Staf Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Kusnadi menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (19/6).
Ia menjalani pemeriksaan selama 8 jam berkaitan dengan penyidikan kasus Harun Masiku.
Usai diperiksa, Kusnadi tidak banyak menjawab pertanyaan wartawan.
"Pernah (melihat dan bertemu Harun Masiku). Sudah lama itu," kata Kusnadi kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Rabu malam (19/6).
Namun saat ditanya terkait waktu dan tempat bertemu dengan Harun Masiku tersebut, Kusnadi tidak mengungkapkannya.
"Sudah cukup ya," tuturnya.
Selain itu, Kusnadi membantah isi handphone (HP) miliknya terdapat percakapan antara Hasto dengan Harun Masiku.
"Nggak ada percakapan HM sama Hasto," terang Kusnadi.
Tak hanya itu, Kusnadi juga membantah menjalin komunikasi dengan saksi sebelumnya, yakni Simeon Petrus selaku pengacara yang juga kader PDIP, maupun percakapan dengan 2 mahasiswa yang sudah diperiksa sebagai saksi sebelumnya.
"Nggak ada," singkatnya.
Sebelumnya Kusnadi sempat mangkir, Kamis (13/6), dengan alasan trauma. Tapi dia justru datang ke Bareskrim Polri, untuk membuat laporan, meski pada akhirnya laporan itu ditolak.
Sebelumnya Kusnadi juga telah melaporkan tim penyidik yang menangani kasus dugaan suap Harun Masiku ke Dewas KPK dan ke Komnas HAM.
Laporan itu sebagai tindak lanjut atas tindakan penyidik yang menggeledah hingga menyita beberapa barang bukti, bersamaan pemeriksaan Hasto sebagai saksi, Senin (10/6).
Saat itu penyidik menyita 2 unit handphone dan buku agenda milik Hasto, serta 1 unit handphone dan 2 kartu ATM milik Kusnadi.
Dalam upaya mencari dan menangkap Harun, penyidik KPK telah memeriksa sejumlah saksi, yakni mantan Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan, Simeon Petrus, Hugo Ganda, serta Melita De Grave.
© Copyright 2024, All Rights Reserved