Dia menegaskan, pegawai Dispenda yang bertugas di sana harus datang lebih awal dari warga yang hendak mengurus administrasi pajak kendaraan. Pasalnya, dalam sidak tersebut, dia menemukan bahwa masih ada beberapa pegawai yang datang nyaris pukul 08.00.
\"Saya berharap masing-masing ASN mempunyai memegang tupoksinya sehingga dia tau apa yang dia kerjakan dia ini kan pelayan rakyat. Sehingga benar-benar berfungsi bukan hanya sekedar mengantor,\" katanya kepada wartawan.
Begitupun, kata dia, secara umum, layanan masyarakat di sana berjalan dengan baik dan tertib. Koordinasi antara petugas Dispenda dan pihak kepolisian juga berjalan dengan baik dalam melayani masyarakat. Terkait kebijakan yang akan diambil atas kurang maksimalnya layanan disana, Edy mengaku akan melakukan evaluasi.
\"Perlu banyak pembenahan ini banyak evaluasi nanti, organisasi ini perlu dievaluasi. Kita evaluasi dulu. ya,\" pungkasnya.
" itemprop="description"/>
Dia menegaskan, pegawai Dispenda yang bertugas di sana harus datang lebih awal dari warga yang hendak mengurus administrasi pajak kendaraan. Pasalnya, dalam sidak tersebut, dia menemukan bahwa masih ada beberapa pegawai yang datang nyaris pukul 08.00.
\"Saya berharap masing-masing ASN mempunyai memegang tupoksinya sehingga dia tau apa yang dia kerjakan dia ini kan pelayan rakyat. Sehingga benar-benar berfungsi bukan hanya sekedar mengantor,\" katanya kepada wartawan.
Begitupun, kata dia, secara umum, layanan masyarakat di sana berjalan dengan baik dan tertib. Koordinasi antara petugas Dispenda dan pihak kepolisian juga berjalan dengan baik dalam melayani masyarakat. Terkait kebijakan yang akan diambil atas kurang maksimalnya layanan disana, Edy mengaku akan melakukan evaluasi.
\"Perlu banyak pembenahan ini banyak evaluasi nanti, organisasi ini perlu dievaluasi. Kita evaluasi dulu. ya,\" pungkasnya.
"/>
Dia menegaskan, pegawai Dispenda yang bertugas di sana harus datang lebih awal dari warga yang hendak mengurus administrasi pajak kendaraan. Pasalnya, dalam sidak tersebut, dia menemukan bahwa masih ada beberapa pegawai yang datang nyaris pukul 08.00.
\"Saya berharap masing-masing ASN mempunyai memegang tupoksinya sehingga dia tau apa yang dia kerjakan dia ini kan pelayan rakyat. Sehingga benar-benar berfungsi bukan hanya sekedar mengantor,\" katanya kepada wartawan.
Begitupun, kata dia, secara umum, layanan masyarakat di sana berjalan dengan baik dan tertib. Koordinasi antara petugas Dispenda dan pihak kepolisian juga berjalan dengan baik dalam melayani masyarakat. Terkait kebijakan yang akan diambil atas kurang maksimalnya layanan disana, Edy mengaku akan melakukan evaluasi.
\"Perlu banyak pembenahan ini banyak evaluasi nanti, organisasi ini perlu dievaluasi. Kita evaluasi dulu. ya,\" pungkasnya.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Samsat Medan Utara di Jalan Putri Hijau Medan, Senin (10/6/2019). Sidak ini dilakukan untuk melihat kinerja ASN pada hari pertama masuk kerja setelah libur panjang Idul Fitri 1440 H.
Gubernur Edy sampai ke lokasi tersebut sekitar pukul 08.00 dan mendapati situasi masih lengang. Loket-loket pelayanan untuk mengurus SIM, STNK, pajak kendaraan dan administrasi kendaraan lainnya masih tutup. Padahal, di dalam ruangan, sekitar 30 warga telah mengantre.
