Pengamat Politik Sohibul Ansor Siregar mengatakan kemenangan Zulkifli Hasan menjadi Ketua Umum PAN pada Kongres V di Kendari akan ikut mempengaruhi keputusan politik di Pilkada 2020. Hal ini termasuk di Kota Medan dimana menantu Jokowi, Bobby Afif Nasution sedang berupaya mendapatkan dukungan dari partai-partai politik. Sohibul mengatakan kepengurusan PAN hasil Kongres V Kendari dimenangkan oleh kaum pragmatis sedangkan kaum reformis tersingkir. Kondisi ini jelas akan membuat kebijakan partai tersebut diyakininya akan sangat lekat dengan sikap-sikap pragmatis tersebut. Dalam hal inilah kedekatan dengan kekuasaan dinilainya menjadi hal yang akan dikedepankan termasuk mendukung Bobby yang notabene merupakan menantu presiden. "Dugaan PAN mendukung Bobby Nasution tidak aneh, tetapi kader idealis dan konstituennya sama sekali tak dapat dijamin bersedia menerima putusan itu, dan kondisi ini tentu saja diketahui persis oleh penentu sikap partai di daerah maupun di pusat," katanya kepada RMOLSumut, Jumat (14/2). Sohibul menambahkan, dalam situasi seperti ini akan jelas dapat dilihat antara urusan pragmatis elit partai dan urusan penajaman peran advokasi partai untuk rakyat. Situasi yang menurutnya akan mendegradasi kepercayaan konstituen kepada elit PAN. "Dalam situasi seperti ini kerugian kerap tak dihitung dari sisi degradasi kepercayaan konstituen. Disisi lain calon yang didukung dan diantarkan ke KPU pun bisa saja tak menyadari bahwa ia hanya diberi tiket politik usungan atau lazim disebut "perahu sewaan" belaka," pungkasnya.[R]
Pengamat Politik Sohibul Ansor Siregar mengatakan kemenangan Zulkifli Hasan menjadi Ketua Umum PAN pada Kongres V di Kendari akan ikut mempengaruhi keputusan politik di Pilkada 2020. Hal ini termasuk di Kota Medan dimana menantu Jokowi, Bobby Afif Nasution sedang berupaya mendapatkan dukungan dari partai-partai politik. Sohibul mengatakan kepengurusan PAN hasil Kongres V Kendari dimenangkan oleh kaum pragmatis sedangkan kaum reformis tersingkir. Kondisi ini jelas akan membuat kebijakan partai tersebut diyakininya akan sangat lekat dengan sikap-sikap pragmatis tersebut. Dalam hal inilah kedekatan dengan kekuasaan dinilainya menjadi hal yang akan dikedepankan termasuk mendukung Bobby yang notabene merupakan menantu presiden. "Dugaan PAN mendukung Bobby Nasution tidak aneh, tetapi kader idealis dan konstituennya sama sekali tak dapat dijamin bersedia menerima putusan itu, dan kondisi ini tentu saja diketahui persis oleh penentu sikap partai di daerah maupun di pusat," katanya kepada RMOLSumut, Jumat (14/2). Sohibul menambahkan, dalam situasi seperti ini akan jelas dapat dilihat antara urusan pragmatis elit partai dan urusan penajaman peran advokasi partai untuk rakyat. Situasi yang menurutnya akan mendegradasi kepercayaan konstituen kepada elit PAN. "Dalam situasi seperti ini kerugian kerap tak dihitung dari sisi degradasi kepercayaan konstituen. Disisi lain calon yang didukung dan diantarkan ke KPU pun bisa saja tak menyadari bahwa ia hanya diberi tiket politik usungan atau lazim disebut "perahu sewaan" belaka," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved