Spekulasi ketegangan Jokowi-Prabowo sempat muncul usai Jokowi menyatakan akan memanggil Prabowo untuk mencari tahu kenapa proposal itu ditolak.
Menanggapi hal tersebut, komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan menilai kemungkinan Presiden Joko Widodo akan berseteru dengan Menteri Pertahanan terkait Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina terbilang kecil. Keduanya akan tetap harmonis dalam mengarungi Pilpres 2024.
Menurutnya, salah satu peran Indonesia dalam PBB adalah aktif mengupayakan perdamaian dunia. Untuk itu, Indonesia turut berdialog di kancah internasional.
“Nah pada saat momen tersebut, tentu Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan merepresentasikan negara," ujar Tamil seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/6).
Tamil mengatakan, apa yang disampaikan Prabowo dalam proposal perdamaian Rusia-Ukraina, kata Tamil, menunjukkan kualitas Indonesia yang humble dan memikirkan perdamaian dunia untuk kemaslahatan masyarakat dunia.
"Itu hal yang biasa, sebagai kontingen negara bicara di kancah internasional. Tinggal nanti ketika Pak Prabowo pulang, Pak Prabowo akan melaporkan hal itu kepada pimpinannya, dalam hal ini Pak Presiden,” jelasnya.
Dia yakin proposal itu tidak akan dijadikan pintu masuk Jokowi untuk cawe-cawe politik menghambat laju Prabowo. Hubungan keduanya akan tetap harmonis seperti biasanya.
"Biar bagaimanapun karir politik Jokowi itu adalah akibat tangan dingin Prabowo," terang Tamil.
Prabowo, sambungnya, memiliki peran besar ketika membawa Jokowi dari Solo ke DKI Jakarta dan diusung sebagai gubernur. Bahkan, Prabowo sampai mendatangi Megawati Soekarnoputri agar PDIP mendukung Jokowi.
"Jadi, histori-histori ini semua diketahui oleh Jokowi. Dan saya kira, agak terlalu jauh kalau kemudian peristiwa ini menjadi triger bahwa Jokowi akan berseteru dengan Prabowo,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved