Pasukan Israel Kembali ke Gaza Utara, Tingkatkan Tekanan Militer Terhadap Rafah
![](https://rmolsumut.id/uploads/images/2024/05/image_750x_6640f3d11070d.jpg)
Israel mengirim tank ke Jabalia timur di Jalur Gaza utara pada Minggu pagi, setelah malam pemboman besar-besaran dari udara dan darat, menewaskan 19 orang dan melukai puluhan lainnya.
Jumlah korban tewas dalam operasi militer Israel di Gaza kini telah melampaui sedikitnya 35.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan Gaza. Pengeboman tersebut telah menghancurkan daerah kantong pesisir dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah.
Perang tersebut dipicu oleh serangan pimpinan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan lebih dari 250 orang disandera, menurut penghitungan Israel. Israel mengatakan 620 tentara tewas dalam pertempuran itu.
Jabalia adalah kamp pengungsi terbesar dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Gaza dan merupakan rumah bagi lebih dari 100.000 orang, yang sebagian besar adalah keturunan warga Palestina yang diusir dari kota-kota dan desa-desa di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Israel selama perang Arab-Israel tahun 1948 yang berujung pada pembentukan kamp pengungsi tersebut. negara Israel.
Pada Sabtu malam, militer Israel mengatakan pasukan yang beroperasi di Jabalia menghalangi Hamas, yang menguasai Gaza, untuk membangun kembali kemampuan militernya di sana.
“Kami mengidentifikasi dalam beberapa minggu terakhir upaya Hamas untuk merehabilitasi kemampuan militernya di Jabalia. Kami beroperasi di sana untuk menghilangkan upaya tersebut,” kata Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, saat memberikan pengarahan kepada wartawan.
Hagari juga mengatakan bahwa pasukan Israel yang beroperasi di distrik Zeitoun Kota Gaza membunuh sekitar 30 militan Palestina.
“Bombardir dari udara dan darat belum berhenti sejak kemarin, mereka melakukan pengeboman dimana-mana, termasuk di dekat sekolah yang menampung warga yang kehilangan tempat tinggal,” kata Saed, 45, warga Jabalia.
“Perang dimulai kembali, seperti inilah yang terlihat di Jabalia,” katanya kepada Reuters melalui aplikasi obrolan. "Serangan baru ini memaksa banyak keluarga mengungsi."
Tentara mengirim tank kembali ke Al-Zeitoun, pinggiran timur Kota Gaza, serta Al-Sabra, di mana penduduk juga melaporkan pemboman besar-besaran yang menghancurkan beberapa rumah, termasuk bangunan tempat tinggal bertingkat tinggi.
Tentara mengklaim telah menguasai sebagian besar wilayah ini beberapa bulan lalu. Pasukan Pertahanan Israel mengatakan sirene udara terdengar di wilayah selatan Kerem Shalom dan berhasil mencegat dua roket yang diluncurkan dari sekitar Rafah. Dikatakan tidak ada korban luka dan tidak ada kerusakan yang dilaporkan.
Pada Minggu malam, sirene berbunyi di kota Ashkelon, Israel, akibat tembakan roket dari Gaza, yang menandakan militan di sana masih bisa melancarkan serangan roket setelah lebih dari tujuh bulan perang.
TV Al-Aqsa milik Hamas mengatakan melalui akun telegramnya, roket-roket tersebut diluncurkan dari Jabalia, meskipun ada serangan tentara yang aktif.
© Copyright 2024, All Rights Reserved