. "Pemerintah harus sadari, bahwa pendekatan dari pemuka agama bisa jadi garda terdepan untuk sosialisasi pemutusan rantai Covid 19. Gunakan rumah ibadah sebagai pusat informasi," demikian Bobi. [R]
Koordinasi yang tak rapi antar kementerian, serta kesimpang-siuran informasi semakin memperparah keadaan. Untuk itu, Pemerintah jangan lagi mempolitisasi pandemi corona "Kita sedang melawan virus, jangan kontra-produktif. Disaat ini rakyat butuh kejelasan, simpang-siur informasi harus dihentikan. Pemerintah berhentilah politisasi corona," ujar Koordinator Gerakan Bergotong Royong Relawan Covid-19 Bobbi Septian kepada RMOLSumut, Senin (20/4). Distorsi informasi, sebut Bobi sudah tak layak lagi dipertontonkan dan harus ditertibkan. "Pemerintah juga harus perhatikan buzzer-buzzer pendukungnya yang berkeliaran di dunia maya. Ditangkapi juga. Jangan memancing keadaan. Rakyat bisa semakin beringas akibat ulah buzzer-buzzer itu," lanjut Bobi. Sudah waktunya, sambung Bobi, Pemerintah mendengar arus bawah. Bukan lagi bisikan dari para pembisik yang selama ini memberikan laporan-laporan yang tidak menggambarkan keadaan sebenarnya. "Corona ini serius. Sudah waktunya Pemerintah mendengar langsung jeritan arus bawah. Jangan lagi dengar laporan para pembisik. Sudahlah, Pilpres sudah berlalu. Buzzer sudah tak dibutuhkan lagi untuk pencitraan. Yakinkan kepada rakyat, bahwa Pemerintah hari ini adalah Pemerintah yang bekerja untuk semua rakyat Indonesia," lanjut Bobi. Bobi juga menyarankan kepada pemerintah untuk melibatkan agamawan, aktivis dan pemuka agama untuk aktif mensosialisasikan program Pemerintah terkait pemutusan pendemi Covid. "Pemerintah harus sadari, bahwa pendekatan dari pemuka agama bisa jadi garda terdepan untuk sosialisasi pemutusan rantai Covid 19. Gunakan rumah ibadah sebagai pusat informasi," demikian Bobi.© Copyright 2024, All Rights Reserved