Aninditas menambahkan, selain penyamaran nomor telepon, penumpang dan pengemudi kini dapat memilih \"Free Call\" yang akan memberikan panggilan gratis dalam aplikasi Grab. Selain menjaga keamanan dan privasi, fitur ini juga akan memberikan kemudahan komunikasi setelah penumpang memesan kendaraan.
Kemudian fitur lainnya yakni Verifikasi Wajah Pelanggan dan Pengemudi Melalui Swafoto. Penumpang yang tergabung dalam Grab untuk pertama kalinya harus melakukan verifikasi wajah secara langsung sebagai bentuk identifikasi sebelum mereka memesan kendaraan mereka untuk pertama kalinya. Pengemudi juga diwajibkan melakukan verifikasi wajah secara berkala untuk dapat masuk ke dalam aplikasi mereka.
Fitur lainnya yakni Tombol darurat (SOS Button). Fitur ini memungkinkan para penumpang untuk mendaftarkan 3 (tiga) kontak darurat dalam aplikasi Grab.
\"Apabila terjadi keadaan darurat saat melakukan perjalanan bersama Grab, penumpang dapat menekan tombol \'darurat\'’ dan sistem Grab akan secara otomatis mengirimkan pesan peringatan kepada kontak darurat yang sudah didaftarkan sebelumnya atau memberikan notifikasi kepada tim Customer Experience Grab yang akan segera menghubungi penumpang,\" ujarnya.
Fitur terakhir yakni bagikan lokasi perjalanan (Share My Ride). Melalui fitur ini, para penumpang dapat membagikan tautan yang terhubung pada perjalanannya bersama Grab kepada orang-orang terdekat yang dapat dipantau secara real-time.
Grab sendiri dalam menerapkan hal ini menggandeng beberapa elemen lain yakni Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
\"Dan menjadi bentuk komitmen Grab sebagai platform paling aman untuk menghadirkan perjalanan yang lebih nyaman bagi seluruh masyarakat,\" sebutnya.
Komisioner Komnas Perempuan, Nahe\'i mrngatakan kolaborasi dengan Grab dalam Safety Roadshow kali ini merupakan bagian dari kerja sama yang telah di inisiasi sejak akhir tahun lalu.
\"Kami juga telah memberikan masukan kepada Grab agar bisa berupaya maksimal mencegah kekerasan terhadap perempuan, terutama kekerasan seksual yang dialami saat berpergian. Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Grab dengan para ahli di bidangnya demi meningkatkan keselamatan dan perlindungan perempuan,\" pungkasnya." itemprop="description"/>
Aninditas menambahkan, selain penyamaran nomor telepon, penumpang dan pengemudi kini dapat memilih \"Free Call\" yang akan memberikan panggilan gratis dalam aplikasi Grab. Selain menjaga keamanan dan privasi, fitur ini juga akan memberikan kemudahan komunikasi setelah penumpang memesan kendaraan.
Kemudian fitur lainnya yakni Verifikasi Wajah Pelanggan dan Pengemudi Melalui Swafoto. Penumpang yang tergabung dalam Grab untuk pertama kalinya harus melakukan verifikasi wajah secara langsung sebagai bentuk identifikasi sebelum mereka memesan kendaraan mereka untuk pertama kalinya. Pengemudi juga diwajibkan melakukan verifikasi wajah secara berkala untuk dapat masuk ke dalam aplikasi mereka.
Fitur lainnya yakni Tombol darurat (SOS Button). Fitur ini memungkinkan para penumpang untuk mendaftarkan 3 (tiga) kontak darurat dalam aplikasi Grab.
\"Apabila terjadi keadaan darurat saat melakukan perjalanan bersama Grab, penumpang dapat menekan tombol \'darurat\'’ dan sistem Grab akan secara otomatis mengirimkan pesan peringatan kepada kontak darurat yang sudah didaftarkan sebelumnya atau memberikan notifikasi kepada tim Customer Experience Grab yang akan segera menghubungi penumpang,\" ujarnya.
Fitur terakhir yakni bagikan lokasi perjalanan (Share My Ride). Melalui fitur ini, para penumpang dapat membagikan tautan yang terhubung pada perjalanannya bersama Grab kepada orang-orang terdekat yang dapat dipantau secara real-time.
Grab sendiri dalam menerapkan hal ini menggandeng beberapa elemen lain yakni Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
\"Dan menjadi bentuk komitmen Grab sebagai platform paling aman untuk menghadirkan perjalanan yang lebih nyaman bagi seluruh masyarakat,\" sebutnya.
Komisioner Komnas Perempuan, Nahe\'i mrngatakan kolaborasi dengan Grab dalam Safety Roadshow kali ini merupakan bagian dari kerja sama yang telah di inisiasi sejak akhir tahun lalu.
