instruksikan, Puskesmas dua puluh empat jam, dan rumah sakit-rumah
sakit, untuk siap mengatasi dampak dari asap,\" kata Edy kepada
wartawan di Medan, Senin (23/9/2019).
Disebutkan Edy, seluruh 33 kabupaten dan kota di Sumut sudah siap
mengantisipasi perkembangan kabut asap ini. Selain itu, langkah
penganan seperti pembagian masker kepada warga juga sudah dilakukan
pemerintah di daerah-daerah.
Edy berharap, kabut asap kali ini merupakan kabut asap yang terakhir.
Tak ada lagi kasus serupa di tahun-tahun berikutnya.
\"Kita berharap cukuplah sekali ini. Tak lagi membuat asap-asap yang ke
depan,\" pungkasnya." itemprop="description"/>
instruksikan, Puskesmas dua puluh empat jam, dan rumah sakit-rumah
sakit, untuk siap mengatasi dampak dari asap,\" kata Edy kepada
wartawan di Medan, Senin (23/9/2019).
Disebutkan Edy, seluruh 33 kabupaten dan kota di Sumut sudah siap
mengantisipasi perkembangan kabut asap ini. Selain itu, langkah
penganan seperti pembagian masker kepada warga juga sudah dilakukan
pemerintah di daerah-daerah.
Edy berharap, kabut asap kali ini merupakan kabut asap yang terakhir.
Tak ada lagi kasus serupa di tahun-tahun berikutnya.
\"Kita berharap cukuplah sekali ini. Tak lagi membuat asap-asap yang ke
depan,\" pungkasnya."/>
instruksikan, Puskesmas dua puluh empat jam, dan rumah sakit-rumah
sakit, untuk siap mengatasi dampak dari asap,\" kata Edy kepada
wartawan di Medan, Senin (23/9/2019).
Disebutkan Edy, seluruh 33 kabupaten dan kota di Sumut sudah siap
mengantisipasi perkembangan kabut asap ini. Selain itu, langkah
penganan seperti pembagian masker kepada warga juga sudah dilakukan
pemerintah di daerah-daerah.
Edy berharap, kabut asap kali ini merupakan kabut asap yang terakhir.
Tak ada lagi kasus serupa di tahun-tahun berikutnya.
\"Kita berharap cukuplah sekali ini. Tak lagi membuat asap-asap yang ke
depan,\" pungkasnya."/>