Dinilai memiliki banyak keuntungan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendukung berdirinya Universitas Kristen Negeri Tapanuli Raya di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Demikian disampaikan oleh Ketua Badko HMI Sumut Muhammad Alwi Hasbi Silalahi kepada Kantor Berita RMOLSumut, Kamis (13/2/2020). "Dengan hadirnya universitas disana, sangat banyak untungnya. Mulai dari kampus itu bisa dimasuki mahasiswa dari semua kalangan. Bukan hanya yang beragama Kristen, yang beragama Islam dan agama-agama lainnya bisa kuliah disana", ujarnya. Menurut Hasbi, dengan berdirinya universitas tersebut masyarakat daerah Taput dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh ke Medan untuk kuliah sehingga pendidikan jadi lebih merata. "Kan bagus juga, jadi keuntungannya calon-calon mahasiswa yang dari daerah Taput dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh ke Medan untuk kuliah. Bisa dikampungnya sendiri, kan lebih bagus pendidikan jadi merata", terangnya. Ketika ditanya soal kemungkinan hadirnya wacana Provinsi Tapanuli karena universitas yang akan didirikan, Hasbi menilai hal itu tidak perlu dikhawatirkan. Menurutnya, pendirian Provinsi baru bukan menjadi suatu masalah yang harus dibesar-besarkan. "Saya heran kalau ada yang bilang pendirian universitas ini berpotensi memunculkan Provinsi Tapanuli. Herannya saya masalahnya dimana? Pendirian Provinsi di Indonesia ini kan sah-sah saja. Kalau itu untuk kebaikan, lalu masalahnya dimana?", terang Hasbi. Hasbi juga memesankan agar masyarakat Tapanuli ikut mendukung pendirian universitas itu. Ia meyakini pendirian universitas juga dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Taput. "Masyarakat di Taput dan sekitarnya harus mendukung pendirian universitas ini. Kalau jadi berdiri, masyarakat juga diuntungkan secara ekonomi. Mahasiswa yang kuliah disitu kan jadi bukan hanya asal Taput atau Sumut saja, bisa dari seluruh Indonesia. Masyarakat bisa membuka berbagai jenis usaha disana dengan ramainya mahasiswa", pungkasnya. [R]
Dinilai memiliki banyak keuntungan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendukung berdirinya Universitas Kristen Negeri Tapanuli Raya di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Demikian disampaikan oleh Ketua Badko HMI Sumut Muhammad Alwi Hasbi Silalahi kepada Kantor Berita RMOLSumut, Kamis (13/2/2020). "Dengan hadirnya universitas disana, sangat banyak untungnya. Mulai dari kampus itu bisa dimasuki mahasiswa dari semua kalangan. Bukan hanya yang beragama Kristen, yang beragama Islam dan agama-agama lainnya bisa kuliah disana", ujarnya. Menurut Hasbi, dengan berdirinya universitas tersebut masyarakat daerah Taput dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh ke Medan untuk kuliah sehingga pendidikan jadi lebih merata. "Kan bagus juga, jadi keuntungannya calon-calon mahasiswa yang dari daerah Taput dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh ke Medan untuk kuliah. Bisa dikampungnya sendiri, kan lebih bagus pendidikan jadi merata", terangnya. Ketika ditanya soal kemungkinan hadirnya wacana Provinsi Tapanuli karena universitas yang akan didirikan, Hasbi menilai hal itu tidak perlu dikhawatirkan. Menurutnya, pendirian Provinsi baru bukan menjadi suatu masalah yang harus dibesar-besarkan. "Saya heran kalau ada yang bilang pendirian universitas ini berpotensi memunculkan Provinsi Tapanuli. Herannya saya masalahnya dimana? Pendirian Provinsi di Indonesia ini kan sah-sah saja. Kalau itu untuk kebaikan, lalu masalahnya dimana?", terang Hasbi. Hasbi juga memesankan agar masyarakat Tapanuli ikut mendukung pendirian universitas itu. Ia meyakini pendirian universitas juga dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Taput. "Masyarakat di Taput dan sekitarnya harus mendukung pendirian universitas ini. Kalau jadi berdiri, masyarakat juga diuntungkan secara ekonomi. Mahasiswa yang kuliah disitu kan jadi bukan hanya asal Taput atau Sumut saja, bisa dari seluruh Indonesia. Masyarakat bisa membuka berbagai jenis usaha disana dengan ramainya mahasiswa", pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved