Kondisi luka itu diduga membuat Palas tidak bisa berburu makanan di hutan, dan mencari mangsa di perkampungan. Begitu tertangkap pada Selasa (17/7) petugas langsung melakukan pengobatan awal pada kaki Palas yang terluka itu.
\"Dalam perjalanan sudah disemprotkan obat luka ke kakinya. Namun dari kondisinya penanganannya sepertinya harus lewat operasi,\" ungkapnya.
" itemprop="description"/>
Kondisi luka itu diduga membuat Palas tidak bisa berburu makanan di hutan, dan mencari mangsa di perkampungan. Begitu tertangkap pada Selasa (17/7) petugas langsung melakukan pengobatan awal pada kaki Palas yang terluka itu.
\"Dalam perjalanan sudah disemprotkan obat luka ke kakinya. Namun dari kondisinya penanganannya sepertinya harus lewat operasi,\" ungkapnya.
"/>
Kondisi luka itu diduga membuat Palas tidak bisa berburu makanan di hutan, dan mencari mangsa di perkampungan. Begitu tertangkap pada Selasa (17/7) petugas langsung melakukan pengobatan awal pada kaki Palas yang terluka itu.
\"Dalam perjalanan sudah disemprotkan obat luka ke kakinya. Namun dari kondisinya penanganannya sepertinya harus lewat operasi,\" ungkapnya.
"/>
Harimau yang ditangkap di Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara (Sumut), menderita luka di kaki kanan depan. Rencananya operasi akan dilakukan terhadap harimau tersebut di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) di Sumatera Barat.
Kepala Bidang Teknis, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Irzal Azhar menyatakan, harimau yang ditangkap itu merupakan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae). Jantan dewasa yang diperkirakan berusia sekitar lima tahun ini kemudian dinamakan Palas, merujuk tempat awal penangkapannya.
Pada Kamis (18/7/2019), Palas sudah tiba di PRHSD di Dharmasraya. Saat ini sedang dilakukan penanganan terhadap kakinya yang terluka.
"Kaki kanan depan Palas terluka, kemungkinan terkena perangkap yang dipasang warga. Seling dari jebakan itu masih ada di kakinya. Rencananya akan dioperasi di pusat rehabilitasi," kata Irzal kepada wartawan di Medan, Kamis (18/7/2019).
Kondisi luka itu diduga membuat Palas tidak bisa berburu makanan di hutan, dan mencari mangsa di perkampungan. Begitu tertangkap pada Selasa (17/7) petugas langsung melakukan pengobatan awal pada kaki Palas yang terluka itu.
"Dalam perjalanan sudah disemprotkan obat luka ke kakinya. Namun dari kondisinya penanganannya sepertinya harus lewat operasi," ungkapnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved