Kehadiran Akhyar Nasution di Partai Demokrat ternyata tidak seluruhnya langsung mendapat penerimaan dari kader partai berlambang mercy tersebut. Perbedaan pandangan justru muncul di internal partai tersebut terkait sosok Akhyar Nasution yang mendapat dukungan dari Partai Demokrat. Bagi kader Demokrat yang juga mantan anggota DPRD Sumatera Utara, Muhri Fauzi Hafiz sosok Akhyar menurutnya bukanlah sosok yang hebat sebagaimana pendapat dari sejumlah politisi Demokrat lainnya. Hal ini disampaikannya melalui akun facebook miliknya. "Beberapa orang mengatakan begitu, bahwa Partai Demokrat Kota Medan mendapatkan sosok hebat dalam menghadapi Pilkada Kota Medan tahun ini. Sebagai salah satu kader dan pengurus Partai Demokrat Sumut, saya menyatakan tidak begitulah," tulisnya, Rabu (29/7). Muhri bahkan menyebutkan, sebenarnya banyak kader Partai Demokrat yang lebih hebat dari Akhyar di Kota Medan. Mereka bahkan memiliki kemampuan dan pengabdian yang lebih nyata untuk partai mereka. Loyalitas juga menurutnya hal yang harus dipertanyakan dalam situasi ini. "Kita mengakui loyalis atau oportunis. Kesantunan yang ditunjukkan para kader hebat Partai Demokrat Kota Medan dan Sumatera Utara, sehingga pergumulan pendapat yang pro dan kontra jarang tampat di atas permukaan," paparnya.[R]
Kehadiran Akhyar Nasution di Partai Demokrat ternyata tidak seluruhnya langsung mendapat penerimaan dari kader partai berlambang mercy tersebut. Perbedaan pandangan justru muncul di internal partai tersebut terkait sosok Akhyar Nasution yang mendapat dukungan dari Partai Demokrat. Bagi kader Demokrat yang juga mantan anggota DPRD Sumatera Utara, Muhri Fauzi Hafiz sosok Akhyar menurutnya bukanlah sosok yang hebat sebagaimana pendapat dari sejumlah politisi Demokrat lainnya. Hal ini disampaikannya melalui akun facebook miliknya. "Beberapa orang mengatakan begitu, bahwa Partai Demokrat Kota Medan mendapatkan sosok hebat dalam menghadapi Pilkada Kota Medan tahun ini. Sebagai salah satu kader dan pengurus Partai Demokrat Sumut, saya menyatakan tidak begitulah," tulisnya, Rabu (29/7). Muhri bahkan menyebutkan, sebenarnya banyak kader Partai Demokrat yang lebih hebat dari Akhyar di Kota Medan. Mereka bahkan memiliki kemampuan dan pengabdian yang lebih nyata untuk partai mereka. Loyalitas juga menurutnya hal yang harus dipertanyakan dalam situasi ini. "Kita mengakui loyalis atau oportunis. Kesantunan yang ditunjukkan para kader hebat Partai Demokrat Kota Medan dan Sumatera Utara, sehingga pergumulan pendapat yang pro dan kontra jarang tampat di atas permukaan," paparnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved