Sejak berdiri tahun 1930 hingga saat ini, sambung Ihutan, Al Washliyah telah eksis menjadi organisasi Islam yang menjaga persatuan ummat dan bangsa.\" Sebelum Al Washliyah menjadi organisasi besar seperti sekarang ini ternyata ada sosok ulama yang punya andil besar di dalamnya yakni Syeikh Muhammad Yunus, pencetus nama dan pendiri Al Washliyah.
Dari didikan Syekh Muhammad Yunus, ujar Ihutan Pane, banyak lahir ulama-ulama besar dari Sumatera Utara.\" Ulama-ulama didikan Syekh Muhammad Yunus sebagian besar turut dalam membesarkan Al Washliyah dan menjaga NKRI tetap tegak berdiri kokoh.\" tutur Ihutan Pane.
\"Oleh karena itu, DPP RIK hari ini, Sabtu 9 Februari 2019 dihari dan bulan baik serta tahun yang baik ini mengadakan ziarah ke makam Syekh Muhammad Yunus.\" ujar Ihutan.
Kegiatan ziarah ini sambung Ihutan Pane bertujuan mengingatkan warga Sumut khususnya pemuda dan kaum milenial kepada sosok Syekh Muhammad Yunus.
\"Beliau ulama besar sebagai salah seorang pencetus Al Washliyah. Peran Syekh Muhammad Yunus dalam membina umat Islam dan menjaga Indonesia agar tetap sebagai bangsa yang majamuk patut di contoh.\" ujar Ihutan Pane.
Bendahara DPP RIK Alian Napiah Siregar yang ikut dalam rombongan ziarah mengatakan, akan mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar Syekh Muhammad Yunus, M.Arsyad Thalib Lubis, dan Abdul Rahman Syihab menjadi pahlawan nasional dan namanya dinobatkan menjadi nama jalan di Sumut.
\"Kami akan berkirim surat ke Pak Jokowi agar Syekh Muhammad Yunus, M.Arsyad Thalib Lubis, dan Abdul Rahman Syihab ditetapkan menjadi pahlawan nasional. DPP RIK akan membentuk tim dipimpin Darwin Syahputra mempelajari tata cara pengusulan pahlawan nasional.\" kata Alian.
Ustad Farhan mengatakan, Syekh Muhammad Yunus merupakan ulama besar Al Washliyah yang memberi pencerahan dan ilmu agama melalui buku karyanya yang dipakai sampai saat ini antara lain Tafsir Muhammad Yunus, Buku Bahasa Arab MDTA dan banyak karya lainnya.
Diakhir ziarah, ustad Farhan mendoakan keberkahan Indonesia dan kesehatan seluruh umat manusia yang ada di Indonesia.\" Semoga Pemilu dan Pilpres bulan April nanti berjalan damai dan aman,dan warga Sumut bersatu. Jaga persaudaraan dan hindarkan fitnah.\" ujar ustad Farhan. " itemprop="description"/>
Sejak berdiri tahun 1930 hingga saat ini, sambung Ihutan, Al Washliyah telah eksis menjadi organisasi Islam yang menjaga persatuan ummat dan bangsa.\" Sebelum Al Washliyah menjadi organisasi besar seperti sekarang ini ternyata ada sosok ulama yang punya andil besar di dalamnya yakni Syeikh Muhammad Yunus, pencetus nama dan pendiri Al Washliyah.
Dari didikan Syekh Muhammad Yunus, ujar Ihutan Pane, banyak lahir ulama-ulama besar dari Sumatera Utara.\" Ulama-ulama didikan Syekh Muhammad Yunus sebagian besar turut dalam membesarkan Al Washliyah dan menjaga NKRI tetap tegak berdiri kokoh.\" tutur Ihutan Pane.
\"Oleh karena itu, DPP RIK hari ini, Sabtu 9 Februari 2019 dihari dan bulan baik serta tahun yang baik ini mengadakan ziarah ke makam Syekh Muhammad Yunus.\" ujar Ihutan.
Kegiatan ziarah ini sambung Ihutan Pane bertujuan mengingatkan warga Sumut khususnya pemuda dan kaum milenial kepada sosok Syekh Muhammad Yunus.
