Sementara itu Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan seluruh prajurit TNI dan Polri, bahwa tugas belum selesai karena masih ada tahapan pemilu berupa rekapitulasi perolehan suara yang tentunya menuntut anggota TNI-Polri mampu mengamankannya. Selain itu TNI beserta seluruh masyarakat luas harus tetap mengawal sampai seluruh proses yang dituntaskan dengan baik.
\"Oleh karena itu saya meminta sekali lagi seluruh prajurit TNI dan Polri, untuk tetap siaga guna mengawal jalannya proses demokrasi tersebut, Oleh karena itu TNI dan Polri selaku aparat negara harus benar-benar dan senantiasa ekstra waspada dan bijak dalam menyikapi setiap perkembangan yang terjadi pasca Pemilu,\" ujarnya.
Ia menegaskan, perbedaan dalam pemilu Janganlah mengakibatkan perpecahan sesama anak bangsa, perbedaan dan keragaman yang di miliki seharusnya dapat menjadi kekuatan saling mengisi dan melengkapi, tugas yang dilaksanakan prajurit TNI dan Polri memiliki nilai ibadah yang lebih karena dilaksanakan di bulan Ramadan.
\"Saudara saudara akan menjadi landasan yang kokoh bagi kehidupan demokrasi di negara ini saya juga memohon agar para ulama tokoh masyarakat dan para pejabat di daerah, disepakati secara konstitusional kekurangan yang ada haruslah menjadi bahan intropeksi kita semua dan diselesaikan secara konstitusional pula semoga berkah bulan suci Romadhon ini menjadikan persaudaraan bangsa Indonesia semakin kuat,\" ujarnya
Pada kesempatan itu Panglima TNI dan Kapolri didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI MS. Fadhilah, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Gubernur Sumut Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi membagikan Zakat kepada ratusan anak yatim piatu se kota Sumut, serta bantuan lainnya kepada masyarakat." itemprop="description"/>
Sementara itu Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan seluruh prajurit TNI dan Polri, bahwa tugas belum selesai karena masih ada tahapan pemilu berupa rekapitulasi perolehan suara yang tentunya menuntut anggota TNI-Polri mampu mengamankannya. Selain itu TNI beserta seluruh masyarakat luas harus tetap mengawal sampai seluruh proses yang dituntaskan dengan baik.
\"Oleh karena itu saya meminta sekali lagi seluruh prajurit TNI dan Polri, untuk tetap siaga guna mengawal jalannya proses demokrasi tersebut, Oleh karena itu TNI dan Polri selaku aparat negara harus benar-benar dan senantiasa ekstra waspada dan bijak dalam menyikapi setiap perkembangan yang terjadi pasca Pemilu,\" ujarnya.
Ia menegaskan, perbedaan dalam pemilu Janganlah mengakibatkan perpecahan sesama anak bangsa, perbedaan dan keragaman yang di miliki seharusnya dapat menjadi kekuatan saling mengisi dan melengkapi, tugas yang dilaksanakan prajurit TNI dan Polri memiliki nilai ibadah yang lebih karena dilaksanakan di bulan Ramadan.
\"Saudara saudara akan menjadi landasan yang kokoh bagi kehidupan demokrasi di negara ini saya juga memohon agar para ulama tokoh masyarakat dan para pejabat di daerah, disepakati secara konstitusional kekurangan yang ada haruslah menjadi bahan intropeksi kita semua dan diselesaikan secara konstitusional pula semoga berkah bulan suci Romadhon ini menjadikan persaudaraan bangsa Indonesia semakin kuat,\" ujarnya
Pada kesempatan itu Panglima TNI dan Kapolri didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI MS. Fadhilah, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Gubernur Sumut Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi membagikan Zakat kepada ratusan anak yatim piatu se kota Sumut, serta bantuan lainnya kepada masyarakat."/>
Sementara itu Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan seluruh prajurit TNI dan Polri, bahwa tugas belum selesai karena masih ada tahapan pemilu berupa rekapitulasi perolehan suara yang tentunya menuntut anggota TNI-Polri mampu mengamankannya. Selain itu TNI beserta seluruh masyarakat luas harus tetap mengawal sampai seluruh proses yang dituntaskan dengan baik.
\"Oleh karena itu saya meminta sekali lagi seluruh prajurit TNI dan Polri, untuk tetap siaga guna mengawal jalannya proses demokrasi tersebut, Oleh karena itu TNI dan Polri selaku aparat negara harus benar-benar dan senantiasa ekstra waspada dan bijak dalam menyikapi setiap perkembangan yang terjadi pasca Pemilu,\" ujarnya.
Ia menegaskan, perbedaan dalam pemilu Janganlah mengakibatkan perpecahan sesama anak bangsa, perbedaan dan keragaman yang di miliki seharusnya dapat menjadi kekuatan saling mengisi dan melengkapi, tugas yang dilaksanakan prajurit TNI dan Polri memiliki nilai ibadah yang lebih karena dilaksanakan di bulan Ramadan.
\"Saudara saudara akan menjadi landasan yang kokoh bagi kehidupan demokrasi di negara ini saya juga memohon agar para ulama tokoh masyarakat dan para pejabat di daerah, disepakati secara konstitusional kekurangan yang ada haruslah menjadi bahan intropeksi kita semua dan diselesaikan secara konstitusional pula semoga berkah bulan suci Romadhon ini menjadikan persaudaraan bangsa Indonesia semakin kuat,\" ujarnya
Pada kesempatan itu Panglima TNI dan Kapolri didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI MS. Fadhilah, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Gubernur Sumut Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi membagikan Zakat kepada ratusan anak yatim piatu se kota Sumut, serta bantuan lainnya kepada masyarakat."/>
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, melaksanalan Safari Ramadhan ke Kota Medan. Kedua pimpinan tertinggi TNI dan Polri ini tetap memperlihatkan bahwa kedua instansi tersebut tetap solid dalam menjaga keutuhan NKRI.
Dalam kegiatan yang digelar di Lanud Soewondo Medan tersebut Kapolri Jendera Tito Karnavian menyampaikan rasa bangganya terhadap seluruh elemen masyarakat yang tetap mampu menjaga keamanan pasca pesta demokrasi Pemilu 2019. Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada anggota TNI dan Polri yang telah melaksanakan tugas dengan penuh disiplin mengamankan pesta demokrasi ini, mulai dari tahap kampanye selama 7 bulan sampai dengan melaksanakan tahap pencoblosan pada tanggal 17 April 2019 dan semuanya bisa dilaksanakan dengan aman.
"Kesempatan yang baik ini saya mengajak marilah kita sejenak menenangkan diri di bulan suci Ramadhan ini, bersama-sama merenungkan tentang pentingnya silaturahmi demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang sama-sama kita cintai, kepada prajurit TNI dan Polri Saya sampaikan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang tinggi atas terlaksananya Pemilu serentak 2019 yang berjalan Aman damai dan sukses," katanya.
Sementara itu Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan seluruh prajurit TNI dan Polri, bahwa tugas belum selesai karena masih ada tahapan pemilu berupa rekapitulasi perolehan suara yang tentunya menuntut anggota TNI-Polri mampu mengamankannya. Selain itu TNI beserta seluruh masyarakat luas harus tetap mengawal sampai seluruh proses yang dituntaskan dengan baik.
"Oleh karena itu saya meminta sekali lagi seluruh prajurit TNI dan Polri, untuk tetap siaga guna mengawal jalannya proses demokrasi tersebut, Oleh karena itu TNI dan Polri selaku aparat negara harus benar-benar dan senantiasa ekstra waspada dan bijak dalam menyikapi setiap perkembangan yang terjadi pasca Pemilu," ujarnya.
Ia menegaskan, perbedaan dalam pemilu Janganlah mengakibatkan perpecahan sesama anak bangsa, perbedaan dan keragaman yang di miliki seharusnya dapat menjadi kekuatan saling mengisi dan melengkapi, tugas yang dilaksanakan prajurit TNI dan Polri memiliki nilai ibadah yang lebih karena dilaksanakan di bulan Ramadan.
