Penurunan Stunting Signifikan di Medan, Bobby Nasution: Jangan Berpuas Diri
![](https://rmolsumut.id/uploads/images/2024/06/image_750x_667d29ed4091e.jpg)
Angka penurunan stunting di Medan termasuk tertinggi di Indonesia.
Kini, angka prevalensi stunting di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini ada pada angka 5,8 persen.
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan saat membuka Diseminasi Audit Kasus Stunting Semester I Tahun 2024, Kamis (27/6) di Hotel Grand Mercure. Menurutnya hal ini perlu diapresiasi sebab penurunan angka stunting juga bagian dari program mewujudkan Indonesia Emas.
"Namun, jangan berpuas diri. Berapa pun kecilnya, masih ada angka, masih ada anak-anak kita yang stunting," ucap Bobby Nasution.
Dalam kegiatan yang dihadiri Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Medan Benny Iskandar, unsur TP PKK, pimpinan perangkat daerah, Tim Pakar Kasus Stunting, camat, dan lurah itu, Bobby Nasution berpesan agar kerja pencegahan dan penanganan stunting tetap dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Bobby Nasution juga mengingatkan perlunya menjalin kolaborasi sinergis dengan berbagai pihak, termasuk unsur Forkopimda. Menurutnya, masalah stunting itu turut dipengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Kondisi saat ini, lanjutnya, banyak masyarakat kelas menengah ke bawah yang terjebak pinjaman dan judi online. Masalah ini rentan berefek pada upaya pencegahan dan penanganan stunting.
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Medan Benny Iskandar melaporkan, diseminasi audit kasus stunting ini bertujuan menyampaikan hasil kajian kasus audit yang merupakan penajaman (rekomendasi) intervensi spesifik dan sensitif serta intervensi pencegahan yang dibutuhkan sesuai hasil kajian berdasar kelompok sasaran yang diaudit.
© Copyright 2024, All Rights Reserved