Suksesi di tubuh Partai Golkar memang selalu menjadi perhatian tersendiri dalam jagad politik nasional.
Selain kultur organisasinya yang memang terbuka dan memiliki kedewasaan dalam berdemokrasi, Golkar selalu mampu menciptakan kader-kader untuk berkiprah di parlemen dan pemerintahan.
Hal itu diungkapkan Usni Hasanudin, pemerhati politik dari Fisip Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ) kepada Kantor Berita RMOL, Jumat (2/8) menanggapi suasana politik menjelang Musyawarah Nasional (Munas) Golkar mendatang.
"Golkar tidak pernah kekurangan stock kepemimpinan secara internalnya. Selalu muncul figur-figur mumpuni, akan tetapi dalam menghadapi Munas kali ini sosok Airlangga sangat berpotensi untuk dapat melanjutkan kepemimpinan dalam Golkar," ujar doktor ilmu politik jebolan Universitas Indonesia ini.
Menurut pandangan Usni, sosok Airlangga akan sulit tertandingi oleh kandidat-kandidat lainnya. Airlangga merupakan produk Munas pasca konflik di internal Golkar.
"Jadi secara pengalaman, dibandingkan figur lainnya, keorganisasian dan kemampuan menggelola perbedaan ditubuh Golkar, saya nilai ini prestasi tertinggi yang diraih Airlangga. Ini bisa kita lihat dari hasil pileg, Airlangga mampu menempatkan Golkar didua besar," terang Usni.
Selain itu, Usni menambahkan, pengalaman Airlangga dalam pemerintahan menjadi alasan yang harus diperhatikan oleh kader Golkar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved