Terhitung Selasa (2/4/2024), Pemko Medan secara resmi menggratiskan biaya parkir di seluruh lokasi yang tidak menerapkan sistem elektronik parking (e-parking) atau konvensional (manual).
Pada saat bersamaan, seluruh Surat Perintah Tugas (SPT) Pengawas di lokasi parkir konvensional juga sudah ditarik.
Hal ini dinyatakan Kepala Dinas Perhubungan Medan, Iswar Lubis, Selasa (2/4) di Taman A. Yani. Dia mengatakan, dengan adanya kebijakan ini, tidak ada lagi pembayaran parkir secara uang tunai atau cash.
“Jika ada pengutipan parkir di lokasi parkir konvensional atau yang bukan e-parking, maka itu praktik pungli, Jika ada yang mengaku jukir dengan menggunakan badge di lokasi-lokasi parkir konvensional, itu jukir liar,” tegasnya.
Iswar menekankan, sehubungan dengan kebijakan ini, mulai hari ini Pemko Medan hanya menerima PAD sektor parkir yang dibayarkan melalui e-parking dari lokasi-lokasi yang sudah menerapkannya. Disebutkannya, sampai saat ini terdapat 145 lokasi di Medan yang sudah menerapkan sistem e-parking.
Iswar mengakui kebijakan ini mungkin sedikit ekstrim. Namun, lanjutnya, langkah ini diambil untuk meluruskan hal yang menyimpang dan efisiensi. Menurutnya, kebijakan ini bentuk keberpihakan Pemko Medan kepada masyarakat.
“Kami sudah mempertimbangkan, ternyata uang masyarakat yang masuk dari sektor parkir yang menggunakan sistem manual atau menggunakan uang cash tidak sepenuhnya masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga lebih bagus tidak usah sama sekali,” ungkapnya.
Dengan adanya kebijakan ini, lanjut Iswar, mulai hari ini sistem parkir di Medan hanya ada sistem e parking pada lokasi-lokasi sudah yang ditetapkan.
“Dan di lokasi-lokasi e-parking itu hanya ada pembayaran non tunai. Apabila ada pemungutan uang tunai kami nyatakan itu pungli,” tandasnya.
Iswar juga mengharapkan kerja sama masyarakat untuk mendukung kebijakan ini agar sistem perparkiran di Medan berjalan mungkin.
“Jangan lagi lakukan pembayaran parkir secara cash di lokasi e-parking, bayarlah secara non tunai. Dan jangan bayar parkir di lokasi tidak menerapkan e-parking. Jika ada oknum yang meminta uang parkir di lokasi parkir konvensional, silakan laporkan ke pihak kepolisian terdekat atau petugas kami, atau videokan agar dapat dijadikan bukti di hadapan penegak hukum,” ungkapnya.
Iswar mengatakan, pihaknya menyurati kepolisian untuk memohon kerja sama pengawasan pelaksanaan kebijakan Pemko Medan yang telah diputuskan dalam rapat yang dipimpin Wali Kota Medan Bobby Nasution dan unsur Forkopimda ini.
“Artinya jika ada ditemukan pungli akan langsung dilakukan tindakan hukum,” ungkapnya.
Iswar mengatakan, pemberlakuan kebijakan ini akan terus diawasi dan hasilnya akan dievaluasi. “Intinya, kebijakan ini bukti keberpihakan Pemko Medan pada masyarakat. Lebih baik masyarakat tidak usah bayar parkir daripada uangnya bergulir kepada kepada oknum-oknum tertentu yang tidak jelas,” tutupnya.
Penerapan E-parkir di Kota Medan di lakukan dalam dua tahap.
