Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizad mengakui warganya sempat menolak karantina Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, karena persoalan komunikasi. Informasi soal akan dilakukannya karantina di Natuna terkesan tiba-tiba sehingga memunculkan kesalahan pemahaman ditengah masyarakat. Mereka tidak mendapatkan informasi yang lengkap seputar rencana observasi terhadap 285 warga tersebut. "Betul, memang itu. Itulah tadi disampaikan oleh Pak Menteri ini dalam keadaan yang begitu mendesak, mendadak, sehingga informasi itu terlambat disampaikan, baik kepada Pemda maupun masyarakat," kata Abdul Hamid. Atas dasar itu, Abdul menilai wajar masyarakat Natuna panik hingga melakukan aksi demonstrasi menolak wilayahnya jadi tempat karantina. “Masyarakat menerima informasi yang simpang siur, yang sudah bias," katanya. Adapun informasi yang diberikan pemerintah pusat diberikan satu hari jelang tim evakuasi berangkat dari Wuhan, pada Minggu (2/2). "Pas mau besoknya dikirim, jadi satu hari sebelumnya. Jadi ya Sabtu (1/2) kita baru dapat informasi itu. Saya dapat dari Pak Sekda," demikian Abdul.[R]
Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizad mengakui warganya sempat menolak karantina Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, karena persoalan komunikasi. Informasi soal akan dilakukannya karantina di Natuna terkesan tiba-tiba sehingga memunculkan kesalahan pemahaman ditengah masyarakat. Mereka tidak mendapatkan informasi yang lengkap seputar rencana observasi terhadap 285 warga tersebut. "Betul, memang itu. Itulah tadi disampaikan oleh Pak Menteri ini dalam keadaan yang begitu mendesak, mendadak, sehingga informasi itu terlambat disampaikan, baik kepada Pemda maupun masyarakat," kata Abdul Hamid. Atas dasar itu, Abdul menilai wajar masyarakat Natuna panik hingga melakukan aksi demonstrasi menolak wilayahnya jadi tempat karantina. “Masyarakat menerima informasi yang simpang siur, yang sudah bias," katanya. Adapun informasi yang diberikan pemerintah pusat diberikan satu hari jelang tim evakuasi berangkat dari Wuhan, pada Minggu (2/2). "Pas mau besoknya dikirim, jadi satu hari sebelumnya. Jadi ya Sabtu (1/2) kita baru dapat informasi itu. Saya dapat dari Pak Sekda," demikian Abdul.© Copyright 2024, All Rights Reserved