Layanan di kantor itu, yang sekaligus merupakan Kantor Layanan Samsat Medan Utara, baru dibuka pada pukul 08.30 dan berakhir pada pukul 15.00. Satu persatu ruangan dan loket di sana diperiksa Edy, termasuk kelengkapan papan informasi kepada masyarakat.
Dia juga mengobrol dengan beberapa warga di sana. Beberapa warga mengaku, sudah datang ke sana untuk mengantre sejak pukul 07.00 untuk menghindari antrean panjang.
Menurut Edy, jam layanan tersebut kurang maksimal dengan banyaknya masyarakat yang mengantre. "Kalau bisa loketnya sudah harus buka pukul 07.00 atau paling lama 07.30," kata Edy.
Dia menegaskan, pegawai Dispenda yang bertugas di sana harus datang lebih awal dari warga yang hendak mengurus administrasi pajak kendaraan. Pasalnya, dalam sidak tersebut, dia menemukan bahwa masih ada beberapa pegawai yang datang nyaris pukul 08.00.
"Saya berharap masing-masing ASN mempunyai memegang tupoksinya sehingga dia tau apa yang dia kerjakan dia ini kan pelayan rakyat. Sehingga benar-benar berfungsi bukan hanya sekedar mengantor," katanya kepada wartawan.
Begitupun, kata dia, secara umum, layanan masyarakat di sana berjalan dengan baik dan tertib. Koordinasi antara petugas Dispenda dan pihak kepolisian juga berjalan dengan baik dalam melayani masyarakat. Terkait kebijakan yang akan diambil atas kurang maksimalnya layanan disana, Edy mengaku akan melakukan evaluasi.
"Perlu banyak pembenahan ini banyak evaluasi nanti, organisasi ini perlu dievaluasi. Kita evaluasi dulu. ya," pungkasnya.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Samsat Medan Utara di Jalan Putri Hijau Medan, Senin (10/6/2019). Sidak ini dilakukan untuk melihat kinerja ASN pada hari pertama masuk kerja setelah libur panjang Idul Fitri 1440 H.
Gubernur Edy sampai ke lokasi tersebut sekitar pukul 08.00 dan mendapati situasi masih lengang. Loket-loket pelayanan untuk mengurus SIM, STNK, pajak kendaraan dan administrasi kendaraan lainnya masih tutup. Padahal, di dalam ruangan, sekitar 30 warga telah mengantre.
Layanan di kantor itu, yang sekaligus merupakan Kantor Layanan Samsat Medan Utara, baru dibuka pada pukul 08.30 dan berakhir pada pukul 15.00. Satu persatu ruangan dan loket di sana diperiksa Edy, termasuk kelengkapan papan informasi kepada masyarakat.
Dia juga mengobrol dengan beberapa warga di sana. Beberapa warga mengaku, sudah datang ke sana untuk mengantre sejak pukul 07.00 untuk menghindari antrean panjang.
Menurut Edy, jam layanan tersebut kurang maksimal dengan banyaknya masyarakat yang mengantre. "Kalau bisa loketnya sudah harus buka pukul 07.00 atau paling lama 07.30," kata Edy.
Dia menegaskan, pegawai Dispenda yang bertugas di sana harus datang lebih awal dari warga yang hendak mengurus administrasi pajak kendaraan. Pasalnya, dalam sidak tersebut, dia menemukan bahwa masih ada beberapa pegawai yang datang nyaris pukul 08.00.
"Saya berharap masing-masing ASN mempunyai memegang tupoksinya sehingga dia tau apa yang dia kerjakan dia ini kan pelayan rakyat. Sehingga benar-benar berfungsi bukan hanya sekedar mengantor," katanya kepada wartawan.
Begitupun, kata dia, secara umum, layanan masyarakat di sana berjalan dengan baik dan tertib. Koordinasi antara petugas Dispenda dan pihak kepolisian juga berjalan dengan baik dalam melayani masyarakat. Terkait kebijakan yang akan diambil atas kurang maksimalnya layanan disana, Edy mengaku akan melakukan evaluasi.
"Perlu banyak pembenahan ini banyak evaluasi nanti, organisasi ini perlu dievaluasi. Kita evaluasi dulu. ya," pungkasnya.