Dosen ilmu pemerintahan Universitas Sutomo, Efriza menilai janggal atas pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut proposal perdamaian Ukraina-Rusia sebagai inisiatif Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
"Iya (Jokowi keblinger) karena ini malah menunjukkan kejanggalan," ujarnya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/6).
Menurutnya, sikap Presiden Jokowi tersebut pun bertolak belakang dengan apa yang selama ini selalu ditekankan bahwa soal kinerja menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju adalah visi Presiden.
"Prabowo disebut Jokowi telah mencoba berinisiatif, ini menjadi janggal. Kok bisa? Semestinya, Jokowi sebagai pimpinan tertinggi tahu apa yang dilakukan oleh menterinya," tegasnya.
Oleh karena itu, pengamat politik Citra Institute ini merasa aneh apabila Jokowi mengesankan Prabowo mengeluarkan kebijakan tanpa sepengetahuan dia.
"Rasanya tidak mungkin Prabowo melakukan itu tanpa ada komunikasi terlebih dahulu sama Jokowi. Sebab Prabowo begitu menghargai Jokowi dalam hubungan pertemanan maupun sebagai pimpinannya," pungkas Efriza.
© Copyright 2024, All Rights Reserved