Gelaran kejuaraan F1 Powerboat atau F1H20 di Danau Toba tanggal 24-26 Februari 2023 mendatang dipastikan memunculkan dampak menyeluruh bagi dunia pariwisata.
Akan tetapi, hal itu harus dilakukan secara berkesinambungan.
Demikian disampaikan Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Kabupaten Samosir, Ombang Siboro terkait even internasional tersebut.
“Multiplier Effect nya tentu menguntungkan namun dengan syarat harus menjadi even berkesinambungan,” katanya, Selasa (24/1/2023).
Sosok yang menjadi pengelola Geosite Batu Hoda Samosir ini menjelaskan, gelaran F1 Powerboat harus dilakukan dengan tetap memperhatikan keberadaan pebisnis pariwisata lokal.
“Harus membuka jalan kepada masyarakat lokal untuk menjadi bisnis player. Sejauh ini memang sudah terasa, informasi yang saya dapatkan bookingan hotel di sekitar balige dan home stay di kawasan pantai Lumban Silintong sudah penuh,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ombang mengatakan mengelola industri pariwisata Danau Toba tidak boleh dilakukan dengan hanya mengandalkan program diatas meja saja. Melainkan, harus dilakukan dengan berbagai kegiatan yang langsung dapat dilihat masyarakat mulai dari atraksi dan berbagai even lainnya.
“Badan-badan yang dibentuk dalam rangka mengelola Danau Toba harus mampu melakukan konsolidasi dan mengorganisir diri menjadi organisasi yang well perform, sehingga mampu membangun keterlibatan dan dukunga riil dari berbagai lembaga pemerintah maupun non pemerintah,” pungkas sosok yang baru-baru ini mundur dari keanggotaan Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark (TCUGGp) Provinsi Sumatera Utara ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved