PENCOBLOSAN surat suara pemilu telah usai. Kini, tinggal menunggu saat penetapan, siapa kelak yang akan menjadi juara. Dan sembari menunggu, wahai warga Sumatera Utara, taklah salah jika kita arahkan eforia dan antusiasme yang kita miliki utuk bersiap-siap menjadi tuan rumah : PON ke-XXI Tahun 2024.
Yak, ini kali kedua Sumatera Utara menjadi tuan rumah PON, setelah sebelumnya menjadi tuan rumah pada PON ke-III Tahun 1953 lalu. Itu sama artinya dengan 71 tahun lalu. Dan konon, katanya, saat itu Sumut sukses sebagai tuan rumah PON ke-III/1953. Kerenlah…
Kali ini, penyelenggaraan PON ke-XXI dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 8-20 September 2024, di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh. Di Sumatera Utara, yang menjadi tuan rumah venue adalah Kota Medan, Kota Binjai, Kota Pematangsiantar, serta Kab. Langkat, Deliserdang, Serdangbedagai, Simalungun dan Kabupaten Toba.
Sebanyak 67 cabor (cabang olahraga) akan dipertandingkan. Aceh akan menjadi tuan rumah pertandingan 33 cabor. Sedangkan Sumut kebagian menyelenggarakan 34 cabor. Yakni akuatik, atletik, balap sepeda, barongsai, berkuda equestrian, bermotor, biliar, binaraga, bola voli, boling, bulutangkis, catur, kriket, dance sport, drumband, e-sport, gateball, golf, golat, hoki, jujitsu, kabbadi, karate, kick boxing, pencak silat, sambo, senam, sepakbola putri, futsal, ski air, squash, taekwondo, tenis meja, tinju dan wushu.
Sebanyak 34 venue telah disiapkan Sumut sebagai tempat penyelenggaraan cabor tersebut. Dan hingga ini, persiapan venue tersebut bervariasi. Ada yang sudah selesai, dan ada juga yang sedang dalam tahap pembangunan. Delapan venue diantaranya, menjadi tanggungjawab Pemkab/Pemkot. Dan sisanya menjadi tanggungjawab Pemprov Sumut.
Pemkot Medan mempersiapkan venue Balap Sepeda nomor BMX, dengan lokasi di Taman Cadika Pramuka. Pemkot Binjai mempersiapkan venue untuk cabor Gulat di GOR Binjai, Pemkot Pematangsiantar mempersiapkan venue untuk cabor Kick Boxing di GOR Siantar. Kemudian Pemkab Serdangbedagai untuk cabor Bolavoli Pantai di Pantai Cermin, Simalungun untuk cabor Akuatik nomor Renang Perairan Terbuka di Danau Toba, Kabupaten Toba untuk cabor Ski Air di Danau Toba, Kabupaten Langkat untuk cabor Sambo di GOR Stabat dan Deliserdang untuk cabor Pencaksilat di GOR Lubukpakam.
Sukses Tuan Rumah
Saat mendampingi Menko PMK Muhajir Effendy dan Menpora Dito Ariotejo meninjau Sumut Sport Centre di Desa Sena Batangkuis, Deliserdang, medio Februari lalu, Pj Gubsu Hasanuddin optimis pembangunan Stadion Sepakbola berkapasitas 25.000 tempat duduk di lokasi tersebut, bisa rampung paling lambat akhir Juli 2024.
Sedangkan Stadion Madya Atletik seluas 3,9 HA di Kawasan yang sama, progresnya saat ini sudah mencapai 90 persen. “Kita optimis, semua venue bisa siap sebelum even PON berlangsung,” yakin Pj Gubsu Hasanuddin.
Prihal persiapan untuk atlit Sumut sendiri, menurut Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, sebanyak 1.119 atlit dari 56 cabor dipersiapkan melalui pelatihan daerah (pelatda) jangka panjang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 atlit masuk kategori elit atau super prioritas. Mereka adalah atlit peraih medali emas pada kejurnas tahun 2022 dan 2023. Kemudian, ada 165 atlit kategori prioritas. Yakni atlit peraih medali perak dan perunggu pada kejurnas tahun 2022 dan 2023.
“Kalau 30 persen saja atlit kategori elit dan prioritas tersebut dapat meraih medali emas, tentunya Sumut bisa bersaing di papan atas PON ke-XXI ini,” optimis John Lubis.
Okelah, venue dianggap tidak akan bermasalah, dan atlit Sumut pun bisa diharapkan untuk berprestasi. Tinggal lagi kini, bagaimanakah antusiasme dan eforia masyarakat Sumut untuk menjadi tuan rumah PON yang sukses?
Untuk masyarakat Sumut, menjadi tuan rumah PON adalah momen istimewa dan berkelas. Dan, karenanya, mumpung kita mendapatkan momen tersebut, maka mari kita bergairah mempersiapkan diri menjadi tuan rumah yang berkelas. Rangsang eforia dan antusiasme kita, untuk menjadi tuan rumah yang sukses dan beretika.
Dan bagi Pemprov Sumut beserta delapan Pemkab/Pemkot yang menjadi tuan rumah PON di Sumut, punya kewajiban tambahan. Yakni, membangkitkan eforia dan antusiasme warga untuk siap dan bersiap-siap menjadi tuan rumah PON ke-XXI tahun 2024 tersebut.
Gelaran semacam “Fun Run Road to PON XXI Aceh-Sumut 2024” oleh Pemprov Sumut, di Lapangan Benteng Medan, Minggu pagi (25/2), misalnya, adalah upaya tepat membangkitkan eforia dan antusiasme warga Sumut untuk bersiap menjadi tuan rumah. Tapi, tentu saja, tak boleh berhenti sampai di situ. Dengan sisa waktu yang ada sekitar 25 minggu lagi, mestinya kegiatan sejenis bisa diselenggarakan secara bergantian atau bersamaan oleh delapan Pemkab/Pemkot tuan rumah plus Pemprov Sumut.
Nah, sembari menunggu pengumuman siapa yang menjadi juara Pilpres dan Pileg 2024, maka taklah salah jika sisa waktu yang ada menjelang PON XXI/2024, kita bisa bersama-sama mempersiapkan diri menjadi tuan rumah yang sukses : sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pelaporan administrasi dan sukses membangkitkan ekonomi rakyat, sebagaimana harapan Kemenpora RI.
Dan salah satu caranya, adalah membangkitkan eforia dan antusiasme warga Sumut menjadi tuan rumah, tuan rumah yang sukses!
Mangkanya…
Penulis adalah Jurnalis, menetap di Medan
© Copyright 2024, All Rights Reserved