Kekeringan pada vagina, l anjtunya, dapat disebabkan karena kurangnya kadar hormon estrogen. Namun umumnya hal ini terjadi pada wanita premenopause atau dalam fase menopause.
Untuk mengatasi kekeringan vagina ini, Istri bisa mencoba menggunakan lubrikan hubungan yang dijual bebas di pasaran. PAstikan memilih lubrikan yang memiliki izin edar dari BPOM.
\"Namun kami tidak menyarankan istri Anda memakai lubrikan menggunakan body lotion, karena dikhawatirkan lotion tersebut merubah pH vagina istri Anda,\" tambah dokter Atika.
Menurut dia, penanganan vagina kering dengan terapi hormon estrogen hanya diberikan jika memang terbukti kekurangan hormon estogen.
\"Namun jika setelah memakai lubrikan tidak menimbulkan perubahan atau istri Anda merasa terganggu, coba konsultasikan dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan,\" katanya. [top] " itemprop="description"/>
Kekeringan pada vagina, l anjtunya, dapat disebabkan karena kurangnya kadar hormon estrogen. Namun umumnya hal ini terjadi pada wanita premenopause atau dalam fase menopause.
Untuk mengatasi kekeringan vagina ini, Istri bisa mencoba menggunakan lubrikan hubungan yang dijual bebas di pasaran. PAstikan memilih lubrikan yang memiliki izin edar dari BPOM.
\"Namun kami tidak menyarankan istri Anda memakai lubrikan menggunakan body lotion, karena dikhawatirkan lotion tersebut merubah pH vagina istri Anda,\" tambah dokter Atika.
Menurut dia, penanganan vagina kering dengan terapi hormon estrogen hanya diberikan jika memang terbukti kekurangan hormon estogen.
\"Namun jika setelah memakai lubrikan tidak menimbulkan perubahan atau istri Anda merasa terganggu, coba konsultasikan dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan,\" katanya. [top] "/>
Kekeringan pada vagina, l anjtunya, dapat disebabkan karena kurangnya kadar hormon estrogen. Namun umumnya hal ini terjadi pada wanita premenopause atau dalam fase menopause.
Untuk mengatasi kekeringan vagina ini, Istri bisa mencoba menggunakan lubrikan hubungan yang dijual bebas di pasaran. PAstikan memilih lubrikan yang memiliki izin edar dari BPOM.
\"Namun kami tidak menyarankan istri Anda memakai lubrikan menggunakan body lotion, karena dikhawatirkan lotion tersebut merubah pH vagina istri Anda,\" tambah dokter Atika.
Menurut dia, penanganan vagina kering dengan terapi hormon estrogen hanya diberikan jika memang terbukti kekurangan hormon estogen.
\"Namun jika setelah memakai lubrikan tidak menimbulkan perubahan atau istri Anda merasa terganggu, coba konsultasikan dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan,\" katanya. [top] "/>
RMOLSumut. Saat melakukan hubungan intim, adakalanya Miss V tak selamanya basah. Vagina bisa saja mengalami kekeringan, padahal 'permainan' sedang berlangsung. Apa yang mesti dilakukan agar Miss V selalu berpelumas cukup selama intercourse?
Untuk masalah semacam ini, dapat disimak nasihat dari dr Atika di laman Klikdokter.com, yang dikutip hari ini, Minggu (14/7).
Menurut dr Atika, vagina kering dapat berarti cairan organ intim istri tidak berproduksi dalam jumlah cukup. Saat terangsang, kelenjar-kelenjar pada vagina akan mengeluarkan sekret/cairan yang berfungsi sebagai pelumas untuk memudahkan penetrasi.
"Pastikan foreplay yang dilakukan cukup lama atau dalam bahasa lain dalam waktu cukup untuk membuat Anda terangsang. Cairan vagina akan lebih banyak lagi apabila istri Anda orgasme terlebih dahulu atau sebelum penetrasi dilakukan," kata dokter menjawab si penanya.
Kekeringan pada vagina, l anjtunya, dapat disebabkan karena kurangnya kadar hormon estrogen. Namun umumnya hal ini terjadi pada wanita premenopause atau dalam fase menopause.
Untuk mengatasi kekeringan vagina ini, Istri bisa mencoba menggunakan lubrikan hubungan yang dijual bebas di pasaran. PAstikan memilih lubrikan yang memiliki izin edar dari BPOM.
"Namun kami tidak menyarankan istri Anda memakai lubrikan menggunakan body lotion, karena dikhawatirkan lotion tersebut merubah pH vagina istri Anda," tambah dokter Atika.
Menurut dia, penanganan vagina kering dengan terapi hormon estrogen hanya diberikan jika memang terbukti kekurangan hormon estogen.
"Namun jika setelah memakai lubrikan tidak menimbulkan perubahan atau istri Anda merasa terganggu, coba konsultasikan dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan," katanya. [top]
RMOLSumut. Saat melakukan hubungan intim, adakalanya Miss V tak selamanya basah. Vagina bisa saja mengalami kekeringan, padahal 'permainan' sedang berlangsung. Apa yang mesti dilakukan agar Miss V selalu berpelumas cukup selama intercourse?
Untuk masalah semacam ini, dapat disimak nasihat dari dr Atika di laman Klikdokter.com, yang dikutip hari ini, Minggu (14/7).
Menurut dr Atika, vagina kering dapat berarti cairan organ intim istri tidak berproduksi dalam jumlah cukup. Saat terangsang, kelenjar-kelenjar pada vagina akan mengeluarkan sekret/cairan yang berfungsi sebagai pelumas untuk memudahkan penetrasi.
"Pastikan foreplay yang dilakukan cukup lama atau dalam bahasa lain dalam waktu cukup untuk membuat Anda terangsang. Cairan vagina akan lebih banyak lagi apabila istri Anda orgasme terlebih dahulu atau sebelum penetrasi dilakukan," kata dokter menjawab si penanya.
Kekeringan pada vagina, l anjtunya, dapat disebabkan karena kurangnya kadar hormon estrogen. Namun umumnya hal ini terjadi pada wanita premenopause atau dalam fase menopause.
Untuk mengatasi kekeringan vagina ini, Istri bisa mencoba menggunakan lubrikan hubungan yang dijual bebas di pasaran. PAstikan memilih lubrikan yang memiliki izin edar dari BPOM.
"Namun kami tidak menyarankan istri Anda memakai lubrikan menggunakan body lotion, karena dikhawatirkan lotion tersebut merubah pH vagina istri Anda," tambah dokter Atika.
Menurut dia, penanganan vagina kering dengan terapi hormon estrogen hanya diberikan jika memang terbukti kekurangan hormon estogen.
"Namun jika setelah memakai lubrikan tidak menimbulkan perubahan atau istri Anda merasa terganggu, coba konsultasikan dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan," katanya. [top]