\"Beliau ulama besar sebagai salah seorang pencetus Al Washliyah. Peran Syekh Muhammad Yunus dalam membina umat Islam dan menjaga Indonesia agar tetap sebagai bangsa yang majamuk patut di contoh.\" ujar Ihutan Pane.
Bendahara DPP RIK Alian Napiah Siregar yang ikut dalam rombongan ziarah mengatakan, akan mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar Syekh Muhammad Yunus, M.Arsyad Thalib Lubis, dan Abdul Rahman Syihab menjadi pahlawan nasional dan namanya dinobatkan menjadi nama jalan di Sumut.
\"Kami akan berkirim surat ke Pak Jokowi agar Syekh Muhammad Yunus, M.Arsyad Thalib Lubis, dan Abdul Rahman Syihab ditetapkan menjadi pahlawan nasional. DPP RIK akan membentuk tim dipimpin Darwin Syahputra mempelajari tata cara pengusulan pahlawan nasional.\" kata Alian.
Ustad Farhan mengatakan, Syekh Muhammad Yunus merupakan ulama besar Al Washliyah yang memberi pencerahan dan ilmu agama melalui buku karyanya yang dipakai sampai saat ini antara lain Tafsir Muhammad Yunus, Buku Bahasa Arab MDTA dan banyak karya lainnya.
Diakhir ziarah, ustad Farhan mendoakan keberkahan Indonesia dan kesehatan seluruh umat manusia yang ada di Indonesia.\" Semoga Pemilu dan Pilpres bulan April nanti berjalan damai dan aman,dan warga Sumut bersatu. Jaga persaudaraan dan hindarkan fitnah.\" ujar ustad Farhan. "/>
Sejak berdiri tahun 1930 hingga saat ini, sambung Ihutan, Al Washliyah telah eksis menjadi organisasi Islam yang menjaga persatuan ummat dan bangsa.\" Sebelum Al Washliyah menjadi organisasi besar seperti sekarang ini ternyata ada sosok ulama yang punya andil besar di dalamnya yakni Syeikh Muhammad Yunus, pencetus nama dan pendiri Al Washliyah.
Dari didikan Syekh Muhammad Yunus, ujar Ihutan Pane, banyak lahir ulama-ulama besar dari Sumatera Utara.\" Ulama-ulama didikan Syekh Muhammad Yunus sebagian besar turut dalam membesarkan Al Washliyah dan menjaga NKRI tetap tegak berdiri kokoh.\" tutur Ihutan Pane.
\"Oleh karena itu, DPP RIK hari ini, Sabtu 9 Februari 2019 dihari dan bulan baik serta tahun yang baik ini mengadakan ziarah ke makam Syekh Muhammad Yunus.\" ujar Ihutan.
Kegiatan ziarah ini sambung Ihutan Pane bertujuan mengingatkan warga Sumut khususnya pemuda dan kaum milenial kepada sosok Syekh Muhammad Yunus.
\"Beliau ulama besar sebagai salah seorang pencetus Al Washliyah. Peran Syekh Muhammad Yunus dalam membina umat Islam dan menjaga Indonesia agar tetap sebagai bangsa yang majamuk patut di contoh.\" ujar Ihutan Pane.
Bendahara DPP RIK Alian Napiah Siregar yang ikut dalam rombongan ziarah mengatakan, akan mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar Syekh Muhammad Yunus, M.Arsyad Thalib Lubis, dan Abdul Rahman Syihab menjadi pahlawan nasional dan namanya dinobatkan menjadi nama jalan di Sumut.
\"Kami akan berkirim surat ke Pak Jokowi agar Syekh Muhammad Yunus, M.Arsyad Thalib Lubis, dan Abdul Rahman Syihab ditetapkan menjadi pahlawan nasional. DPP RIK akan membentuk tim dipimpin Darwin Syahputra mempelajari tata cara pengusulan pahlawan nasional.\" kata Alian.
Ustad Farhan mengatakan, Syekh Muhammad Yunus merupakan ulama besar Al Washliyah yang memberi pencerahan dan ilmu agama melalui buku karyanya yang dipakai sampai saat ini antara lain Tafsir Muhammad Yunus, Buku Bahasa Arab MDTA dan banyak karya lainnya.
