Polisi dari satuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror berhasil menangkap pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) Para Wijayanto, Sabtu (29/6). Para Wijayanto merupakan buronan sejak 2003.
Nama senior Noordin M. Top itu sudah muncul ke permukaan sejak tahun 2003. Dia merupakan orang yang ditakuti Noordin, gembong teroris yang tewas saat penggerebekan di Surakarta pada 17 September 2009.
Para Wijayanto berhasil diringkus oleh tim Densus 88 bersama Satgas Antiteror dan Radikalisme Polda Jawa Barat di rumah kontrakanya, Perumahan Perona Telaga, No. 26 RT 04/02, Harapan Jaya, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
"Untuk pelaku PW ini memiliki rekam jejak yang cukup panjang, pada tahun 2000 PW adalah alumni pelatihan militer di Moro Filipina, pasca itulah PW aktif di dalam struktur organisasi JI," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di kanornya, Jakarta, Senin (1/7/2019).
Selain itu, PW yang merupakan lulusan teknik sipil di universitas ternama Indonesia ini juga mengetahui sekaligus menyetujui pemberangkatan ikhwan yang aktif di JI berangkat ke Suriah.
Dalam penggeledahan di rumah kontrakanya, lanjut Dedi, tim berhasil menyita beberapa barang bukti antara lain, 10 jenis senjata tajam, satu unit handycam, sejumlah buku dengan judul NII sampai JI, Ar Risalah, Rezim Nushairiyah, Kitab Almauti, Kitab Attaisir, dan kitab-kitab lainnya.
"Ada juga 2 doumbek, empat unit handphone dan ikat kepala bertuliskan kalimat tauhid," pungkasnya.[R]
© Copyright 2024, All Rights Reserved