“Saya sangat berterima kasih atas perhatian Gubernur. Kami diurusi pulang ke Sumut, jiwa sosial bapak sangat tinggi,\" kata Robinson kepada Gubernur Edy Rahmayadi yang didampingi Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu, Hendra Darmawan Siregar.
Pria asal Samosir ini merasa sangat beruntung bisa dipulangkan bersama keluarganya. Dirinya sendiri sempat terluka, diakibatkan adanya kerusuhan ketika Ia sedang menjemput anaknya sekolah.
“Makanya sangat beruntung bisa selamat dan pulang,” ungkapnya.
Gubernur Edy Rahmayadi sendiri mengatakan dirinya memiliki kepentingan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh warga Sumatera Utara. Khusus atas kerusuhan yang terjadi di Wamena, ia bahkan langsung membentuk tim untuk mengurusi kepulangan warga asal Sumut yang ada di sana.
\"Ini tanggung jawab saya sebagai pemimpin, sebagai orang tua. Untuk awal ini pasti kita bantu, tetapi ke depan kalian juga harus berusaha ya. Cari kontrakan yang dekat dengan klinik atau rumah sakit. Melahirkan nanti tidak susah. Jaga kesehatan dan jangan terlalu banyak pikiran ya. Kalau ada butuh laporkan dan kasih tahu,” ujar Edy kepada Nurmaidah yang sedang mengandung.
Kepada wartawan Edy menjelaskan seharusnya keluarga ini ikut bersama 175 pengungsi lainnya yang telah lebih dulu dipulangkan ke Medan. Namun dikarenakan Nurmaidah Naibaho (41) sedang mengandung sembilan bulan dan tim medis mengkhawatirkan kondisinya, sehingga disarankan untuk menunda hingga beberapa hari ke depan. Dalam pemeriksaan selanjutnya, karena tak ada gejala serius dan tanda-tanda melahirkan, Nurmaidah dan keluarga akhirnya diperbolehkan untuk kembali ke Medan.[R]
" itemprop="description"/>“Saya sangat berterima kasih atas perhatian Gubernur. Kami diurusi pulang ke Sumut, jiwa sosial bapak sangat tinggi,\" kata Robinson kepada Gubernur Edy Rahmayadi yang didampingi Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu, Hendra Darmawan Siregar.
Pria asal Samosir ini merasa sangat beruntung bisa dipulangkan bersama keluarganya. Dirinya sendiri sempat terluka, diakibatkan adanya kerusuhan ketika Ia sedang menjemput anaknya sekolah.
“Makanya sangat beruntung bisa selamat dan pulang,” ungkapnya.
Gubernur Edy Rahmayadi sendiri mengatakan dirinya memiliki kepentingan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh warga Sumatera Utara. Khusus atas kerusuhan yang terjadi di Wamena, ia bahkan langsung membentuk tim untuk mengurusi kepulangan warga asal Sumut yang ada di sana.
\"Ini tanggung jawab saya sebagai pemimpin, sebagai orang tua. Untuk awal ini pasti kita bantu, tetapi ke depan kalian juga harus berusaha ya. Cari kontrakan yang dekat dengan klinik atau rumah sakit. Melahirkan nanti tidak susah. Jaga kesehatan dan jangan terlalu banyak pikiran ya. Kalau ada butuh laporkan dan kasih tahu,” ujar Edy kepada Nurmaidah yang sedang mengandung.
Kepada wartawan Edy menjelaskan seharusnya keluarga ini ikut bersama 175 pengungsi lainnya yang telah lebih dulu dipulangkan ke Medan. Namun dikarenakan Nurmaidah Naibaho (41) sedang mengandung sembilan bulan dan tim medis mengkhawatirkan kondisinya, sehingga disarankan untuk menunda hingga beberapa hari ke depan. Dalam pemeriksaan selanjutnya, karena tak ada gejala serius dan tanda-tanda melahirkan, Nurmaidah dan keluarga akhirnya diperbolehkan untuk kembali ke Medan.[R]
"/>“Saya sangat berterima kasih atas perhatian Gubernur. Kami diurusi pulang ke Sumut, jiwa sosial bapak sangat tinggi,\" kata Robinson kepada Gubernur Edy Rahmayadi yang didampingi Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu, Hendra Darmawan Siregar.
Pria asal Samosir ini merasa sangat beruntung bisa dipulangkan bersama keluarganya. Dirinya sendiri sempat terluka, diakibatkan adanya kerusuhan ketika Ia sedang menjemput anaknya sekolah.
“Makanya sangat beruntung bisa selamat dan pulang,” ungkapnya.
Gubernur Edy Rahmayadi sendiri mengatakan dirinya memiliki kepentingan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh warga Sumatera Utara. Khusus atas kerusuhan yang terjadi di Wamena, ia bahkan langsung membentuk tim untuk mengurusi kepulangan warga asal Sumut yang ada di sana.
\"Ini tanggung jawab saya sebagai pemimpin, sebagai orang tua. Untuk awal ini pasti kita bantu, tetapi ke depan kalian juga harus berusaha ya. Cari kontrakan yang dekat dengan klinik atau rumah sakit. Melahirkan nanti tidak susah. Jaga kesehatan dan jangan terlalu banyak pikiran ya. Kalau ada butuh laporkan dan kasih tahu,” ujar Edy kepada Nurmaidah yang sedang mengandung.
Kepada wartawan Edy menjelaskan seharusnya keluarga ini ikut bersama 175 pengungsi lainnya yang telah lebih dulu dipulangkan ke Medan. Namun dikarenakan Nurmaidah Naibaho (41) sedang mengandung sembilan bulan dan tim medis mengkhawatirkan kondisinya, sehingga disarankan untuk menunda hingga beberapa hari ke depan. Dalam pemeriksaan selanjutnya, karena tak ada gejala serius dan tanda-tanda melahirkan, Nurmaidah dan keluarga akhirnya diperbolehkan untuk kembali ke Medan.[R]
"/>