Diakhir ziarah, ustad Farhan mendoakan keberkahan Indonesia dan kesehatan seluruh umat manusia yang ada di Indonesia.\" Semoga Pemilu dan Pilpres bulan April nanti berjalan damai dan aman,dan warga Sumut bersatu. Jaga persaudaraan dan hindarkan fitnah.\" ujar ustad Farhan. "/>
Dewan Pimpinan Pusat Relawan Indonesia Kerja (DPP RIK) melakukan ziarah ke makam ulama besar Al Washliyah Syeikh Muhammad Yunus di TPU Sei Deli, Kota Medan, Sabtu (9/2/2019). Ziarah pengurus RIK diantaranya Sekretaris Jenderal (Sekjen) RIK IhutanPane, Bendahara Umum Alian Napiah Siregar, Ustad Farhan sebagai Dewan Pembina RIK, Ketua DPD RIK Dapil Sumut I Darwin Syahputra, Ketua DPC RIK Dapil Medan 5 Romi Cokro dan lainnya.
Ihutan Pane mengatakan, sebagai relawan setia pendukung Jokowi - KH Ma'ruf Amin, mereka selalu diingatkan oleh Jokowi agar menghormati para ulama yang telah berjasa besar membangun peradaban Indonesia. Sebagai salah satu organisasi Islam besar, Al Washliyah seperti juga Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah telah berhasil membangun karakter warga bangsa Indonesia khususnya umat Islam. "Organisasi yang lahir di Kota Medan ini telah banyak memberi kontribusi bagi persatuan dan kemajuan Indonesia." kata Ihutan yang juga mantan aktivis HMI.
Sejak berdiri tahun 1930 hingga saat ini, sambung Ihutan, Al Washliyah telah eksis menjadi organisasi Islam yang menjaga persatuan ummat dan bangsa." Sebelum Al Washliyah menjadi organisasi besar seperti sekarang ini ternyata ada sosok ulama yang punya andil besar di dalamnya yakni Syeikh Muhammad Yunus, pencetus nama dan pendiri Al Washliyah.
Dari didikan Syekh Muhammad Yunus, ujar Ihutan Pane, banyak lahir ulama-ulama besar dari Sumatera Utara." Ulama-ulama didikan Syekh Muhammad Yunus sebagian besar turut dalam membesarkan Al Washliyah dan menjaga NKRI tetap tegak berdiri kokoh." tutur Ihutan Pane.
"Oleh karena itu, DPP RIK hari ini, Sabtu 9 Februari 2019 dihari dan bulan baik serta tahun yang baik ini mengadakan ziarah ke makam Syekh Muhammad Yunus." ujar Ihutan.
Kegiatan ziarah ini sambung Ihutan Pane bertujuan mengingatkan warga Sumut khususnya pemuda dan kaum milenial kepada sosok Syekh Muhammad Yunus.
"Beliau ulama besar sebagai salah seorang pencetus Al Washliyah. Peran Syekh Muhammad Yunus dalam membina umat Islam dan menjaga Indonesia agar tetap sebagai bangsa yang majamuk patut di contoh." ujar Ihutan Pane.
Bendahara DPP RIK Alian Napiah Siregar yang ikut dalam rombongan ziarah mengatakan, akan mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar Syekh Muhammad Yunus, M.Arsyad Thalib Lubis, dan Abdul Rahman Syihab menjadi pahlawan nasional dan namanya dinobatkan menjadi nama jalan di Sumut.
"Kami akan berkirim surat ke Pak Jokowi agar Syekh Muhammad Yunus, M.Arsyad Thalib Lubis, dan Abdul Rahman Syihab ditetapkan menjadi pahlawan nasional. DPP RIK akan membentuk tim dipimpin Darwin Syahputra mempelajari tata cara pengusulan pahlawan nasional." kata Alian.
Ustad Farhan mengatakan, Syekh Muhammad Yunus merupakan ulama besar Al Washliyah yang memberi pencerahan dan ilmu agama melalui buku karyanya yang dipakai sampai saat ini antara lain Tafsir Muhammad Yunus, Buku Bahasa Arab MDTA dan banyak karya lainnya.
Diakhir ziarah, ustad Farhan mendoakan keberkahan Indonesia dan kesehatan seluruh umat manusia yang ada di Indonesia." Semoga Pemilu dan Pilpres bulan April nanti berjalan damai dan aman,dan warga Sumut bersatu. Jaga persaudaraan dan hindarkan fitnah." ujar ustad Farhan.
