Rayakan HUT RI 74, Ada Pengibaran Bendera Bawah Laut Juga Di Eks Bunker Jepang Di Sibolga

Perayaan kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus menjadi momen paling bersejarah setiap tahun.

Di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan kota hingga sudut-sudut negeri, bergeliat merayakannya dengan berbagai cara upacara rutin hingga selebrasi yang unik.

Di Kota Sibolga, Sumatera Utara, perayaan kemerdekaan juga dipersiapkan. Tidak saja oleh pemerintah setempat hingga tingkat lingkungan, tapi juga oleh organisasi-organisasi dan komunitas.

Misalnya yang kini sedang dipersiapkan sebuah gabungan komunitas di Sibolga-Tapteng, yang menyebut diri Komunitas Menjaga Pantai Barat (Komantab). Tahun ini, menjadi tahun ke tiga Komunitas ini meramaikan perayaan kemerdekaan dengan tajuk Giat Agustusan Lintas Komunitas-Kemah Merdeka dan Bakti Lingkungan.

Kordinator Komantab, Maecenas Adhara Donnya akrab disapa Doni menerangkan, kegiatan tetap seperti tahun sebelumnya akan dilakukan, yakni pengibaran bendera bawah laut.

"Hanya lokasinya berbeda, kali ini kita kibarkan dari dasar laut perairan Pulau Poncan Gadang, tapi tetap di wilayah geografis kota Sibolga," katanya dalam siaran pers resmi, Jumat (9/8/2019).

Pengibaran tidak saja dilakukan dari dasar laut. Doni mengungkap, di Bungker Jepang di bukit Poncan juga akan dilakukan pengibaran bendera Merah Putih. Ukuran bendera sekitar 5x7,5 meter.

"Pengibaran di Bungker akan menjadi sesuatu yang menarik pada tahun ini, semangatnya adalah melindungi jejak-jejak sejarah di kota Sibolga dan Pantai Barat Sumatera Utara," ungkap Doni.

Selain pengibaran bendera di dua titik berbeda itu, rangkaian berbagai kegiatan akan digelar. Misalnya aksi kemping pinggir pantai, peletakan artificial reef, aksi bersih sampah di pantai, pilah sampah atau ecobrik, panggung musik akustik, try scuba diving dan snorkeling dan berbagai kegiatan lain yang akan diisi lintas komunitas.

"Seluruh kegiatan disemangati kampanye penyelamatan lingkungan, terutama ekosistem laut di pantai barat," tukas Doni.

Rangkaian kegiatan akan dimulai sejak tanggal 17 Agustus. Berawal dari pemberangkatan dari dermaga Hotel Wisata Indah (WI) ke dermaga Poncan Marine Resort. Kemping pinggir pantai akan jadi sajian pembuka.

"Akan disediakan lokasi kemping yang memadai, karenanya kita akan lakukan pencatatan para peserta yang akan ikut kemping," ujarnya.

Kegiatan akan terus berlangsung hingga tanggal 18, dan menjadi puncak rangkaian kegiatan. Aksi nasional yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan, Menghadap Laut 2, juga direncanakan akan dilakukan seperti tahun sebelumnya, dimana Kota Sibolga menjadi salah satu titik penyelenggaraan serentak se-Indonesia.

Sementara itu, berbagai komunitas, instansi dan organisasi dan individu pegiat lingkungan serta media akan mengisi kegiatan ini. Kegiatan juga akan didukung berbagai institusi, baik kementerian, pemerintah daerah dan perbankan serta perhotelan.

"Dukungan berbagai pihak akan sangat membantu, selain tujuan kampanye penyelamatan lingkungan, sisipan promosi kepariwisataan juga sangat terasa, apalagi Poncan Gadang merupakan salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi," tutup Doni.

Perayaan kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus menjadi momen paling bersejarah setiap tahun.

Di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan kota hingga sudut-sudut negeri, bergeliat merayakannya dengan berbagai cara upacara rutin hingga selebrasi yang unik.

Di Kota Sibolga, Sumatera Utara, perayaan kemerdekaan juga dipersiapkan. Tidak saja oleh pemerintah setempat hingga tingkat lingkungan, tapi juga oleh organisasi-organisasi dan komunitas.

Misalnya yang kini sedang dipersiapkan sebuah gabungan komunitas di Sibolga-Tapteng, yang menyebut diri Komunitas Menjaga Pantai Barat (Komantab). Tahun ini, menjadi tahun ke tiga Komunitas ini meramaikan perayaan kemerdekaan dengan tajuk Giat Agustusan Lintas Komunitas-Kemah Merdeka dan Bakti Lingkungan.

Kordinator Komantab, Maecenas Adhara Donnya akrab disapa Doni menerangkan, kegiatan tetap seperti tahun sebelumnya akan dilakukan, yakni pengibaran bendera bawah laut.

"Hanya lokasinya berbeda, kali ini kita kibarkan dari dasar laut perairan Pulau Poncan Gadang, tapi tetap di wilayah geografis kota Sibolga," katanya dalam siaran pers resmi, Jumat (9/8/2019).

Pengibaran tidak saja dilakukan dari dasar laut. Doni mengungkap, di Bungker Jepang di bukit Poncan juga akan dilakukan pengibaran bendera Merah Putih. Ukuran bendera sekitar 5x7,5 meter.

"Pengibaran di Bungker akan menjadi sesuatu yang menarik pada tahun ini, semangatnya adalah melindungi jejak-jejak sejarah di kota Sibolga dan Pantai Barat Sumatera Utara," ungkap Doni.

Selain pengibaran bendera di dua titik berbeda itu, rangkaian berbagai kegiatan akan digelar. Misalnya aksi kemping pinggir pantai, peletakan artificial reef, aksi bersih sampah di pantai, pilah sampah atau ecobrik, panggung musik akustik, try scuba diving dan snorkeling dan berbagai kegiatan lain yang akan diisi lintas komunitas.

"Seluruh kegiatan disemangati kampanye penyelamatan lingkungan, terutama ekosistem laut di pantai barat," tukas Doni.

Rangkaian kegiatan akan dimulai sejak tanggal 17 Agustus. Berawal dari pemberangkatan dari dermaga Hotel Wisata Indah (WI) ke dermaga Poncan Marine Resort. Kemping pinggir pantai akan jadi sajian pembuka.

"Akan disediakan lokasi kemping yang memadai, karenanya kita akan lakukan pencatatan para peserta yang akan ikut kemping," ujarnya.

Kegiatan akan terus berlangsung hingga tanggal 18, dan menjadi puncak rangkaian kegiatan. Aksi nasional yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan, Menghadap Laut 2, juga direncanakan akan dilakukan seperti tahun sebelumnya, dimana Kota Sibolga menjadi salah satu titik penyelenggaraan serentak se-Indonesia.

Sementara itu, berbagai komunitas, instansi dan organisasi dan individu pegiat lingkungan serta media akan mengisi kegiatan ini. Kegiatan juga akan didukung berbagai institusi, baik kementerian, pemerintah daerah dan perbankan serta perhotelan.

"Dukungan berbagai pihak akan sangat membantu, selain tujuan kampanye penyelamatan lingkungan, sisipan promosi kepariwisataan juga sangat terasa, apalagi Poncan Gadang merupakan salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi," tutup Doni.