Feby menambahkan kekuatan sistem kelistrikan Regional Sumut itu bertambah dengan masuknya tambahan daya pada akhir April 2019 dari PLTU Pangkalan Susu Unit 3 sebesar 200 MW dan PLTP Sorik Merapi sekitar 40 MW. Kemudian akan masuk 200 MW dari PLTU Pangkalan Susu Unit 4 yang direcanakan awal 2020.
Kemudian kekuatan listrik regional Sumut juga akan ditambah dari terkoneksinya sistem kelistrikan Sumatera bagian Utara ke sistem SUTET 275 kv atau tol listrik Sumatera. Sistem kelistrikan Sumatera bagian Utara pun akan ditopang dari Sumatera bagian Tengah. \"Kalau di kita pasokan lemah, akan langsung terdukung dari bagian tengah,\" ujarnya.
Lebih lanjut Feby mengatakan keseriusan PLN mendukung operasional KIM, juga sejalan dengan upaya memasarkan KIM di Eropa dan Amerika oleh Dirjen Amerika dan Eropa Kemenlu RI. PLN juga sejalan dengan misi pemerintah untuk meningkatkan investasi, baik penanaman modal dalam negeri dan asing.
\"PLN mempunyai target penambahan pelanggan prioritas saat ini sebesar 2.500 pelanggan. Dan saat ini pelanggan Prioritas yang sudah dimiliki PLN adalah sebanyak 180 pelanggan, dan 2.000 pelanggan dalam proses probing (negoisasi), diantaranya nantinya dari KIM,\" pungkasnya.
Sementara itu Dirut KIM Trisilo Ari Setyawan mengatakan kesiapan PLN mensuplai layanan prioritas 163.868.000 VA itu mendukung operasional KIM sebagai salah satu entitas yang ditugasi pemerintah menguatkan peran industri di Indonesia.
\"Sering kami ditanyai industri yang ada sekarang di KIM maupun calon industri soal bagaimana pasokan listrik. Nah hari ini kekhawatiran investor terjawab sudah dengan kita kerjasama optimalisasi layanan prioritas dengan PLN. Artinya pasokan listrik aman di KIM,\" demikian Trisilo." itemprop="description"/>
Feby menambahkan kekuatan sistem kelistrikan Regional Sumut itu bertambah dengan masuknya tambahan daya pada akhir April 2019 dari PLTU Pangkalan Susu Unit 3 sebesar 200 MW dan PLTP Sorik Merapi sekitar 40 MW. Kemudian akan masuk 200 MW dari PLTU Pangkalan Susu Unit 4 yang direcanakan awal 2020.
Kemudian kekuatan listrik regional Sumut juga akan ditambah dari terkoneksinya sistem kelistrikan Sumatera bagian Utara ke sistem SUTET 275 kv atau tol listrik Sumatera. Sistem kelistrikan Sumatera bagian Utara pun akan ditopang dari Sumatera bagian Tengah. \"Kalau di kita pasokan lemah, akan langsung terdukung dari bagian tengah,\" ujarnya.
Lebih lanjut Feby mengatakan keseriusan PLN mendukung operasional KIM, juga sejalan dengan upaya memasarkan KIM di Eropa dan Amerika oleh Dirjen Amerika dan Eropa Kemenlu RI. PLN juga sejalan dengan misi pemerintah untuk meningkatkan investasi, baik penanaman modal dalam negeri dan asing.
\"PLN mempunyai target penambahan pelanggan prioritas saat ini sebesar 2.500 pelanggan. Dan saat ini pelanggan Prioritas yang sudah dimiliki PLN adalah sebanyak 180 pelanggan, dan 2.000 pelanggan dalam proses probing (negoisasi), diantaranya nantinya dari KIM,\" pungkasnya.
Sementara itu Dirut KIM Trisilo Ari Setyawan mengatakan kesiapan PLN mensuplai layanan prioritas 163.868.000 VA itu mendukung operasional KIM sebagai salah satu entitas yang ditugasi pemerintah menguatkan peran industri di Indonesia.
\"Sering kami ditanyai industri yang ada sekarang di KIM maupun calon industri soal bagaimana pasokan listrik. Nah hari ini kekhawatiran investor terjawab sudah dengan kita kerjasama optimalisasi layanan prioritas dengan PLN. Artinya pasokan listrik aman di KIM,\" demikian Trisilo."/>
Feby menambahkan kekuatan sistem kelistrikan Regional Sumut itu bertambah dengan masuknya tambahan daya pada akhir April 2019 dari PLTU Pangkalan Susu Unit 3 sebesar 200 MW dan PLTP Sorik Merapi sekitar 40 MW. Kemudian akan masuk 200 MW dari PLTU Pangkalan Susu Unit 4 yang direcanakan awal 2020.
Kemudian kekuatan listrik regional Sumut juga akan ditambah dari terkoneksinya sistem kelistrikan Sumatera bagian Utara ke sistem SUTET 275 kv atau tol listrik Sumatera. Sistem kelistrikan Sumatera bagian Utara pun akan ditopang dari Sumatera bagian Tengah. \"Kalau di kita pasokan lemah, akan langsung terdukung dari bagian tengah,\" ujarnya.
Lebih lanjut Feby mengatakan keseriusan PLN mendukung operasional KIM, juga sejalan dengan upaya memasarkan KIM di Eropa dan Amerika oleh Dirjen Amerika dan Eropa Kemenlu RI. PLN juga sejalan dengan misi pemerintah untuk meningkatkan investasi, baik penanaman modal dalam negeri dan asing.
\"PLN mempunyai target penambahan pelanggan prioritas saat ini sebesar 2.500 pelanggan. Dan saat ini pelanggan Prioritas yang sudah dimiliki PLN adalah sebanyak 180 pelanggan, dan 2.000 pelanggan dalam proses probing (negoisasi), diantaranya nantinya dari KIM,\" pungkasnya.
Sementara itu Dirut KIM Trisilo Ari Setyawan mengatakan kesiapan PLN mensuplai layanan prioritas 163.868.000 VA itu mendukung operasional KIM sebagai salah satu entitas yang ditugasi pemerintah menguatkan peran industri di Indonesia.
\"Sering kami ditanyai industri yang ada sekarang di KIM maupun calon industri soal bagaimana pasokan listrik. Nah hari ini kekhawatiran investor terjawab sudah dengan kita kerjasama optimalisasi layanan prioritas dengan PLN. Artinya pasokan listrik aman di KIM,\" demikian Trisilo."/>
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara berkomitmen untuk mendukung pengembangan dunia industri. Hal ini ditandai dengan optimalisasi layanan prioritas (premium) 163.868.000 VA untuk PT Kawasan Industri Medan (KIM). Komitmen ini disampaikan General Manager PLN UIW Sumut Feby Joko Priharto usai menandatangani perjanjian kerjasama optimalisasi layanan prioritas tersebut dengan pihak PT KIM di Heritage Hotel Aston Medan, Selasa (26/3/2019).
"Dengan sistem kelistrikan Regional Sumut yang surplus dengan cadangan daya sebesar 7-10% pada saat beban puncak sebesar 2.150 MW, menjadi kekuatan PLN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumut dengan memberikan layanan prioritas.," katanya.
Feby menambahkan kekuatan sistem kelistrikan Regional Sumut itu bertambah dengan masuknya tambahan daya pada akhir April 2019 dari PLTU Pangkalan Susu Unit 3 sebesar 200 MW dan PLTP Sorik Merapi sekitar 40 MW. Kemudian akan masuk 200 MW dari PLTU Pangkalan Susu Unit 4 yang direcanakan awal 2020.
Kemudian kekuatan listrik regional Sumut juga akan ditambah dari terkoneksinya sistem kelistrikan Sumatera bagian Utara ke sistem SUTET 275 kv atau tol listrik Sumatera. Sistem kelistrikan Sumatera bagian Utara pun akan ditopang dari Sumatera bagian Tengah. "Kalau di kita pasokan lemah, akan langsung terdukung dari bagian tengah," ujarnya.
