Disebutkan Irzal, camera trap yang dipasang itu tersebar di tiga tempat. Titik lokasinya berada di kawasan yang diperkirakan menjadi daerah lintasan satwa. Selain itu, tim di lapangan juga melakukan pertemuan dengan warga dalam upaya menenangkan.
\"Untuk kegiatan malam ini, dilakukan sosialisasi bersama warga. Upaya dan cara pencegahaan yang akan dilakukan, agar masyarakat tidak cemas,\" kata Irzal.
Disebutkan Irzal, berdasarkan laporan warga, suara auman harimau didengar masyarakat pada Sabtu (10/8) malam. Keesokan harinya tim BBKSDA yang turun ke lokasi melakukan patroli bersama masyarakat hingga pukul 02.00 WIB. Patroli itu dilanjutkan hari ini, dan menemukan kotoran diduga kotoran harimau sumatra dekat sungai." itemprop="description"/>
Disebutkan Irzal, camera trap yang dipasang itu tersebar di tiga tempat. Titik lokasinya berada di kawasan yang diperkirakan menjadi daerah lintasan satwa. Selain itu, tim di lapangan juga melakukan pertemuan dengan warga dalam upaya menenangkan.
\"Untuk kegiatan malam ini, dilakukan sosialisasi bersama warga. Upaya dan cara pencegahaan yang akan dilakukan, agar masyarakat tidak cemas,\" kata Irzal.
Disebutkan Irzal, berdasarkan laporan warga, suara auman harimau didengar masyarakat pada Sabtu (10/8) malam. Keesokan harinya tim BBKSDA yang turun ke lokasi melakukan patroli bersama masyarakat hingga pukul 02.00 WIB. Patroli itu dilanjutkan hari ini, dan menemukan kotoran diduga kotoran harimau sumatra dekat sungai."/>
Disebutkan Irzal, camera trap yang dipasang itu tersebar di tiga tempat. Titik lokasinya berada di kawasan yang diperkirakan menjadi daerah lintasan satwa. Selain itu, tim di lapangan juga melakukan pertemuan dengan warga dalam upaya menenangkan.
\"Untuk kegiatan malam ini, dilakukan sosialisasi bersama warga. Upaya dan cara pencegahaan yang akan dilakukan, agar masyarakat tidak cemas,\" kata Irzal.
Disebutkan Irzal, berdasarkan laporan warga, suara auman harimau didengar masyarakat pada Sabtu (10/8) malam. Keesokan harinya tim BBKSDA yang turun ke lokasi melakukan patroli bersama masyarakat hingga pukul 02.00 WIB. Patroli itu dilanjutkan hari ini, dan menemukan kotoran diduga kotoran harimau sumatra dekat sungai."/>
Warga di Dusun Kampung Baru, Desa Terang Bulan, Keamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) kembali diteror Harimau. Jejak harimau dan kotorannya mereka temukan di pinggiran sungai yang dekat dengan pemukiman warga. Informasi ini sendiri sudah mereka sampaikan kepada pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara yang langsung turun ke lokasi.
"Saat ini petugas masih di lapangan dan sudah memasang camera trap di lokasi," kata Kepala Bidang Teknik BBKSDA Irzal Azhar Irzal kepada wartawan di Medan.
Disebutkan Irzal, camera trap yang dipasang itu tersebar di tiga tempat. Titik lokasinya berada di kawasan yang diperkirakan menjadi daerah lintasan satwa. Selain itu, tim di lapangan juga melakukan pertemuan dengan warga dalam upaya menenangkan.
"Untuk kegiatan malam ini, dilakukan sosialisasi bersama warga. Upaya dan cara pencegahaan yang akan dilakukan, agar masyarakat tidak cemas," kata Irzal.
Disebutkan Irzal, berdasarkan laporan warga, suara auman harimau didengar masyarakat pada Sabtu (10/8) malam. Keesokan harinya tim BBKSDA yang turun ke lokasi melakukan patroli bersama masyarakat hingga pukul 02.00 WIB. Patroli itu dilanjutkan hari ini, dan menemukan kotoran diduga kotoran harimau sumatra dekat sungai.
Warga di Dusun Kampung Baru, Desa Terang Bulan, Keamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) kembali diteror Harimau. Jejak harimau dan kotorannya mereka temukan di pinggiran sungai yang dekat dengan pemukiman warga. Informasi ini sendiri sudah mereka sampaikan kepada pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara yang langsung turun ke lokasi.
"Saat ini petugas masih di lapangan dan sudah memasang camera trap di lokasi," kata Kepala Bidang Teknik BBKSDA Irzal Azhar Irzal kepada wartawan di Medan.
Disebutkan Irzal, camera trap yang dipasang itu tersebar di tiga tempat. Titik lokasinya berada di kawasan yang diperkirakan menjadi daerah lintasan satwa. Selain itu, tim di lapangan juga melakukan pertemuan dengan warga dalam upaya menenangkan.
"Untuk kegiatan malam ini, dilakukan sosialisasi bersama warga. Upaya dan cara pencegahaan yang akan dilakukan, agar masyarakat tidak cemas," kata Irzal.
Disebutkan Irzal, berdasarkan laporan warga, suara auman harimau didengar masyarakat pada Sabtu (10/8) malam. Keesokan harinya tim BBKSDA yang turun ke lokasi melakukan patroli bersama masyarakat hingga pukul 02.00 WIB. Patroli itu dilanjutkan hari ini, dan menemukan kotoran diduga kotoran harimau sumatra dekat sungai.