"Saudara saudara akan menjadi landasan yang kokoh bagi kehidupan demokrasi di negara ini saya juga memohon agar para ulama tokoh masyarakat dan para pejabat di daerah, disepakati secara konstitusional kekurangan yang ada haruslah menjadi bahan intropeksi kita semua dan diselesaikan secara konstitusional pula semoga berkah bulan suci Romadhon ini menjadikan persaudaraan bangsa Indonesia semakin kuat," ujarnya
Pada kesempatan itu Panglima TNI dan Kapolri didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI MS. Fadhilah, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Gubernur Sumut Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi membagikan Zakat kepada ratusan anak yatim piatu se kota Sumut, serta bantuan lainnya kepada masyarakat.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, melaksanalan Safari Ramadhan ke Kota Medan. Kedua pimpinan tertinggi TNI dan Polri ini tetap memperlihatkan bahwa kedua instansi tersebut tetap solid dalam menjaga keutuhan NKRI.
Dalam kegiatan yang digelar di Lanud Soewondo Medan tersebut Kapolri Jendera Tito Karnavian menyampaikan rasa bangganya terhadap seluruh elemen masyarakat yang tetap mampu menjaga keamanan pasca pesta demokrasi Pemilu 2019. Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada anggota TNI dan Polri yang telah melaksanakan tugas dengan penuh disiplin mengamankan pesta demokrasi ini, mulai dari tahap kampanye selama 7 bulan sampai dengan melaksanakan tahap pencoblosan pada tanggal 17 April 2019 dan semuanya bisa dilaksanakan dengan aman.
"Kesempatan yang baik ini saya mengajak marilah kita sejenak menenangkan diri di bulan suci Ramadhan ini, bersama-sama merenungkan tentang pentingnya silaturahmi demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang sama-sama kita cintai, kepada prajurit TNI dan Polri Saya sampaikan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang tinggi atas terlaksananya Pemilu serentak 2019 yang berjalan Aman damai dan sukses," katanya.
Sementara itu Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan seluruh prajurit TNI dan Polri, bahwa tugas belum selesai karena masih ada tahapan pemilu berupa rekapitulasi perolehan suara yang tentunya menuntut anggota TNI-Polri mampu mengamankannya. Selain itu TNI beserta seluruh masyarakat luas harus tetap mengawal sampai seluruh proses yang dituntaskan dengan baik.
"Oleh karena itu saya meminta sekali lagi seluruh prajurit TNI dan Polri, untuk tetap siaga guna mengawal jalannya proses demokrasi tersebut, Oleh karena itu TNI dan Polri selaku aparat negara harus benar-benar dan senantiasa ekstra waspada dan bijak dalam menyikapi setiap perkembangan yang terjadi pasca Pemilu," ujarnya.
Ia menegaskan, perbedaan dalam pemilu Janganlah mengakibatkan perpecahan sesama anak bangsa, perbedaan dan keragaman yang di miliki seharusnya dapat menjadi kekuatan saling mengisi dan melengkapi, tugas yang dilaksanakan prajurit TNI dan Polri memiliki nilai ibadah yang lebih karena dilaksanakan di bulan Ramadan.
"Saudara saudara akan menjadi landasan yang kokoh bagi kehidupan demokrasi di negara ini saya juga memohon agar para ulama tokoh masyarakat dan para pejabat di daerah, disepakati secara konstitusional kekurangan yang ada haruslah menjadi bahan intropeksi kita semua dan diselesaikan secara konstitusional pula semoga berkah bulan suci Romadhon ini menjadikan persaudaraan bangsa Indonesia semakin kuat," ujarnya
Pada kesempatan itu Panglima TNI dan Kapolri didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI MS. Fadhilah, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Gubernur Sumut Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi membagikan Zakat kepada ratusan anak yatim piatu se kota Sumut, serta bantuan lainnya kepada masyarakat.