\"Kami juga telah memberikan masukan kepada Grab agar bisa berupaya maksimal mencegah kekerasan terhadap perempuan, terutama kekerasan seksual yang dialami saat berpergian. Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Grab dengan para ahli di bidangnya demi meningkatkan keselamatan dan perlindungan perempuan,\" pungkasnya."/>
Aninditas menambahkan, selain penyamaran nomor telepon, penumpang dan pengemudi kini dapat memilih \"Free Call\" yang akan memberikan panggilan gratis dalam aplikasi Grab. Selain menjaga keamanan dan privasi, fitur ini juga akan memberikan kemudahan komunikasi setelah penumpang memesan kendaraan.
Kemudian fitur lainnya yakni Verifikasi Wajah Pelanggan dan Pengemudi Melalui Swafoto. Penumpang yang tergabung dalam Grab untuk pertama kalinya harus melakukan verifikasi wajah secara langsung sebagai bentuk identifikasi sebelum mereka memesan kendaraan mereka untuk pertama kalinya. Pengemudi juga diwajibkan melakukan verifikasi wajah secara berkala untuk dapat masuk ke dalam aplikasi mereka.
Fitur lainnya yakni Tombol darurat (SOS Button). Fitur ini memungkinkan para penumpang untuk mendaftarkan 3 (tiga) kontak darurat dalam aplikasi Grab.
\"Apabila terjadi keadaan darurat saat melakukan perjalanan bersama Grab, penumpang dapat menekan tombol \'darurat\'’ dan sistem Grab akan secara otomatis mengirimkan pesan peringatan kepada kontak darurat yang sudah didaftarkan sebelumnya atau memberikan notifikasi kepada tim Customer Experience Grab yang akan segera menghubungi penumpang,\" ujarnya.
Fitur terakhir yakni bagikan lokasi perjalanan (Share My Ride). Melalui fitur ini, para penumpang dapat membagikan tautan yang terhubung pada perjalanannya bersama Grab kepada orang-orang terdekat yang dapat dipantau secara real-time.
Grab sendiri dalam menerapkan hal ini menggandeng beberapa elemen lain yakni Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
\"Dan menjadi bentuk komitmen Grab sebagai platform paling aman untuk menghadirkan perjalanan yang lebih nyaman bagi seluruh masyarakat,\" sebutnya.
Komisioner Komnas Perempuan, Nahe\'i mrngatakan kolaborasi dengan Grab dalam Safety Roadshow kali ini merupakan bagian dari kerja sama yang telah di inisiasi sejak akhir tahun lalu.
\"Kami juga telah memberikan masukan kepada Grab agar bisa berupaya maksimal mencegah kekerasan terhadap perempuan, terutama kekerasan seksual yang dialami saat berpergian. Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Grab dengan para ahli di bidangnya demi meningkatkan keselamatan dan perlindungan perempuan,\" pungkasnya."/>
Aplikator transportasi berbasis online Grab terus menunjukkan komitmen untuk memberikan perlindungan terhadap konsumen dan para mitra driver. Salah satunya ditunjukkan dengan meluncurkan fitur keamanan terbaru
Fitur keselamatan terbaru tersebut yakni penyamaran nomor telepon pemanggil (umber Masking).
Melalui fitur ini, Grab akan menggunakan nomor telepon virtual dalam setiap perjalanan yang dilakukan melalui aplikasi.
"Sehingga mitra pengemudi dan penumpang tidak akan memiliki akses kepada nomor telepon pribadi masing-masing," kata Anindita Rangkuti, Head of Area Grab Sumatera, Selasa (23/7/2019).
Aninditas menambahkan, selain penyamaran nomor telepon, penumpang dan pengemudi kini dapat memilih "Free Call" yang akan memberikan panggilan gratis dalam aplikasi Grab. Selain menjaga keamanan dan privasi, fitur ini juga akan memberikan kemudahan komunikasi setelah penumpang memesan kendaraan.
Kemudian fitur lainnya yakni Verifikasi Wajah Pelanggan dan Pengemudi Melalui Swafoto. Penumpang yang tergabung dalam Grab untuk pertama kalinya harus melakukan verifikasi wajah secara langsung sebagai bentuk identifikasi sebelum mereka memesan kendaraan mereka untuk pertama kalinya. Pengemudi juga diwajibkan melakukan verifikasi wajah secara berkala untuk dapat masuk ke dalam aplikasi mereka.
Fitur lainnya yakni Tombol darurat (SOS Button). Fitur ini memungkinkan para penumpang untuk mendaftarkan 3 (tiga) kontak darurat dalam aplikasi Grab.
