Irfan mnejelaskan, pengungkapan kasus ini dilakukan petugas saat melakukan patroli rutin di kawasan perairan menggunakan kapal patroli BKO Ditpolair. Dalam patroli tersebut mereka melihat kapal yang mencurigakan dan kemudian berniat melakukan pemeriksaan.
\"Namun saat didekati, kapal tersebut menolak berhenti dan mencoba melarikan diri sehingga dikejar petugas. Tiga orang melompat dan melarikan diri,\" ujarnya.
Setelah sempat kejar-kejaran, kapal tersebut berhasil diadang dan petugas kemudian melakukan pemeriksaan dan menemukan narkoba tersebut. Tersangka sendiri langsung mengakui dirinya sebagai pemilik narkoba tersebut.
\"Tiga rekannya masih DPO,\" pungkasnya. " itemprop="description"/>
Irfan mnejelaskan, pengungkapan kasus ini dilakukan petugas saat melakukan patroli rutin di kawasan perairan menggunakan kapal patroli BKO Ditpolair. Dalam patroli tersebut mereka melihat kapal yang mencurigakan dan kemudian berniat melakukan pemeriksaan.
\"Namun saat didekati, kapal tersebut menolak berhenti dan mencoba melarikan diri sehingga dikejar petugas. Tiga orang melompat dan melarikan diri,\" ujarnya.
Setelah sempat kejar-kejaran, kapal tersebut berhasil diadang dan petugas kemudian melakukan pemeriksaan dan menemukan narkoba tersebut. Tersangka sendiri langsung mengakui dirinya sebagai pemilik narkoba tersebut.
\"Tiga rekannya masih DPO,\" pungkasnya. "/>
Irfan mnejelaskan, pengungkapan kasus ini dilakukan petugas saat melakukan patroli rutin di kawasan perairan menggunakan kapal patroli BKO Ditpolair. Dalam patroli tersebut mereka melihat kapal yang mencurigakan dan kemudian berniat melakukan pemeriksaan.
\"Namun saat didekati, kapal tersebut menolak berhenti dan mencoba melarikan diri sehingga dikejar petugas. Tiga orang melompat dan melarikan diri,\" ujarnya.
Setelah sempat kejar-kejaran, kapal tersebut berhasil diadang dan petugas kemudian melakukan pemeriksaan dan menemukan narkoba tersebut. Tersangka sendiri langsung mengakui dirinya sebagai pemilik narkoba tersebut.
Pihak kepolisian dari Satuan Polisi Air, Polres Tanjungbalai berhasil menggagalkan upaya penyeludupan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi dari Malaysia dalam sebuah operasi yang dilakukan di kawasan perairan. Dalam operasi tersebut petugas berhasil menyita 8 bungkus sabu dengan total berat 9,6 kg dan satu bungkusan berisi 9.820 butir pil ekstasi.
Barang haram tersebut menurut Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai disita dari tersangka bernama Supian Hadi (45) yang merupakan anggota sindikat penyeludupan narkoba Malaysia-Indonesia.
"Yang bersangkutan diamankan pada Sabtu 13 Juli 2019 lalu," katanya kepada wartawan, Senin (15/7/2019).
Irfan mnejelaskan, pengungkapan kasus ini dilakukan petugas saat melakukan patroli rutin di kawasan perairan menggunakan kapal patroli BKO Ditpolair. Dalam patroli tersebut mereka melihat kapal yang mencurigakan dan kemudian berniat melakukan pemeriksaan.
"Namun saat didekati, kapal tersebut menolak berhenti dan mencoba melarikan diri sehingga dikejar petugas. Tiga orang melompat dan melarikan diri," ujarnya.
Setelah sempat kejar-kejaran, kapal tersebut berhasil diadang dan petugas kemudian melakukan pemeriksaan dan menemukan narkoba tersebut. Tersangka sendiri langsung mengakui dirinya sebagai pemilik narkoba tersebut.
"Tiga rekannya masih DPO," pungkasnya.
Pihak kepolisian dari Satuan Polisi Air, Polres Tanjungbalai berhasil menggagalkan upaya penyeludupan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi dari Malaysia dalam sebuah operasi yang dilakukan di kawasan perairan. Dalam operasi tersebut petugas berhasil menyita 8 bungkus sabu dengan total berat 9,6 kg dan satu bungkusan berisi 9.820 butir pil ekstasi.
Barang haram tersebut menurut Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai disita dari tersangka bernama Supian Hadi (45) yang merupakan anggota sindikat penyeludupan narkoba Malaysia-Indonesia.
"Yang bersangkutan diamankan pada Sabtu 13 Juli 2019 lalu," katanya kepada wartawan, Senin (15/7/2019).
Irfan mnejelaskan, pengungkapan kasus ini dilakukan petugas saat melakukan patroli rutin di kawasan perairan menggunakan kapal patroli BKO Ditpolair. Dalam patroli tersebut mereka melihat kapal yang mencurigakan dan kemudian berniat melakukan pemeriksaan.
"Namun saat didekati, kapal tersebut menolak berhenti dan mencoba melarikan diri sehingga dikejar petugas. Tiga orang melompat dan melarikan diri," ujarnya.
Setelah sempat kejar-kejaran, kapal tersebut berhasil diadang dan petugas kemudian melakukan pemeriksaan dan menemukan narkoba tersebut. Tersangka sendiri langsung mengakui dirinya sebagai pemilik narkoba tersebut.