Pelaksanaan pasar murah yang digelar di Gedung Andromeda Lanud Soewondo Medan eks Bandara Polonia Medan berlangsung dengan tertib. Kondisi ini berbeda jauh dengan pelaksanaan pasar murah di Gedung Serbaguna, Jalan Willem Iskandar yang memicu kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan. Pelaksanaan pasar murah di Lanud Soewondo berjalan dengan pengawasan ketat dari personil TNI AU. Masyarakat diwajibkan untuk mencuci tangan sebelum masuk lokasi, dan juga memakai masker termasuk mengantri dengan tetap menjaga jarak. Masyarakat juga disediakan tempat duduk yang berjarak di dalam gedung, sembari menunggu giliran untuk membeli bahan pokok dibutuhkan. Tercatat, ada 4 jenis bahan kebutuhan pokok yang dijual dengan harga jauh lebih murah dari harga di pasaran, yaitu beras, gula, minyak goreng dan telur. Pasar murah Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) ini digelar dalam rangka membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok berkualitas dengan harga terjangkau. “Kita melakukan pasar murah dan antusias masyarakat begitu luar biasa di empat titik. Kita menyiapkan 600 paket per titik, tetapi dalam prosesnya harus ada yang dilebihkan karena banyaknya masyarakat yang datang,” kata Plt Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Sumut Haikal, Minggu (17/5). Total ada 12.000 paket yang disiapkan Dinas Koperasi dan UMKM bekerja sama dengan mitra-mitra untuk pasar murah ini. Kegiatan ini bertujuan selain membantu masyarakat, juga ingin membantu UMKM yang kesulitan pada saat ini. Danlanud Soewondo Kolonel Pnb Meka Yudanto mengatakan, bahwa pihaknya (Lanud Soewondo) turut memberikan dukungan kepada masyarakat dalam upaya membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok berkualitas dengan harga murah. Bentuk dukungan yag diberikan antara lain adalah penggunaan lokasi bangunan eks Bandara Polonia untuk memfasilitasi pelaksanaan pasar murah KUMKM. “Pasar murah ini berlangsung mulai dari tanggal 17 sampai 21 Mei 2020. Mulai Pukul 10.00-08.00 WIB,” kata Meka Yudanto.[R]
Pelaksanaan pasar murah yang digelar di Gedung Andromeda Lanud Soewondo Medan eks Bandara Polonia Medan berlangsung dengan tertib. Kondisi ini berbeda jauh dengan pelaksanaan pasar murah di Gedung Serbaguna, Jalan Willem Iskandar yang memicu kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan. Pelaksanaan pasar murah di Lanud Soewondo berjalan dengan pengawasan ketat dari personil TNI AU. Masyarakat diwajibkan untuk mencuci tangan sebelum masuk lokasi, dan juga memakai masker termasuk mengantri dengan tetap menjaga jarak. Masyarakat juga disediakan tempat duduk yang berjarak di dalam gedung, sembari menunggu giliran untuk membeli bahan pokok dibutuhkan. Tercatat, ada 4 jenis bahan kebutuhan pokok yang dijual dengan harga jauh lebih murah dari harga di pasaran, yaitu beras, gula, minyak goreng dan telur. Pasar murah Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) ini digelar dalam rangka membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok berkualitas dengan harga terjangkau. “Kita melakukan pasar murah dan antusias masyarakat begitu luar biasa di empat titik. Kita menyiapkan 600 paket per titik, tetapi dalam prosesnya harus ada yang dilebihkan karena banyaknya masyarakat yang datang,” kata Plt Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Sumut Haikal, Minggu (17/5). Total ada 12.000 paket yang disiapkan Dinas Koperasi dan UMKM bekerja sama dengan mitra-mitra untuk pasar murah ini. Kegiatan ini bertujuan selain membantu masyarakat, juga ingin membantu UMKM yang kesulitan pada saat ini. Danlanud Soewondo Kolonel Pnb Meka Yudanto mengatakan, bahwa pihaknya (Lanud Soewondo) turut memberikan dukungan kepada masyarakat dalam upaya membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok berkualitas dengan harga murah. Bentuk dukungan yag diberikan antara lain adalah penggunaan lokasi bangunan eks Bandara Polonia untuk memfasilitasi pelaksanaan pasar murah KUMKM. “Pasar murah ini berlangsung mulai dari tanggal 17 sampai 21 Mei 2020. Mulai Pukul 10.00-08.00 WIB,” kata Meka Yudanto.© Copyright 2024, All Rights Reserved