"Apabila terjadi keadaan darurat saat melakukan perjalanan bersama Grab, penumpang dapat menekan tombol 'darurat'’ dan sistem Grab akan secara otomatis mengirimkan pesan peringatan kepada kontak darurat yang sudah didaftarkan sebelumnya atau memberikan notifikasi kepada tim Customer Experience Grab yang akan segera menghubungi penumpang," ujarnya.
Fitur terakhir yakni bagikan lokasi perjalanan (Share My Ride). Melalui fitur ini, para penumpang dapat membagikan tautan yang terhubung pada perjalanannya bersama Grab kepada orang-orang terdekat yang dapat dipantau secara real-time.
Grab sendiri dalam menerapkan hal ini menggandeng beberapa elemen lain yakni Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
"Dan menjadi bentuk komitmen Grab sebagai platform paling aman untuk menghadirkan perjalanan yang lebih nyaman bagi seluruh masyarakat," sebutnya.
Komisioner Komnas Perempuan, Nahe'i mrngatakan kolaborasi dengan Grab dalam Safety Roadshow kali ini merupakan bagian dari kerja sama yang telah di inisiasi sejak akhir tahun lalu.
"Kami juga telah memberikan masukan kepada Grab agar bisa berupaya maksimal mencegah kekerasan terhadap perempuan, terutama kekerasan seksual yang dialami saat berpergian. Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Grab dengan para ahli di bidangnya demi meningkatkan keselamatan dan perlindungan perempuan," pungkasnya.
Aplikator transportasi berbasis online Grab terus menunjukkan komitmen untuk memberikan perlindungan terhadap konsumen dan para mitra driver. Salah satunya ditunjukkan dengan meluncurkan fitur keamanan terbaru
Fitur keselamatan terbaru tersebut yakni penyamaran nomor telepon pemanggil (umber Masking).
Melalui fitur ini, Grab akan menggunakan nomor telepon virtual dalam setiap perjalanan yang dilakukan melalui aplikasi.
"Sehingga mitra pengemudi dan penumpang tidak akan memiliki akses kepada nomor telepon pribadi masing-masing," kata Anindita Rangkuti, Head of Area Grab Sumatera, Selasa (23/7/2019).
Aninditas menambahkan, selain penyamaran nomor telepon, penumpang dan pengemudi kini dapat memilih "Free Call" yang akan memberikan panggilan gratis dalam aplikasi Grab. Selain menjaga keamanan dan privasi, fitur ini juga akan memberikan kemudahan komunikasi setelah penumpang memesan kendaraan.
Kemudian fitur lainnya yakni Verifikasi Wajah Pelanggan dan Pengemudi Melalui Swafoto. Penumpang yang tergabung dalam Grab untuk pertama kalinya harus melakukan verifikasi wajah secara langsung sebagai bentuk identifikasi sebelum mereka memesan kendaraan mereka untuk pertama kalinya. Pengemudi juga diwajibkan melakukan verifikasi wajah secara berkala untuk dapat masuk ke dalam aplikasi mereka.
Fitur lainnya yakni Tombol darurat (SOS Button). Fitur ini memungkinkan para penumpang untuk mendaftarkan 3 (tiga) kontak darurat dalam aplikasi Grab.
"Apabila terjadi keadaan darurat saat melakukan perjalanan bersama Grab, penumpang dapat menekan tombol 'darurat'’ dan sistem Grab akan secara otomatis mengirimkan pesan peringatan kepada kontak darurat yang sudah didaftarkan sebelumnya atau memberikan notifikasi kepada tim Customer Experience Grab yang akan segera menghubungi penumpang," ujarnya.
Fitur terakhir yakni bagikan lokasi perjalanan (Share My Ride). Melalui fitur ini, para penumpang dapat membagikan tautan yang terhubung pada perjalanannya bersama Grab kepada orang-orang terdekat yang dapat dipantau secara real-time.
Grab sendiri dalam menerapkan hal ini menggandeng beberapa elemen lain yakni Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
"Dan menjadi bentuk komitmen Grab sebagai platform paling aman untuk menghadirkan perjalanan yang lebih nyaman bagi seluruh masyarakat," sebutnya.
Komisioner Komnas Perempuan, Nahe'i mrngatakan kolaborasi dengan Grab dalam Safety Roadshow kali ini merupakan bagian dari kerja sama yang telah di inisiasi sejak akhir tahun lalu.
"Kami juga telah memberikan masukan kepada Grab agar bisa berupaya maksimal mencegah kekerasan terhadap perempuan, terutama kekerasan seksual yang dialami saat berpergian. Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Grab dengan para ahli di bidangnya demi meningkatkan keselamatan dan perlindungan perempuan," pungkasnya.