Menurut Nofarani, isu stunting menjadi penting dan harus diantisipasi sejak dini sebagai salah satu permasalahan yang muncul di kalangan ibu dan anak.
Ketua Penggerak PKK Kota Binja, Lisa Andriyani yang juga hadir pada kesempatan itu juga mengamini permasalahan besar yang muncul dari kasus gizi buru.
\"Kota Binjai bisa bekerjasama dan bersinergi mengangkat tema Penguatan Kesehatan dan Pendidikan Keluarga dalam mewujudkan generasi unggul dan bermartabat serta bebas stunting,\" kata Lisa.
Majelis Daerah FORHATI Kota Binjai melaksanakan Milad yang ke-21 sekaligus memperingati Hari Ibu. Milad tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu -Minggu, 14-15 Desember 2019, berlokasi di kompleks Yayasan Pendidikan An Naas, jalan Cut Nyak Dhien, Binjai.
Acara itu yang digelar pada Minggu (15/12) sekaligus menjadi puncak dari kegiatan Perlombaan Baca Puisi dan Ibu Mendongeng yang digelar sehari sebelumnya.
Dalam acara itu, pengurus FORHATI Kota Binjai juga memberi tanda kasih sayang dalam bentuk cenderamata sebagai penghargaan kepada senior FORHATI yang telah berjasa atas kemajuan FORHATI Kota Binjai.
Penghargaaan dan tanda kasih sayang itu diberikan kepada Mahfuzah, Indrayani, Raudah Hasan, dan Susi Suharyani. Selain itu, Pengurus FORHATI memberi santunan langsung kepada anak yatim yang dilaksanan rutin sebagai agenda tahunannya. [R]
" itemprop="description"/>Menurut Nofarani, isu stunting menjadi penting dan harus diantisipasi sejak dini sebagai salah satu permasalahan yang muncul di kalangan ibu dan anak.
Ketua Penggerak PKK Kota Binja, Lisa Andriyani yang juga hadir pada kesempatan itu juga mengamini permasalahan besar yang muncul dari kasus gizi buru.
\"Kota Binjai bisa bekerjasama dan bersinergi mengangkat tema Penguatan Kesehatan dan Pendidikan Keluarga dalam mewujudkan generasi unggul dan bermartabat serta bebas stunting,\" kata Lisa.
Majelis Daerah FORHATI Kota Binjai melaksanakan Milad yang ke-21 sekaligus memperingati Hari Ibu. Milad tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu -Minggu, 14-15 Desember 2019, berlokasi di kompleks Yayasan Pendidikan An Naas, jalan Cut Nyak Dhien, Binjai.
Acara itu yang digelar pada Minggu (15/12) sekaligus menjadi puncak dari kegiatan Perlombaan Baca Puisi dan Ibu Mendongeng yang digelar sehari sebelumnya.
Dalam acara itu, pengurus FORHATI Kota Binjai juga memberi tanda kasih sayang dalam bentuk cenderamata sebagai penghargaan kepada senior FORHATI yang telah berjasa atas kemajuan FORHATI Kota Binjai.
Penghargaaan dan tanda kasih sayang itu diberikan kepada Mahfuzah, Indrayani, Raudah Hasan, dan Susi Suharyani. Selain itu, Pengurus FORHATI memberi santunan langsung kepada anak yatim yang dilaksanan rutin sebagai agenda tahunannya. [R]
"/>Menurut Nofarani, isu stunting menjadi penting dan harus diantisipasi sejak dini sebagai salah satu permasalahan yang muncul di kalangan ibu dan anak.
Ketua Penggerak PKK Kota Binja, Lisa Andriyani yang juga hadir pada kesempatan itu juga mengamini permasalahan besar yang muncul dari kasus gizi buru.
\"Kota Binjai bisa bekerjasama dan bersinergi mengangkat tema Penguatan Kesehatan dan Pendidikan Keluarga dalam mewujudkan generasi unggul dan bermartabat serta bebas stunting,\" kata Lisa.
Majelis Daerah FORHATI Kota Binjai melaksanakan Milad yang ke-21 sekaligus memperingati Hari Ibu. Milad tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu -Minggu, 14-15 Desember 2019, berlokasi di kompleks Yayasan Pendidikan An Naas, jalan Cut Nyak Dhien, Binjai.
Acara itu yang digelar pada Minggu (15/12) sekaligus menjadi puncak dari kegiatan Perlombaan Baca Puisi dan Ibu Mendongeng yang digelar sehari sebelumnya.
Dalam acara itu, pengurus FORHATI Kota Binjai juga memberi tanda kasih sayang dalam bentuk cenderamata sebagai penghargaan kepada senior FORHATI yang telah berjasa atas kemajuan FORHATI Kota Binjai.
Penghargaaan dan tanda kasih sayang itu diberikan kepada Mahfuzah, Indrayani, Raudah Hasan, dan Susi Suharyani. Selain itu, Pengurus FORHATI memberi santunan langsung kepada anak yatim yang dilaksanan rutin sebagai agenda tahunannya. [R]
"/>