Program lumbung pangan nasional atau Food Estate (FE) di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) mengalami perkembangan positif.
Produksi hasil panen FE Humbahas mengalami peningkatan signifikan.
Kentang misalnya dari percobaan yang dilakukan PT Indofood selaku off-taker (investor) mampu menghasilkan 24 ton/hektare (Ha) dengan asumsi minimal 1 Ha ditanami 24.000 tanaman. Sedangkan untuk bawang putih diprediksikan mampu mengahasilkan 8 ton/Ha, angka ini di atas rata-rata nasional yang sebesar 6,3 ton/Ha.
"Inilah bukti Humbahas memiliki alam yang subur, Tuhan menciptakan ini untuk menjadi lumbung pangan bukan hanya untuk Sumut, tetapi Indonesia juga. Seperti kata Pak Luhut (Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan) bila ini sudah mantap kita lanjut ke tahap kedua dengan target lahan 2.000Ha," kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, usai mendampingi Menko Kemaritiman dan Investsi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan meninjau irigasi tetes dan panen kentang di FE Desa Ria-ria, Humbahas, Rabu (1/9).
Melalui kerja sama yang kuat antarpetani, pemerintah dan juga off-taker, dia optimis FE Humbahas akan terus berkembang. "Ini tidak bisa dikerjakan hanya sepihak, kita harus bersama-sama, ada ahli pertanian, ahli infrastruktur, petani, pemerintah semua harus bergandengan tangan," tambah Edy Rahmayadi.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan FE sangat menguntungkan petani. Selain mendapatkan pengolahan lahan modern petani juga mendapatkan pembersihan lahan, pembangunan jalan dan irigasi tanpa dipungut biaya plus sertifikat tanah. Karena itu, Luhut tidak ingin petani melewatkan kesempatan yang sangat berharga ini.
"Dua tahun kita mengerjakan ini dan sudah terlihat perkembangannya secara signifikan. Ini sangat menguntungkan petani kita, mereka belajar dari ahlinya langsung, diajari pertanian modern dengan hasil yang jauh lebih besar. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini," kata Luhut.
Luhut Binsar Pandjaitan, bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wamen LHK Alue Dohong, Kapolda Sumut Panca Putra Simanjuntak dan Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor sempat memanen kentang hasil demplot PT Indofood. Hasilnya cukup memuaskan dengan berat rata-rata 1-2 kg/tanaman.
"Rakyat akan menikmati ini, hasil panen bila kita disiplin mengikuti arahan FE hasilnya akan sangat memuaskan. Ini juga akan membebaskan petani dari tengkulak karena hasil tani akan di ambil FE dengan harga terbaik dan bapak/ibu sudah punya sertifikat sendiri, tak ada yang bisa ganggu asal tanahnya tidak digunakan selain pertanian," kata Luhut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved