\"Keamanan di markas sendiri masih bisa ditaklukkan apalagi di wilayah Sumatera Utara,\" katanya, Kamis (14/11).
Saat ini kata Darwin, salah satu perhelatan politik besar sudah menanti di depan mata yakni Pilkada serentak tahun 2020 yang diikuti oleh 23 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Pihak kepolisian menurutnya harus dapat memberikan jaminan bahwa gangguan teror seperti ini tidak akan terulang.
\"Sebab jika terulang, ini akan sangat mengganggu tahapan Pilkada yang kini sudah dimulai,\" ujarnya.
Teror bom di Mapolrestabes Medan menurutnya sangat rawan dijadikan tolak ukur oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mengganggu keamanan di Sumatera Utara. Teror dalam perhelatan pilkada menurutnya juga berpotensi terjadi jika tidak ada antisipasi lebih dini.
\"Sebut saja misalnya teror logistik, teror kepada penyelenggara yang tujuannya menggagalkan pilkada itu sendiri. Kita meminta itu harus diantisipasi lebih dini,\" pungkasnya.[R]
" itemprop="description"/>\"Keamanan di markas sendiri masih bisa ditaklukkan apalagi di wilayah Sumatera Utara,\" katanya, Kamis (14/11).
Saat ini kata Darwin, salah satu perhelatan politik besar sudah menanti di depan mata yakni Pilkada serentak tahun 2020 yang diikuti oleh 23 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Pihak kepolisian menurutnya harus dapat memberikan jaminan bahwa gangguan teror seperti ini tidak akan terulang.
\"Sebab jika terulang, ini akan sangat mengganggu tahapan Pilkada yang kini sudah dimulai,\" ujarnya.
Teror bom di Mapolrestabes Medan menurutnya sangat rawan dijadikan tolak ukur oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mengganggu keamanan di Sumatera Utara. Teror dalam perhelatan pilkada menurutnya juga berpotensi terjadi jika tidak ada antisipasi lebih dini.
\"Sebut saja misalnya teror logistik, teror kepada penyelenggara yang tujuannya menggagalkan pilkada itu sendiri. Kita meminta itu harus diantisipasi lebih dini,\" pungkasnya.[R]
"/>\"Keamanan di markas sendiri masih bisa ditaklukkan apalagi di wilayah Sumatera Utara,\" katanya, Kamis (14/11).
Saat ini kata Darwin, salah satu perhelatan politik besar sudah menanti di depan mata yakni Pilkada serentak tahun 2020 yang diikuti oleh 23 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Pihak kepolisian menurutnya harus dapat memberikan jaminan bahwa gangguan teror seperti ini tidak akan terulang.
\"Sebab jika terulang, ini akan sangat mengganggu tahapan Pilkada yang kini sudah dimulai,\" ujarnya.
Teror bom di Mapolrestabes Medan menurutnya sangat rawan dijadikan tolak ukur oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mengganggu keamanan di Sumatera Utara. Teror dalam perhelatan pilkada menurutnya juga berpotensi terjadi jika tidak ada antisipasi lebih dini.
\"Sebut saja misalnya teror logistik, teror kepada penyelenggara yang tujuannya menggagalkan pilkada itu sendiri. Kita meminta itu harus diantisipasi lebih dini,\" pungkasnya.[R]
"/>