Selaku politisi PDI Perjuangan, Sutrisno mengaku selama ini sudah dekat dengan kalangan wong cilik. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai yang selalu dipegang oleh PDI Perjuangan yakni membela wong cilik.
\"Banyak hal yang perlu dilakukan membangun pasar aksara dilokasi semula, itu pasti. Dan banyak lagi yang tentu itu berdasarkan masukan yang selalu saya terima dari masyarakat kecil setiap saya turun ke bawah,\" ujarnya.
Soal pendamping, Sutrisno mengaku belum memikirkannya. Hal tersebut menurutnya sepenuhnya akan diserahkan kepada PDI Perjuangan selaku partai yang melakukan penjaringan.
\"Kalau saya dipercayakan sebagai wakil maka saya akan tanyakan dulu kepada masyarakat ini, namun saya siap menjalaninya sebagai kader partai. Karena partai PDI pimpinan memiliki banyak calon terbaik untuk dipasangkan bersamanya. Sebagai kader, maka partai pertama yang saya datangi adalah PDI Perjuangan,\" tegasnya.
Usai menerima formulir pendaftaran, Sutrisno Pangaribuan bersama masyarakat pendukung selanjutnya kembali ke kantornya di DPRD Sumut." itemprop="description"/>
Selaku politisi PDI Perjuangan, Sutrisno mengaku selama ini sudah dekat dengan kalangan wong cilik. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai yang selalu dipegang oleh PDI Perjuangan yakni membela wong cilik.
\"Banyak hal yang perlu dilakukan membangun pasar aksara dilokasi semula, itu pasti. Dan banyak lagi yang tentu itu berdasarkan masukan yang selalu saya terima dari masyarakat kecil setiap saya turun ke bawah,\" ujarnya.
Soal pendamping, Sutrisno mengaku belum memikirkannya. Hal tersebut menurutnya sepenuhnya akan diserahkan kepada PDI Perjuangan selaku partai yang melakukan penjaringan.
\"Kalau saya dipercayakan sebagai wakil maka saya akan tanyakan dulu kepada masyarakat ini, namun saya siap menjalaninya sebagai kader partai. Karena partai PDI pimpinan memiliki banyak calon terbaik untuk dipasangkan bersamanya. Sebagai kader, maka partai pertama yang saya datangi adalah PDI Perjuangan,\" tegasnya.
Usai menerima formulir pendaftaran, Sutrisno Pangaribuan bersama masyarakat pendukung selanjutnya kembali ke kantornya di DPRD Sumut."/>
Selaku politisi PDI Perjuangan, Sutrisno mengaku selama ini sudah dekat dengan kalangan wong cilik. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai yang selalu dipegang oleh PDI Perjuangan yakni membela wong cilik.
\"Banyak hal yang perlu dilakukan membangun pasar aksara dilokasi semula, itu pasti. Dan banyak lagi yang tentu itu berdasarkan masukan yang selalu saya terima dari masyarakat kecil setiap saya turun ke bawah,\" ujarnya.
Soal pendamping, Sutrisno mengaku belum memikirkannya. Hal tersebut menurutnya sepenuhnya akan diserahkan kepada PDI Perjuangan selaku partai yang melakukan penjaringan.
\"Kalau saya dipercayakan sebagai wakil maka saya akan tanyakan dulu kepada masyarakat ini, namun saya siap menjalaninya sebagai kader partai. Karena partai PDI pimpinan memiliki banyak calon terbaik untuk dipasangkan bersamanya. Sebagai kader, maka partai pertama yang saya datangi adalah PDI Perjuangan,\" tegasnya.
Usai menerima formulir pendaftaran, Sutrisno Pangaribuan bersama masyarakat pendukung selanjutnya kembali ke kantornya di DPRD Sumut."/>
Iring-iringan warga dari berbagai kalangan seperti kalangan pemulung, pedagang pasar dan kalangan warga 'wong cilik' lainnya mengantarkan Sutrisno Pangaribuan mendaftar bakal calon walikota ke PDI Perjuangan, Sabtu (14/9/2019). Ia tiba di Kantor DPC PDI Perjuangan, Jalan Sekip Baru no 26, Medan Petisah sekitar pukul 11.00 WIB dan diterima langsung oleh panitia penjaringan bakal calon, Riana.
Sutrino Pangaribuan yang kini masih menjabat Ketua Komisi D DPRD Sumut mengatakan ia mendaftar untuk ikut Pilkada Medan 2020 karena menilai masih banyak masalah yang harus dituntaskan di Kota Medan. Dukungan nyata dari kalangan wong cilik membuatnya yakin bahwa banyak kalangan masyarakat yang berharap pada perubahan di Kota Medan.
"Karena Medan harus dipimpin orang yang memilih karateristik kepemimpinan jadi kita mengambil disitu (nomor satu)," katanya.
Selaku politisi PDI Perjuangan, Sutrisno mengaku selama ini sudah dekat dengan kalangan wong cilik. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai yang selalu dipegang oleh PDI Perjuangan yakni membela wong cilik.
"Banyak hal yang perlu dilakukan membangun pasar aksara dilokasi semula, itu pasti. Dan banyak lagi yang tentu itu berdasarkan masukan yang selalu saya terima dari masyarakat kecil setiap saya turun ke bawah," ujarnya.
Soal pendamping, Sutrisno mengaku belum memikirkannya. Hal tersebut menurutnya sepenuhnya akan diserahkan kepada PDI Perjuangan selaku partai yang melakukan penjaringan.
"Kalau saya dipercayakan sebagai wakil maka saya akan tanyakan dulu kepada masyarakat ini, namun saya siap menjalaninya sebagai kader partai. Karena partai PDI pimpinan memiliki banyak calon terbaik untuk dipasangkan bersamanya. Sebagai kader, maka partai pertama yang saya datangi adalah PDI Perjuangan," tegasnya.
Usai menerima formulir pendaftaran, Sutrisno Pangaribuan bersama masyarakat pendukung selanjutnya kembali ke kantornya di DPRD Sumut.
Iring-iringan warga dari berbagai kalangan seperti kalangan pemulung, pedagang pasar dan kalangan warga 'wong cilik' lainnya mengantarkan Sutrisno Pangaribuan mendaftar bakal calon walikota ke PDI Perjuangan, Sabtu (14/9/2019). Ia tiba di Kantor DPC PDI Perjuangan, Jalan Sekip Baru no 26, Medan Petisah sekitar pukul 11.00 WIB dan diterima langsung oleh panitia penjaringan bakal calon, Riana.
Sutrino Pangaribuan yang kini masih menjabat Ketua Komisi D DPRD Sumut mengatakan ia mendaftar untuk ikut Pilkada Medan 2020 karena menilai masih banyak masalah yang harus dituntaskan di Kota Medan. Dukungan nyata dari kalangan wong cilik membuatnya yakin bahwa banyak kalangan masyarakat yang berharap pada perubahan di Kota Medan.
"Karena Medan harus dipimpin orang yang memilih karateristik kepemimpinan jadi kita mengambil disitu (nomor satu)," katanya.
Selaku politisi PDI Perjuangan, Sutrisno mengaku selama ini sudah dekat dengan kalangan wong cilik. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai yang selalu dipegang oleh PDI Perjuangan yakni membela wong cilik.
"Banyak hal yang perlu dilakukan membangun pasar aksara dilokasi semula, itu pasti. Dan banyak lagi yang tentu itu berdasarkan masukan yang selalu saya terima dari masyarakat kecil setiap saya turun ke bawah," ujarnya.
Soal pendamping, Sutrisno mengaku belum memikirkannya. Hal tersebut menurutnya sepenuhnya akan diserahkan kepada PDI Perjuangan selaku partai yang melakukan penjaringan.
"Kalau saya dipercayakan sebagai wakil maka saya akan tanyakan dulu kepada masyarakat ini, namun saya siap menjalaninya sebagai kader partai. Karena partai PDI pimpinan memiliki banyak calon terbaik untuk dipasangkan bersamanya. Sebagai kader, maka partai pertama yang saya datangi adalah PDI Perjuangan," tegasnya.
Usai menerima formulir pendaftaran, Sutrisno Pangaribuan bersama masyarakat pendukung selanjutnya kembali ke kantornya di DPRD Sumut.