Tahap Pertama yakni
1. Jalan Merak Jingga
2. Jalan Putri Hijau
3. Jalan Prof HM Yamin mulai dari simpang Jalan Balaikota sampai dengan simpang Jalan Kereta Api
4. Jalan Merak Jingga Dalam
5. Jalan Putri Hijau II
6. Jalan Prof HM Yamin mulai dari simpang Jalan Sutomo sampai dengan simpang Jalan Timor
7. Jalan Timor
8. Jalan Veteran
9. Jalan Sutomo mulai dari simpang Jalan Veteran sampai dengan simpang Jalan Prof HM Yamin
10. Jalan Pandu
11. Jalan Sutomo mulai dari simpang Jalan Rahmadsyah, Jalan Pandu sampai dengan simpang Jalan Kapuas
12. Jalan Rahmadsyah
13. Jalan Samarinda
14. Jalan Sambas
15. Jalan Amuntai
16. Jalan Perniagaan
17. Jalan Guang Zhu
18. Jalan Ahmad Yani III
19. Jalan Kumango
20. Jalan Perniagaan Baru
21. Jalan Pembelian
22. Jalan Ahmad Yani II
23. Jalan Bukit Barisan
24. Jalan Stasiun Kereta Api
25. Jalan Pulau Penang
26. Jalan Palang Merah
27. Jalan DI Panjaitan
28. Jalan Pringgan
29. Jalan Iskandar Muda
30. Jalan Orion
31. Jalan Rotan Proyek
32. Jalan Rotan
33. Jalan Kota Baru III
34. Jalan Nibung Utama
35. Jalan Razak Baru
36. Jalan Majapahit
37. Jalan Gatot Subroto
38. Jalan Iskandar Muda mulai dari simpang Jalan Orion sampai dengan simpang Jalan Gajah Mada
39. Jalan S Parman
40. Jalan Pabrik Tenun
41. Jalan Karya
42. Jalan Sekip
43. Jalan Guru Patimpus
44. Jalan Porsea
45. Jalan Bandung
46. Jalan Zainul Arifin
47. Jalan Setia Budi
48. Jalan Irian Barat
49. Jalan Jawa
50. Jalan Pemuda
51. Jalan Pemuda Baru III
52. Jalan Pemuda Baru II
53. Jalan Pemuda Baru I
54. Jalan Cirebon
55. Jalan Palangkaraya
56. Jalan Palangkaraya Baru
57. Jalan Bandung
58. Jalan Jember
59. Jalan Bogor
60. Jalan Kotanopan I
61. Jalan Kotanopan II
62. Jalan Pakantan
63. Jalan Barus
Sedangkan Tahap kedua yakni
1. Jalan Palang Merah
2. Jalan Sei Kera
3. Jalan Kalimantan
4. Jalan Seram
5. Jalan Padang Sidempuan
6. Jalan Sisingamangaraja
7. Jalan Thamrin
8. Jalan Asia
9. Jalan HM Joni
10. Jalan Amir Hamzah
11.Jalan Teuku Umar
12. Jalan Jenggala
13. Jalan Muara Takus
14. Jalan Uskup Agung
15. Jalan A. Rifai
16. Jalan Kepribadian
17. Jalan Ar Syihab
18. Jalan Suka Mulia
19. Jalan Cakrawati
20. Jalan Kol. Sugiono
21. Jalan Listrik
22. Jalan Bogor
23. Jalan Surabaya
24. Jalan Surakarta
25. Jalan Selat Panjang
26. Jalan Surabaya Baru
27. Jalan Bawean
28. Jalan Bangka
29. Jalan Bangka
30. Jalan Karimun
31. Jalan Ahmad Yani
32. Jalan Adam Malik
33. Jalan Brigjend Zein
34. Jalan Brigjend Katamso
35. Jalan Makmun Al Rasyid
36. Jalan Suprapto
37. Jalan Airlangga
38. Jalan Cik Di Tiro
39. Jalan Kartini
40. Jalan Teuku Daud
41. Jalan Cut Mutia
42. Jalan Hang Tuah
43. Jalan Balai Kota
44. Jalan Hindu
45. Jalan Sutrisno
46. Jalan Bromo
47. Jalan Denai
48. Jalan FL Tobing
49. Jalan Halat
50. Jalan Gedung Arca
51. Jalan H Misbah
52. Jalan Mangkubumi
53. Jalan Bandung
54. Jalan Semarang
55. Jalan A Yani I
56. Jalan A Yani IV
57. Jalan Wahid Hasyim
58. Jalan Sei Mencirim
59. Jalan Abdullah Lubis
60. Jalan Kol. Yos Sudarso
61. Jalan Jamin Ginting
62. Jalan Kejaksaan
63. Jalan KS Tubun
64. Jalan Bilal
65. Jalan Pembangunan
66. Jalan Budi Pekerti
67. Jalan Raden Saleh
68. Jalan Sembada
69. Jalan Pasar Baru
70. Jalan Mahkamah
71. Jalan Samanhudi
72. Jalan Kawi
73. Jalan Martinus Lubis
74. Jalan DI Panjaitan
75. Jalan Merapi
76. Jalan Sindoro
77. Jalan Tapanuli
78. Jalan Dr Mansyur
79. Jalan Jambi
80. Jalan Cokroaminoto
81. Jalan Riau/Jalan Riau Baru
82. Jalan Merbabu
83. Jalan Wahidin
84. Jalan Gedeh
85. Jalan Talaud
86. Jalan Kapten Jumhana
87. Jalan Megawati.
© Copyright 2024, All Rights Reserved