Ferdinand menegaskan bahwa tidak ada yang salah dari kicauan Andi. Dia, sambung Ferdinand, meminta agar pihak berwenang segera mengonfirmasi kabar yang beredar di media sosial mengenai pengiriman 7 kontainer surat suara tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok.
\"Jadi poin utamanya adalah niat baik Andi Arief untuk mengklarifikasi dan meminta keterangan dari siapapun dan meminta supaya dilakukan pengecekan agar tidak menjadi fitnah,\" tegasnya.
\"Dan betul ternyata, info yang beredar itu menjadi fitnah karena KPU menyatakan itu hoax dan tidak ada barangnya,\" imbuhnya.
Untuk itu, lanjut Ferdinand, sepatutnya KPU, Jokowi dan para pendukungnya mesti berterima kasih atas sikap Andi Arief yang meminta pihak-pihak terkait untuk mengklarifikasi kabar tersebut.
\"Maka, siapapun harusnya berterima kasih kepada Andi Arief yang sudah menyelamatkan wajah KPU, wajah presiden Jokowi, dan wajah pendukung Jokowi dari fitnah dan tuduhan praduga kecurangan. Itu yang harus dilihat,\" pungkasnya.
" itemprop="description"/>
Ferdinand menegaskan bahwa tidak ada yang salah dari kicauan Andi. Dia, sambung Ferdinand, meminta agar pihak berwenang segera mengonfirmasi kabar yang beredar di media sosial mengenai pengiriman 7 kontainer surat suara tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok.
\"Jadi poin utamanya adalah niat baik Andi Arief untuk mengklarifikasi dan meminta keterangan dari siapapun dan meminta supaya dilakukan pengecekan agar tidak menjadi fitnah,\" tegasnya.
\"Dan betul ternyata, info yang beredar itu menjadi fitnah karena KPU menyatakan itu hoax dan tidak ada barangnya,\" imbuhnya.
Untuk itu, lanjut Ferdinand, sepatutnya KPU, Jokowi dan para pendukungnya mesti berterima kasih atas sikap Andi Arief yang meminta pihak-pihak terkait untuk mengklarifikasi kabar tersebut.
\"Maka, siapapun harusnya berterima kasih kepada Andi Arief yang sudah menyelamatkan wajah KPU, wajah presiden Jokowi, dan wajah pendukung Jokowi dari fitnah dan tuduhan praduga kecurangan. Itu yang harus dilihat,\" pungkasnya.
"/>
Ferdinand menegaskan bahwa tidak ada yang salah dari kicauan Andi. Dia, sambung Ferdinand, meminta agar pihak berwenang segera mengonfirmasi kabar yang beredar di media sosial mengenai pengiriman 7 kontainer surat suara tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok.
\"Jadi poin utamanya adalah niat baik Andi Arief untuk mengklarifikasi dan meminta keterangan dari siapapun dan meminta supaya dilakukan pengecekan agar tidak menjadi fitnah,\" tegasnya.
\"Dan betul ternyata, info yang beredar itu menjadi fitnah karena KPU menyatakan itu hoax dan tidak ada barangnya,\" imbuhnya.
Untuk itu, lanjut Ferdinand, sepatutnya KPU, Jokowi dan para pendukungnya mesti berterima kasih atas sikap Andi Arief yang meminta pihak-pihak terkait untuk mengklarifikasi kabar tersebut.
\"Maka, siapapun harusnya berterima kasih kepada Andi Arief yang sudah menyelamatkan wajah KPU, wajah presiden Jokowi, dan wajah pendukung Jokowi dari fitnah dan tuduhan praduga kecurangan. Itu yang harus dilihat,\" pungkasnya.
Rencana kubu pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin melaporkan Wasekjen Demokrat Andi Arief atas tuduhan menyebarkan informasi bohong atas kicauan di Twitter dinilai kurang tepat.
Sebab, kicauan itu justru menyelamatkan wajah Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kubu Jokowi dan para pendukungnya.
Begitu kata Kadiv Advokasi Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu, Kamis (3/1).
"Saya pikir yang berniat melaporkan Andi Arief ke kepolisian itu harus memikirkan ulang langkahnya. Kenapa? Karena Andi Arief telah menyelamatkan wajah KPU, wajah presiden Jokowi dan wajah TKN Jokowi-Ma'ruf dari fitnah dan tuduhan praduga kecurangan," ujarnya.
Ferdinand menegaskan bahwa tidak ada yang salah dari kicauan Andi. Dia, sambung Ferdinand, meminta agar pihak berwenang segera mengonfirmasi kabar yang beredar di media sosial mengenai pengiriman 7 kontainer surat suara tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Jadi poin utamanya adalah niat baik Andi Arief untuk mengklarifikasi dan meminta keterangan dari siapapun dan meminta supaya dilakukan pengecekan agar tidak menjadi fitnah," tegasnya.
"Dan betul ternyata, info yang beredar itu menjadi fitnah karena KPU menyatakan itu hoax dan tidak ada barangnya," imbuhnya.
Untuk itu, lanjut Ferdinand, sepatutnya KPU, Jokowi dan para pendukungnya mesti berterima kasih atas sikap Andi Arief yang meminta pihak-pihak terkait untuk mengklarifikasi kabar tersebut.
"Maka, siapapun harusnya berterima kasih kepada Andi Arief yang sudah menyelamatkan wajah KPU, wajah presiden Jokowi, dan wajah pendukung Jokowi dari fitnah dan tuduhan praduga kecurangan. Itu yang harus dilihat," pungkasnya.
Rencana kubu pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin melaporkan Wasekjen Demokrat Andi Arief atas tuduhan menyebarkan informasi bohong atas kicauan di Twitter dinilai kurang tepat.
Sebab, kicauan itu justru menyelamatkan wajah Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kubu Jokowi dan para pendukungnya.
Begitu kata Kadiv Advokasi Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu, Kamis (3/1).
"Saya pikir yang berniat melaporkan Andi Arief ke kepolisian itu harus memikirkan ulang langkahnya. Kenapa? Karena Andi Arief telah menyelamatkan wajah KPU, wajah presiden Jokowi dan wajah TKN Jokowi-Ma'ruf dari fitnah dan tuduhan praduga kecurangan," ujarnya.
Ferdinand menegaskan bahwa tidak ada yang salah dari kicauan Andi. Dia, sambung Ferdinand, meminta agar pihak berwenang segera mengonfirmasi kabar yang beredar di media sosial mengenai pengiriman 7 kontainer surat suara tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Jadi poin utamanya adalah niat baik Andi Arief untuk mengklarifikasi dan meminta keterangan dari siapapun dan meminta supaya dilakukan pengecekan agar tidak menjadi fitnah," tegasnya.
"Dan betul ternyata, info yang beredar itu menjadi fitnah karena KPU menyatakan itu hoax dan tidak ada barangnya," imbuhnya.
Untuk itu, lanjut Ferdinand, sepatutnya KPU, Jokowi dan para pendukungnya mesti berterima kasih atas sikap Andi Arief yang meminta pihak-pihak terkait untuk mengklarifikasi kabar tersebut.
"Maka, siapapun harusnya berterima kasih kepada Andi Arief yang sudah menyelamatkan wajah KPU, wajah presiden Jokowi, dan wajah pendukung Jokowi dari fitnah dan tuduhan praduga kecurangan. Itu yang harus dilihat," pungkasnya.