Dewan Pimpinan Pusat Relawan Indonesia Kerja (DPP RIK) melakukan ziarah ke makam ulama besar Al Washliyah Syeikh Muhammad Yunus di TPU Sei Deli, Kota Medan, Sabtu (9/2/2019). Ziarah pengurus RIK diantaranya Sekretaris Jenderal (Sekjen) RIK IhutanPane, Bendahara Umum Alian Napiah Siregar, Ustad Farhan sebagai Dewan Pembina RIK, Ketua DPD RIK Dapil Sumut I Darwin Syahputra, Ketua DPC RIK Dapil Medan 5 Romi Cokro dan lainnya.
Ihutan Pane mengatakan, sebagai relawan setia pendukung Jokowi - KH Ma'ruf Amin, mereka selalu diingatkan oleh Jokowi agar menghormati para ulama yang telah berjasa besar membangun peradaban Indonesia. Sebagai salah satu organisasi Islam besar, Al Washliyah seperti juga Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah telah berhasil membangun karakter warga bangsa Indonesia khususnya umat Islam. "Organisasi yang lahir di Kota Medan ini telah banyak memberi kontribusi bagi persatuan dan kemajuan Indonesia." kata Ihutan yang juga mantan aktivis HMI.
Sejak berdiri tahun 1930 hingga saat ini, sambung Ihutan, Al Washliyah telah eksis menjadi organisasi Islam yang menjaga persatuan ummat dan bangsa." Sebelum Al Washliyah menjadi organisasi besar seperti sekarang ini ternyata ada sosok ulama yang punya andil besar di dalamnya yakni Syeikh Muhammad Yunus, pencetus nama dan pendiri Al Washliyah.
Dari didikan Syekh Muhammad Yunus, ujar Ihutan Pane, banyak lahir ulama-ulama besar dari Sumatera Utara." Ulama-ulama didikan Syekh Muhammad Yunus sebagian besar turut dalam membesarkan Al Washliyah dan menjaga NKRI tetap tegak berdiri kokoh." tutur Ihutan Pane.
"Oleh karena itu, DPP RIK hari ini, Sabtu 9 Februari 2019 dihari dan bulan baik serta tahun yang baik ini mengadakan ziarah ke makam Syekh Muhammad Yunus." ujar Ihutan.
Kegiatan ziarah ini sambung Ihutan Pane bertujuan mengingatkan warga Sumut khususnya pemuda dan kaum milenial kepada sosok Syekh Muhammad Yunus.
"Beliau ulama besar sebagai salah seorang pencetus Al Washliyah. Peran Syekh Muhammad Yunus dalam membina umat Islam dan menjaga Indonesia agar tetap sebagai bangsa yang majamuk patut di contoh." ujar Ihutan Pane.
Bendahara DPP RIK Alian Napiah Siregar yang ikut dalam rombongan ziarah mengatakan, akan mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar Syekh Muhammad Yunus, M.Arsyad Thalib Lubis, dan Abdul Rahman Syihab menjadi pahlawan nasional dan namanya dinobatkan menjadi nama jalan di Sumut.
"Kami akan berkirim surat ke Pak Jokowi agar Syekh Muhammad Yunus, M.Arsyad Thalib Lubis, dan Abdul Rahman Syihab ditetapkan menjadi pahlawan nasional. DPP RIK akan membentuk tim dipimpin Darwin Syahputra mempelajari tata cara pengusulan pahlawan nasional." kata Alian.
Ustad Farhan mengatakan, Syekh Muhammad Yunus merupakan ulama besar Al Washliyah yang memberi pencerahan dan ilmu agama melalui buku karyanya yang dipakai sampai saat ini antara lain Tafsir Muhammad Yunus, Buku Bahasa Arab MDTA dan banyak karya lainnya.
Diakhir ziarah, ustad Farhan mendoakan keberkahan Indonesia dan kesehatan seluruh umat manusia yang ada di Indonesia." Semoga Pemilu dan Pilpres bulan April nanti berjalan damai dan aman,dan warga Sumut bersatu. Jaga persaudaraan dan hindarkan fitnah." ujar ustad Farhan.