Menurutnya daripada memindahkan ibukota, seharusnya pemerintah lebih memperhatikan hal-hal yang bersifat pokok dan dasar untuk masyarakat. Seperti lapangan pekerjaan, kehidupan yang layak, sandang, pangan, papan, kesehatan, jaminan hari tua, dan sebagainya.
Mementingkan kebutuhan pokok masyarakat tidak hanya berlaku bagi Jabar, melainkan seluruh provinsi di Indonesia.
Sebab, kata wakil ketua umum DPP Partai Gerindra itu, kesejahteraan rakyat paling utama dibandingkan apapun, termasuk pemindahan ibukota.
\"Baik di tingkat pusat maupun provinsi sebetulnya tidak terlalu urgent, untuk saat ini. Kecuali kalau kita kebanyakan uang, kita bisa lah pindah. Tapi kalau uangnya masih ngutang, masa mau pindah,\" tutupnya.[top]"/>
Menurutnya daripada memindahkan ibukota, seharusnya pemerintah lebih memperhatikan hal-hal yang bersifat pokok dan dasar untuk masyarakat. Seperti lapangan pekerjaan, kehidupan yang layak, sandang, pangan, papan, kesehatan, jaminan hari tua, dan sebagainya.
Mementingkan kebutuhan pokok masyarakat tidak hanya berlaku bagi Jabar, melainkan seluruh provinsi di Indonesia.
Sebab, kata wakil ketua umum DPP Partai Gerindra itu, kesejahteraan rakyat paling utama dibandingkan apapun, termasuk pemindahan ibukota.
\"Baik di tingkat pusat maupun provinsi sebetulnya tidak terlalu urgent, untuk saat ini. Kecuali kalau kita kebanyakan uang, kita bisa lah pindah. Tapi kalau uangnya masih ngutang, masa mau pindah,\" tutupnya.[top]"/>
RMOLSumut Tidak ada urgensi yang mengharuskan ibukota Jawa Barat dipindah dari Bandung. Penilaian itu sebagaimana disampaikan Wakil Ketua DPR Fadli Zon usai Pelantikan DPRD Jawa Barat, di Gedung Merdeka Bandung, Senin (2/9).
"Untuk Ibukota saya kira domainnya masyarakat Jabar sendiri. Saya sih tidak melihat ada urgensi saat ini,†tegasnya.
Menurutnya daripada memindahkan ibukota, seharusnya pemerintah lebih memperhatikan hal-hal yang bersifat pokok dan dasar untuk masyarakat. Seperti lapangan pekerjaan, kehidupan yang layak, sandang, pangan, papan, kesehatan, jaminan hari tua, dan sebagainya.
Mementingkan kebutuhan pokok masyarakat tidak hanya berlaku bagi Jabar, melainkan seluruh provinsi di Indonesia.
Sebab, kata wakil ketua umum DPP Partai Gerindra itu, kesejahteraan rakyat paling utama dibandingkan apapun, termasuk pemindahan ibukota.
"Baik di tingkat pusat maupun provinsi sebetulnya tidak terlalu urgent, untuk saat ini. Kecuali kalau kita kebanyakan uang, kita bisa lah pindah. Tapi kalau uangnya masih ngutang, masa mau pindah," tutupnya.[top]
"Untuk Ibukota saya kira domainnya masyarakat Jabar sendiri. Saya sih tidak melihat ada urgensi saat ini,†tegasnya.
Menurutnya daripada memindahkan ibukota, seharusnya pemerintah lebih memperhatikan hal-hal yang bersifat pokok dan dasar untuk masyarakat. Seperti lapangan pekerjaan, kehidupan yang layak, sandang, pangan, papan, kesehatan, jaminan hari tua, dan sebagainya.
Mementingkan kebutuhan pokok masyarakat tidak hanya berlaku bagi Jabar, melainkan seluruh provinsi di Indonesia.
Sebab, kata wakil ketua umum DPP Partai Gerindra itu, kesejahteraan rakyat paling utama dibandingkan apapun, termasuk pemindahan ibukota.
"Baik di tingkat pusat maupun provinsi sebetulnya tidak terlalu urgent, untuk saat ini. Kecuali kalau kita kebanyakan uang, kita bisa lah pindah. Tapi kalau uangnya masih ngutang, masa mau pindah," tutupnya.[top]
Berita Terkait
Van Joened
Berita Populer
