Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin membuka Focus Grup Discussion (FGD) Penertiban dan Penegakan Hukum Bagi Organisasi Radikal dan Anti Pancasila di Ballroom Hotel Mercure Medan, Kamis (27/02) FGD dengan tema "Hijrah Dari Radikal Kepada Moderat",ini turut dihadiri oleh Wakapolda Sumut Brigjen Pol. Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K,M.Hum, Pejabat Utama Polda Sumut, personil TNI-Polri, ASN, tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa, pelajar dan perwakilan organisasi dengan jumlah yang hadir 250 orang "Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengeliminir kelompok maupun organisasi radikal dan anti Pancasila di wilayah Sumut sesuai dengan Program Quick Wins Kegiatan I guna meningkatkan pemahaman masyarakat terkait kesadaran berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila," kata Martuani Sormin. Martuani mengatakan bahwa Indonesia memiliki suku agama yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut merupakan suatu anugerah Tuhan yang sangat indah. Namun, keindahan ini membuat kelompok-kelompok tertentu ingin menggangu stabilitas Indonesia. "Sudah sangat banyak peristiwa yang mengguncang Indonesia guna memecah belah bangsa. Sebagai anak bangsa mari kita bergandengan tangan bersama lawan kelompok-kelompok tersebut," sebutnya. Hal ini sesuai dengan visi misi Kapolda Sumut yaitu "Tidak Ada Tempat Bagi Para Pelaku Kejahatan. Khususnya terkait permasalahan Narkotika, kejahatan jalanan serta judi dan togel. Kapolda Sumut mengatakan tidak ada toleransi bagi para pelaku penyalahgunaan Narkotika baik itu masyarakat maupun anggota Polri akan tetap diberi tindakan tegas terukur. "Meningkatknya kejahatan jalanan tentunua tidak terlepas dari maraknya penyalahgunaan Narkotika," pungkasnya.[R]
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin membuka Focus Grup Discussion (FGD) Penertiban dan Penegakan Hukum Bagi Organisasi Radikal dan Anti Pancasila di Ballroom Hotel Mercure Medan, Kamis (27/02) FGD dengan tema "Hijrah Dari Radikal Kepada Moderat",ini turut dihadiri oleh Wakapolda Sumut Brigjen Pol. Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K,M.Hum, Pejabat Utama Polda Sumut, personil TNI-Polri, ASN, tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa, pelajar dan perwakilan organisasi dengan jumlah yang hadir 250 orang "Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengeliminir kelompok maupun organisasi radikal dan anti Pancasila di wilayah Sumut sesuai dengan Program Quick Wins Kegiatan I guna meningkatkan pemahaman masyarakat terkait kesadaran berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila," kata Martuani Sormin. Martuani mengatakan bahwa Indonesia memiliki suku agama yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut merupakan suatu anugerah Tuhan yang sangat indah. Namun, keindahan ini membuat kelompok-kelompok tertentu ingin menggangu stabilitas Indonesia. "Sudah sangat banyak peristiwa yang mengguncang Indonesia guna memecah belah bangsa. Sebagai anak bangsa mari kita bergandengan tangan bersama lawan kelompok-kelompok tersebut," sebutnya. Hal ini sesuai dengan visi misi Kapolda Sumut yaitu "Tidak Ada Tempat Bagi Para Pelaku Kejahatan. Khususnya terkait permasalahan Narkotika, kejahatan jalanan serta judi dan togel. Kapolda Sumut mengatakan tidak ada toleransi bagi para pelaku penyalahgunaan Narkotika baik itu masyarakat maupun anggota Polri akan tetap diberi tindakan tegas terukur. "Meningkatknya kejahatan jalanan tentunua tidak terlepas dari maraknya penyalahgunaan Narkotika," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved