Rombongan Komisi IV dan Ketua DPRD Medan, Hasyim melakukan peninjauan lokasi atau areal yang rencananya akan dibangun SPBU Shell di Jalan Wahidin, Kecamatan Medan Area, Medan, Senin, 29 Maret 2021.
Di sana rombongan tersebut bertemu dengan warga yang menolak rencana pembangunan SPBU Shell, karena berada di areal kawasan padat penduduk. Selain itu, SPBU tersebut berbatasan langsung dengan SD negeri.
"Kita harus melihat fakta. Kemarin kan hadir semua warga yang bersebelahan dengan lokasi. Setelah kita tanyakan, mereka serentak menjawab menolak pembangunan SPBU ini," kata Hasyim, saat dikonfirmasi, Selasa (30/3/2021).
Terkait dengan telah keluarnya izin membangun SPBU Shell itu, Hasyim mengatakan bahwa izin tersebut bisa ditinjau kembali. Karena, ternyata ada sejumlah warga yang menolak rencana pembangunan SPBU Shell itu.
"Kalau menurut dari Dinas Perizinan Terpadu, izinnya bisa ditinjau kembali karena ada yang tidak sesuai prosedur. Prosedurnya apa? Warga tidak setuju dengan pembangunan itu," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Medan, Paul Mei Anton Simanjuntak mengatakan permasalahan ini muncul karena warga sekitar merasa tidak mendapatkan sosialisasi dari pihak Shell terkait rencana pembangunan SPBU Shell itu. "Ini kan karena sosialisasinya tidak tersampaikan dengan baik kepada masyarakat," paparnya.
Sementara itu, mewakili warga, Paul mengatakan alasan warga tidak setuju dengan rencana pembangunan SPBU Shell itu karena lokasinya terlalu berdekatan dengan rumah warga. Selain itu, Paul menambahkan terdapat gedung SD berdekatan dengan lokasi tersebut.
"Dari segi keamanan, ya sangat membahayakan. Lagi pula, saat pihak Shell mendata, mereka seperti survei saja, dengan kasih pertanyaan, apakah warga setuju atau tidak setuju. Kami jawab tidak setuju lah," tegasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved