Guna menghindari hoax, masyarakat diimbau untuk lebih memilah setiap informasi yang diterima. Salah satu ajakannya adalah dengan mempercayakan informasi berdasarkan lembaga yang berkompeten.
\"Semua orang punya sosial media. Makanya harus diimbau oleh media, biasakan dalam kebencanaan, fokus sumber informasi pada lembaga resmi, pemerintah daerah atau lembaga kebencanaan. Jangan dari pribadi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan narasinya,\" jelasnya dilansir Kantor Berita RMOLJabar.
Untuk saat ini, Kang Emil, begitu ia disapa, menyebutkan bahwa erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang sudah terjadi sejak Jumat kemarin bersifat freatik.
\"Jadi erupsi yang terjadi di kawah Tangkuban Parahu ini bukan erupsi magma, tapi erupsi uap air yang istilahnya erupsi freatik. Dan ini menjadi pola yang terjadi di Tangkuban Parahu termasuk tahun 2013. Erupsi ini sifatnya lokal jadi tidak menyebar, hanya uap di atas saja. Kira-kira begitu,\" tandasnya. " itemprop="description"/>
Guna menghindari hoax, masyarakat diimbau untuk lebih memilah setiap informasi yang diterima. Salah satu ajakannya adalah dengan mempercayakan informasi berdasarkan lembaga yang berkompeten.
\"Semua orang punya sosial media. Makanya harus diimbau oleh media, biasakan dalam kebencanaan, fokus sumber informasi pada lembaga resmi, pemerintah daerah atau lembaga kebencanaan. Jangan dari pribadi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan narasinya,\" jelasnya dilansir Kantor Berita RMOLJabar.
Untuk saat ini, Kang Emil, begitu ia disapa, menyebutkan bahwa erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang sudah terjadi sejak Jumat kemarin bersifat freatik.
\"Jadi erupsi yang terjadi di kawah Tangkuban Parahu ini bukan erupsi magma, tapi erupsi uap air yang istilahnya erupsi freatik. Dan ini menjadi pola yang terjadi di Tangkuban Parahu termasuk tahun 2013. Erupsi ini sifatnya lokal jadi tidak menyebar, hanya uap di atas saja. Kira-kira begitu,\" tandasnya. "/>
Guna menghindari hoax, masyarakat diimbau untuk lebih memilah setiap informasi yang diterima. Salah satu ajakannya adalah dengan mempercayakan informasi berdasarkan lembaga yang berkompeten.
\"Semua orang punya sosial media. Makanya harus diimbau oleh media, biasakan dalam kebencanaan, fokus sumber informasi pada lembaga resmi, pemerintah daerah atau lembaga kebencanaan. Jangan dari pribadi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan narasinya,\" jelasnya dilansir Kantor Berita RMOLJabar.
Untuk saat ini, Kang Emil, begitu ia disapa, menyebutkan bahwa erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang sudah terjadi sejak Jumat kemarin bersifat freatik.
\"Jadi erupsi yang terjadi di kawah Tangkuban Parahu ini bukan erupsi magma, tapi erupsi uap air yang istilahnya erupsi freatik. Dan ini menjadi pola yang terjadi di Tangkuban Parahu termasuk tahun 2013. Erupsi ini sifatnya lokal jadi tidak menyebar, hanya uap di atas saja. Kira-kira begitu,\" tandasnya. "/>
Masyarakat diimbau tak menyebarkan hoax terkait dengan kondisi Tangkuban Parahu yang tengah mengalami erupsi. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang terjun langsung ke Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu milik PVMBG.
"Masyarakat harus paham dan menahan diri menyebarkan informasi yang mendramatisasi atau komentar yang sensitif," kata Emil di Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang, Senin (29/7).
Guna menghindari hoax, masyarakat diimbau untuk lebih memilah setiap informasi yang diterima. Salah satu ajakannya adalah dengan mempercayakan informasi berdasarkan lembaga yang berkompeten.
"Semua orang punya sosial media. Makanya harus diimbau oleh media, biasakan dalam kebencanaan, fokus sumber informasi pada lembaga resmi, pemerintah daerah atau lembaga kebencanaan. Jangan dari pribadi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan narasinya," jelasnya dilansir Kantor Berita RMOLJabar.
Untuk saat ini, Kang Emil, begitu ia disapa, menyebutkan bahwa erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang sudah terjadi sejak Jumat kemarin bersifat freatik.
"Jadi erupsi yang terjadi di kawah Tangkuban Parahu ini bukan erupsi magma, tapi erupsi uap air yang istilahnya erupsi freatik. Dan ini menjadi pola yang terjadi di Tangkuban Parahu termasuk tahun 2013. Erupsi ini sifatnya lokal jadi tidak menyebar, hanya uap di atas saja. Kira-kira begitu," tandasnya.
Masyarakat diimbau tak menyebarkan hoax terkait dengan kondisi Tangkuban Parahu yang tengah mengalami erupsi. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang terjun langsung ke Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu milik PVMBG.
"Masyarakat harus paham dan menahan diri menyebarkan informasi yang mendramatisasi atau komentar yang sensitif," kata Emil di Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang, Senin (29/7).
Guna menghindari hoax, masyarakat diimbau untuk lebih memilah setiap informasi yang diterima. Salah satu ajakannya adalah dengan mempercayakan informasi berdasarkan lembaga yang berkompeten.
"Semua orang punya sosial media. Makanya harus diimbau oleh media, biasakan dalam kebencanaan, fokus sumber informasi pada lembaga resmi, pemerintah daerah atau lembaga kebencanaan. Jangan dari pribadi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan narasinya," jelasnya dilansir Kantor Berita RMOLJabar.
Untuk saat ini, Kang Emil, begitu ia disapa, menyebutkan bahwa erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang sudah terjadi sejak Jumat kemarin bersifat freatik.
"Jadi erupsi yang terjadi di kawah Tangkuban Parahu ini bukan erupsi magma, tapi erupsi uap air yang istilahnya erupsi freatik. Dan ini menjadi pola yang terjadi di Tangkuban Parahu termasuk tahun 2013. Erupsi ini sifatnya lokal jadi tidak menyebar, hanya uap di atas saja. Kira-kira begitu," tandasnya.