Meski demikian, Priyo yang juga Sekretaris Jenderal Partai Berkarya ini masih enggan mengungkapkan seberapa banyak data tumpang tindih yang mereka temukan tersebut.
Dia hanya menyebutkan kalau angkanya mencapai jutaan.
\"Pada saatnya cepat atau lambat kami akan memberikan, mengecek langsung ke KPU mengenai ini. Saya khawatir ini akan memberikan kekisruhan jika kemudian tidak ditangani secara awal,\" ucap Priyo.[R]" itemprop="description"/>
Meski demikian, Priyo yang juga Sekretaris Jenderal Partai Berkarya ini masih enggan mengungkapkan seberapa banyak data tumpang tindih yang mereka temukan tersebut.
Dia hanya menyebutkan kalau angkanya mencapai jutaan.
\"Pada saatnya cepat atau lambat kami akan memberikan, mengecek langsung ke KPU mengenai ini. Saya khawatir ini akan memberikan kekisruhan jika kemudian tidak ditangani secara awal,\" ucap Priyo.[R]"/>
Meski demikian, Priyo yang juga Sekretaris Jenderal Partai Berkarya ini masih enggan mengungkapkan seberapa banyak data tumpang tindih yang mereka temukan tersebut.
Dia hanya menyebutkan kalau angkanya mencapai jutaan.
\"Pada saatnya cepat atau lambat kami akan memberikan, mengecek langsung ke KPU mengenai ini. Saya khawatir ini akan memberikan kekisruhan jika kemudian tidak ditangani secara awal,\" ucap Priyo.[R]"/>
Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan tahap II (DPTHP-II) untuk Pemilu 2019 ternyata masih menyimpan masalah. Yakni, masih banyak data yang kurang valid.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso mengatakan, menyusul diumumkannya DPTHP-2 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pihaknya menemukan adanya kejanggalan dalam angka pemilih yang berjumlah 192.828.520 jiwa.
"Itu DPT yang kemarin terakhir diumumkan pun yang berjumlah 192 juta lebih itu setelah kita telusuri masih banyak yang tumpang tindih, dan data yang invalid," ujar Priyo dalam diskusi bertajuk "Menjaga Suara Rakyat" di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2).
Meski demikian, Priyo yang juga Sekretaris Jenderal Partai Berkarya ini masih enggan mengungkapkan seberapa banyak data tumpang tindih yang mereka temukan tersebut.
Dia hanya menyebutkan kalau angkanya mencapai jutaan.
"Pada saatnya cepat atau lambat kami akan memberikan, mengecek langsung ke KPU mengenai ini. Saya khawatir ini akan memberikan kekisruhan jika kemudian tidak ditangani secara awal," ucap Priyo.[R]
Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan tahap II (DPTHP-II) untuk Pemilu 2019 ternyata masih menyimpan masalah. Yakni, masih banyak data yang kurang valid.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso mengatakan, menyusul diumumkannya DPTHP-2 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pihaknya menemukan adanya kejanggalan dalam angka pemilih yang berjumlah 192.828.520 jiwa.
"Itu DPT yang kemarin terakhir diumumkan pun yang berjumlah 192 juta lebih itu setelah kita telusuri masih banyak yang tumpang tindih, dan data yang invalid," ujar Priyo dalam diskusi bertajuk "Menjaga Suara Rakyat" di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2).
Meski demikian, Priyo yang juga Sekretaris Jenderal Partai Berkarya ini masih enggan mengungkapkan seberapa banyak data tumpang tindih yang mereka temukan tersebut.
Dia hanya menyebutkan kalau angkanya mencapai jutaan.
"Pada saatnya cepat atau lambat kami akan memberikan, mengecek langsung ke KPU mengenai ini. Saya khawatir ini akan memberikan kekisruhan jika kemudian tidak ditangani secara awal," ucap Priyo.