\"Kita kan bisa melihat apakah permainan ini masih di level calon presiden atau tidak, meski variabel itu selalu dimunculkan namun semua kita sudah mengetahui urusan Jokowi dan Prabowo sudah selesai di level \'makan sate,\" katanya, Senin (30/12).
Mantan komisioner KPU Kota Medan ini menjelaskan, berbagai cerita yang muncul pasca pertemuan Bobby dengan Prabowo merupakan hal yang diatur sedemikian rupa. Apalagi setelah foto pertemuan ini muncul, akun media sosial Gerindra Sumut juga langsung memampangkan foto pertemuan Prabowo dengan Ihwan Ritonga, kader Gerindra yang sedari awal sudah menyatakan niatnya maju di Pilkada Medan 2020.
\"Ini sebenarnya adalah pertarungan kader dan non kader. Hanya saja ini menjadi menarik, karena yang menentukan itu adalah sosok Ketua Umum,\" ungkapnya.
Bakhrul menilai, berbagai cerita seputar sosok yang akan diusung oleh Partai Gerindra pada Pilkad Medan 2020 masih akan terus berlanjut dan tidak berhenti pada sosok Bobby Nasution selaku menantu Jokowi, ataupun Ihwan Ritonga selaku kader Gerindra yang menyatakan siap maju calon walikota. Sebab, beberapa nama lain masih ada seperti Dahnil Anzar Simanjuntak yang merupakan orang dekat Prabowo termasuk nama Akhyar Nasution yang kini menjabat Plt Walikota Medan.
\"Ini alur ceritanya masih akan panjang. Tapi kita tentu tidak akan berhenti pada alat ukur, namun kita akan melihat hasilnya nanti,\" pungkasnya.[R]
" itemprop="description"/>\"Kita kan bisa melihat apakah permainan ini masih di level calon presiden atau tidak, meski variabel itu selalu dimunculkan namun semua kita sudah mengetahui urusan Jokowi dan Prabowo sudah selesai di level \'makan sate,\" katanya, Senin (30/12).
Mantan komisioner KPU Kota Medan ini menjelaskan, berbagai cerita yang muncul pasca pertemuan Bobby dengan Prabowo merupakan hal yang diatur sedemikian rupa. Apalagi setelah foto pertemuan ini muncul, akun media sosial Gerindra Sumut juga langsung memampangkan foto pertemuan Prabowo dengan Ihwan Ritonga, kader Gerindra yang sedari awal sudah menyatakan niatnya maju di Pilkada Medan 2020.
\"Ini sebenarnya adalah pertarungan kader dan non kader. Hanya saja ini menjadi menarik, karena yang menentukan itu adalah sosok Ketua Umum,\" ungkapnya.
Bakhrul menilai, berbagai cerita seputar sosok yang akan diusung oleh Partai Gerindra pada Pilkad Medan 2020 masih akan terus berlanjut dan tidak berhenti pada sosok Bobby Nasution selaku menantu Jokowi, ataupun Ihwan Ritonga selaku kader Gerindra yang menyatakan siap maju calon walikota. Sebab, beberapa nama lain masih ada seperti Dahnil Anzar Simanjuntak yang merupakan orang dekat Prabowo termasuk nama Akhyar Nasution yang kini menjabat Plt Walikota Medan.
\"Ini alur ceritanya masih akan panjang. Tapi kita tentu tidak akan berhenti pada alat ukur, namun kita akan melihat hasilnya nanti,\" pungkasnya.[R]
"/>\"Kita kan bisa melihat apakah permainan ini masih di level calon presiden atau tidak, meski variabel itu selalu dimunculkan namun semua kita sudah mengetahui urusan Jokowi dan Prabowo sudah selesai di level \'makan sate,\" katanya, Senin (30/12).
Mantan komisioner KPU Kota Medan ini menjelaskan, berbagai cerita yang muncul pasca pertemuan Bobby dengan Prabowo merupakan hal yang diatur sedemikian rupa. Apalagi setelah foto pertemuan ini muncul, akun media sosial Gerindra Sumut juga langsung memampangkan foto pertemuan Prabowo dengan Ihwan Ritonga, kader Gerindra yang sedari awal sudah menyatakan niatnya maju di Pilkada Medan 2020.
\"Ini sebenarnya adalah pertarungan kader dan non kader. Hanya saja ini menjadi menarik, karena yang menentukan itu adalah sosok Ketua Umum,\" ungkapnya.
Bakhrul menilai, berbagai cerita seputar sosok yang akan diusung oleh Partai Gerindra pada Pilkad Medan 2020 masih akan terus berlanjut dan tidak berhenti pada sosok Bobby Nasution selaku menantu Jokowi, ataupun Ihwan Ritonga selaku kader Gerindra yang menyatakan siap maju calon walikota. Sebab, beberapa nama lain masih ada seperti Dahnil Anzar Simanjuntak yang merupakan orang dekat Prabowo termasuk nama Akhyar Nasution yang kini menjabat Plt Walikota Medan.
\"Ini alur ceritanya masih akan panjang. Tapi kita tentu tidak akan berhenti pada alat ukur, namun kita akan melihat hasilnya nanti,\" pungkasnya.[R]
"/>