Lebih lanjut Feby mengatakan keseriusan PLN mendukung operasional KIM, juga sejalan dengan upaya memasarkan KIM di Eropa dan Amerika oleh Dirjen Amerika dan Eropa Kemenlu RI. PLN juga sejalan dengan misi pemerintah untuk meningkatkan investasi, baik penanaman modal dalam negeri dan asing.
"PLN mempunyai target penambahan pelanggan prioritas saat ini sebesar 2.500 pelanggan. Dan saat ini pelanggan Prioritas yang sudah dimiliki PLN adalah sebanyak 180 pelanggan, dan 2.000 pelanggan dalam proses probing (negoisasi), diantaranya nantinya dari KIM," pungkasnya.
Sementara itu Dirut KIM Trisilo Ari Setyawan mengatakan kesiapan PLN mensuplai layanan prioritas 163.868.000 VA itu mendukung operasional KIM sebagai salah satu entitas yang ditugasi pemerintah menguatkan peran industri di Indonesia.
"Sering kami ditanyai industri yang ada sekarang di KIM maupun calon industri soal bagaimana pasokan listrik. Nah hari ini kekhawatiran investor terjawab sudah dengan kita kerjasama optimalisasi layanan prioritas dengan PLN. Artinya pasokan listrik aman di KIM," demikian Trisilo.
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara berkomitmen untuk mendukung pengembangan dunia industri. Hal ini ditandai dengan optimalisasi layanan prioritas (premium) 163.868.000 VA untuk PT Kawasan Industri Medan (KIM). Komitmen ini disampaikan General Manager PLN UIW Sumut Feby Joko Priharto usai menandatangani perjanjian kerjasama optimalisasi layanan prioritas tersebut dengan pihak PT KIM di Heritage Hotel Aston Medan, Selasa (26/3/2019).
"Dengan sistem kelistrikan Regional Sumut yang surplus dengan cadangan daya sebesar 7-10% pada saat beban puncak sebesar 2.150 MW, menjadi kekuatan PLN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumut dengan memberikan layanan prioritas.," katanya.
Feby menambahkan kekuatan sistem kelistrikan Regional Sumut itu bertambah dengan masuknya tambahan daya pada akhir April 2019 dari PLTU Pangkalan Susu Unit 3 sebesar 200 MW dan PLTP Sorik Merapi sekitar 40 MW. Kemudian akan masuk 200 MW dari PLTU Pangkalan Susu Unit 4 yang direcanakan awal 2020.
Kemudian kekuatan listrik regional Sumut juga akan ditambah dari terkoneksinya sistem kelistrikan Sumatera bagian Utara ke sistem SUTET 275 kv atau tol listrik Sumatera. Sistem kelistrikan Sumatera bagian Utara pun akan ditopang dari Sumatera bagian Tengah. "Kalau di kita pasokan lemah, akan langsung terdukung dari bagian tengah," ujarnya.
Lebih lanjut Feby mengatakan keseriusan PLN mendukung operasional KIM, juga sejalan dengan upaya memasarkan KIM di Eropa dan Amerika oleh Dirjen Amerika dan Eropa Kemenlu RI. PLN juga sejalan dengan misi pemerintah untuk meningkatkan investasi, baik penanaman modal dalam negeri dan asing.
"PLN mempunyai target penambahan pelanggan prioritas saat ini sebesar 2.500 pelanggan. Dan saat ini pelanggan Prioritas yang sudah dimiliki PLN adalah sebanyak 180 pelanggan, dan 2.000 pelanggan dalam proses probing (negoisasi), diantaranya nantinya dari KIM," pungkasnya.
Sementara itu Dirut KIM Trisilo Ari Setyawan mengatakan kesiapan PLN mensuplai layanan prioritas 163.868.000 VA itu mendukung operasional KIM sebagai salah satu entitas yang ditugasi pemerintah menguatkan peran industri di Indonesia.
"Sering kami ditanyai industri yang ada sekarang di KIM maupun calon industri soal bagaimana pasokan listrik. Nah hari ini kekhawatiran investor terjawab sudah dengan kita kerjasama optimalisasi layanan prioritas dengan PLN. Artinya pasokan listrik aman di KIM," demikian Trisilo.